/ Panduan Strategi Pemasaran Konten Sederhana untuk Pemula
Di era digital ini, pemasaran konten telah menjadi cara yang populer untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Oleh karena itu, Anda perlu membentuk strategi pemasaran konten yang kuat.
Strategi pemasaran konten yang kuat dan dieksekusi dengan baik adalah cara yang bagus untuk mempromosikan dan membuat bisnis Anda menonjol ketika tiba saatnya bagi pelanggan untuk melakukan pembelian.
Jenis pemasaran ini dapat membuat bisnis Anda mendapatkan lebih banyak visibilitas online, keterlibatan pelanggan, dan prospek. Meskipun konten biasanya dikaitkan dengan media sosial, tetapi pemasaran konten juga mencakup artikel blog, buletin, video, dan e-book.
Sebelum membentuk strategi pemasaran konten yang kuat, Anda perlu menetapkan elemen-elemen ini:
Identifikasi audiens yang Anda targetkan dengan melakukan riset tren industri.
Kisah merek merangkum sejarah, tujuan, nilai, dan misi merek Anda. Mendefinisikan dan mengingat cerita merek Anda akan membantu Anda memilih arah dan mengidentifikasi topik yang tepat untuk dibahas di dalam konten Anda.
Tentukan audiens Anda, manfaat yang Anda berikan kepada mereka, dan bagaimana konten Anda membantu mereka mencapai tujuan mereka (proposisi nilai).
Dokumen ini menguraikan manfaat, biaya, dan risiko dari implementasi pemasaran konten.
Di dalam rencana aksi, Anda perlu menetapkan topik konten, format, dan saluran untuk mendistribusikan konten.
Setelah menetapkan elemen-elemen tersebut, ikuti langkah-langkah berikut untuk membentuk strategi yang kuat:
Tetapkan tujuan pemasaran konten Anda secara spesifik dengan menggunakan kerangka kerja CLEAR (collaborative, limited in volume and duration, emotional, appreciable, and refinable).
Contoh: Pada akhir tahun 2024, kita akan menghasilkan 10.000 prospek yang memenuhi syarat melalui Instagram dan Facebook dengan anggaran Rp200.000.000.
Kemudian gunakan karakteristik audiens untuk merencanakan konten yang bermanfaat bagi mereka.
Dengan melakukan audit konten dua kali dalam setahun, Anda dapat menganalisis dan meningkatkan konten yang sudah ada. Anda dapat mengetahui format konten, topik, dan saluran yang efektif untuk memikat calon audiens Anda.
Untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya Anda dengan baik, buatlah rencana editorial yang detail. Hal ini dapat memastikan tim Anda memahami proses dan tenggat waktu pembuatan setiap konten.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembangkan rencana editorial:
Prioritaskan tindakan Anda: pilih kampanye mana yang harus Anda fokuskan terlebih dahulu dengan melihat potensi peningkatan lalu lintas dari setiap kampanye.
Temukan topik yang relevan dengan menggunakan alat pemasaran konten, seperti: Ahrefs, SEMRush, dan ContentShake.
Buat kelompok topik untuk menjaga konten Anda tetap teratur dan selaras dengan tujuan. Buat kategori besar dan masukan setiap ide konten ke kategori yang sesuai.
Rancang corong konten (content funnel): tentukan tujuan setiap konten, apakah itu untuk kesadaran, pertimbangan, keputusan, retensi, atau advokasi.
Mulailah dengan memeriksa sumber daya Anda, mencari referensi konten, memetakan lini masa (timeline), membuat kalender konten, menemukan potensi hambatan, menilai anggaran, dan akhirnya memutuskan peran dan tanggung jawab dalam tim Anda.
Buat daftar saluran utama yang memiliki kinerja terbaik untuk konten Anda. Gabungkan media yang dimiliki (owned media), media berbayar (paid media), dan saluran media yang diperoleh (earned media channels). Analisis kinerja mereka dan kembangkan ide-ide untuk meningkatkannya.
Tetapkan KPI yang spesifik dan terukur untuk semua konten Anda, seperti: pembagian dan keterlibatan sosial, peringkat kata kunci, tautan balik, pertumbuhan pengikut atau pelanggan, dan jumlau view artikel.
Hal tersebut akan membantu Anda menentukan tolak ukur. Anda juga dapat menganalisis menggunakan Google Analytics atau alat serupa lainnya.
Untuk membentuk strategi pemasaran konten yang kuat dan efektif, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dilakukan. Jika Anda memiliki sumber daya yang terbatas, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan outsourcing produksi konten untuk membantu Anda menyelesaikan semua konten.