Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ Kenapa Anak Kanker Mengalami Kebotakan?

Kenapa Anak Kanker Mengalami Kebotakan?

Pita Kuning

Pernahkah melihat anak kanker mengalami kebotakan? Kenapa anak dengan kanker identik dengan kebotakan? Apakah hal tersebut menyurutkan kepercayaan diri anak di masa tumbuh kembangnya? bagaimana cara caregiver layaknya orang tua memberikan pengertian terhadap anak? dan apakah ada penanganan khusus ketika anak kanker mengalami kebotakan? Simak info selengkapnya melalui artikel berikut, ya!

Akibat Anak Kanker Mengalami kebotakan

Anak kanker sering mengalami kebotakan sebagai salah satu konsekuensi pengobatan kanker, seperti kemoterapi. Kemoterapi adalah pengobatan sistemik yang kerap dipilih untuk melawan kanker dengan memberikan obat ke dalam darah memulai infus. Kemoterapi dapat membunuh sel-sel kanker melalui pemberian infus ke pembuluh darah dan kerap menjadi media pengobatan yang efektif. Biasanya kemoterapi diberikan dengan rentang waktu tertentu.

Tak hanya sekadar membunuh sel kanker, kemoterapi juga kerap menargetkan sel sehat dan normal di dalam tubuh, terutama yang aktif membelah dengan cepat, seperti sel akar rambut, sel darah, dan sel pada saluran pencernaan. Kerusakan sel-sel "baik" ini dapat menyebabkan efek samping salah satunya  kebotakan atau disebut dengan alopecia. Kebotakan dapat muncul beberapa minggu setelah pengobatan dimulai, juga membuat kulit kepala anak menjadi sensitif.

Baca Juga: Alopecia Areata, Kebotakan yang Seperti Apa?

Cara Menangani Anak Kanker Mengalami Kebotakan

Jika anak mengalami kebotakan atas dampak dari pengobatan kanker, orang tua bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mengenai kebotakan yang dialami anak. Menurut National Cancer Institute, terdapat beberapa saran yang mungkin dapat diterapkan kepada anak kanker mengalami kebotakan.

1. Merawat rambut dengan lembut: jika masih terdapat sisa pertumbuhan rambut di kepala anak, orang tua dapat menggunakan sisir dengan gigi yang jarang untuk menyisir rambut anak. Hindari penggunaan hair dryer atau gel rambut yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kepala anak. Jika anak diharuskan mencuci rambut, maka dapat menggunakan handuk yang lembut untuk mengeringkannya.

2. Lindungi kulit kepala anak: di masa pertumbuhannya, anak-anak biasa bermain di luar ruangan bersama teman-teman demi mengalami masa pembelajaran terbaik di usia tumbuh kembangnya. Berbeda dengan anak seusianya, anak kanker mengalami kebotakan mungkin lebih banyak terpapar sinar matahari ke kulit kepalanya. Oleh karena itu, orang tua bisa memberikan sunscreen atau topi agar kulit kepala anak tetap terlindung dari sinar matahari. 

3. Dengarkan keluhan dan jaga komunikasi dengan anak: Anak bisa saja merasa marah, sedih, depresi, dan malu karena kebotakan yang terlihat tidak familiar dibanding dengan teman-teman seusianya. Disinilah peran orang tua penting untuk mendengarkan keluh kesah anak. Pastikan agar anak merasa didengarkan, dimengerti, dan didampingi agar tidak merasa melalui semuanya sendiri. Biarkan anak terbuka secara jujur dengan perasaannya.

Saat Ini, Terdapat Anak-anak Kanker yang Butuh Bantuanmu!

Tak perlu khawatir, karena rambut anak dapat tumbuh kembali dalam periode waktu 1–4 bulan paska pengobatan. . Walaupun pada awal mula pertumbuhan rambut baru, rambut akan jadi lebih mudah patah. Namun seiring berjalannya waktu, rambut akan mulai tumbuh normal mungkin dengan bentuk sementar yang sedikit berbeda, lebih lurus/ikal dan lebih  tebal/tipis. Pada akhirnya, rambut akan tetap kembali normal seperti biasa.

TENTANG PITA KUNING

Pita Kuning adalah yayasan filantropi bagi anak (usia 0-18 tahun) dengan kanker dari keluarga pra-sejahtera, hadir dengan misi untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan layanan psikososial bagi anak dengan kanker beserta keluarganya. Setelah membantu 8.000+ anak sejak berdiri tahun 2007, Pita Kuning kini fokus memberikan pendampingan berkala dengan mekanisme keanggotaan (membership).

SUMBER

Artikel berjudul ‘Coping with Hairloss‘ oleh The American Cancer Society medical and editorial content team pada situs American Cancer Society (2020)

Artikel berjudul ‘Hair Loss (Alopecia) and Cancer Treatment‘ pada situs National Cancer Institute (2020)

Harris, B. (2021). KERONTOKAN DAN KEBOTAKAN PADA RAMBUT. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 20(2), 159-168.


Categories
Childbirth / ChildcareKids / Baby / MaternityHealth and Beauty appliancesFemale RelatedFoundations / Associations

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Childbirth / Childcare
Hari Kanker Anak Sedunia 2023, Meledak Support dari Akun Centang Biru!
Pita Kuning
Feb 15, 2023

Diet / Health food / Supplement
Hari Kanker Anak Sedunia, Simak Mitos yang Sering Beredar tentang Kanker!
Pita Kuning
Feb 15, 2023

Childbirth / Childcare
Cing Abdel Ikutan Peringati Hari Kanker Anak Sedunia 2023
Pita Kuning
Feb 14, 2023

Diet / Health food / Supplement
3 Alasan Kenapa Buah Penting untuk Kesehatan, Catat!
Pita Kuning
Feb 07, 2023

Magazines / Books / Publications
PCOS – Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Pita Kuning
Jan 20, 2023

Childbirth / Childcare
Cara Memberitahukan Kanker pada Anak 1-14 Tahun
Pita Kuning
Jan 20, 2023

Pita Kuning
URL
https://pitakuning.or.id/
Industry
Service
Weekly Release Ranking
Aug 19, 2024 2024
Sejarah Harga Bitcoin: Perjalanan dari Nol hingga Ribuan Dolar
Bittime Indonesia
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College