VRITIMES
ID
Raise It With Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k Rp449k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya

Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya

MASINDO
Tuntutan lingkungan kerja yang tinggi berkorelasi terhadap masalah kesehatan mental. Kondisi tersebut berpotensi mendorong seseorang untuk terus melakukan kebiasaan berisiko, salah satunya merokok dengan alasan untuk mengurangi stres. Kebiasaan buruk tersebut dapat ditekan dengan menerapkan konsep pengurangan risiko bagi perokok dewasa melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin.
preview

Jakarta – Tuntutan lingkungan kerja yang tinggi berkorelasi terhadap masalah kesehatan mental. Kondisi tersebut berpotensi mendorong seseorang untuk terus melakukan kebiasaan berisiko, salah satunya merokok dengan alasan untuk mengurangi stres. Kebiasaan buruk tersebut dapat ditekan dengan menerapkan konsep pengurangan risiko bagi perokok dewasa melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin.

Psikolog, Sukmayanti Rafisukmawan, M.Psi, Psikolog, menjelaskan lingkungan kerja dengan tekanan yang tinggi memicu seseorang untuk mengalami kesehatan mental, salah satunya stres. Seseorang yang dalam posisi stres akan berusaha mencapai keadaan seimbang dengan melakukan coping mechanism, yakni kebiasaan berisiko untuk kesehatan fisik ataupun mental. Contohnya, makan ketika sedang stres, mengonsumsi kafein hingga menjadi kekurangan tidur, konsumsi alkohol berlebihan, dan kebiasaan merokok.

“Bicara soal kesehatan mental itu sesuatu yang tidak sederhana. Itu cukup kompleks. Jadi dibutuhkan adanya edukasi, advokasi, serta koordinasi dengan berbagai sektor. baik publik ataupun swasta, masyarakat, dan tenaga kesehatan,” kata Sukmayanti saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) dengan tema “Membangun Kesadaran Risiko Kesehatan Mental” kemarin.

Untuk mengurangi kebiasaan buruk akibat stres di tempat kerja, Sukmayanti menilai perlu adanya penguatan literasi terhadap masyarakat mengenai konsep pengurangan risiko. Penerapan dari konsep tersebut seperti menerapkan pola hidup yang sehat. Contohnya mengonsumsi sayur dan buah, mengurangi konsumsi kopi dengan gula yang berlebihan secara perlahan, maupun beralih ke produk-produk tembakau alternatif bagi pekerja yang kesulitan untuk mengurangi kebiasaan merokok.

Kalau berhenti merokok secara langsung, Sukmayanti meneruskan, perokok akan mengalami gejala relapse. Hal tersebut akan memunculkan kegelisahan dan membuat seseorang tidak bisa berkonsentrasi. “Untuk yang merokok, memang sangat sulit untuk berhenti total, malah akan mengakibatkan gejala-gejala yang lebih buruk. Oleh sebab itu, perlu mengurangi kebiasaan berisiko tersebut secara perlahan dengan menggunakan produk-produk yang telah terbukti secara ilmiah menurunkan risiko kesehatan seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan sambil terus melakukan konseling dengan psikolog ,” jelas Sukmayanti.

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Kesehatan Publik dan Ahli Kesehatan Keselamatan Kerja, dr. Felosofa Fitrya, MMR, menambahkan sebagian besar waktu produktif orang dewasa dihabiskan di tempat kerja. Mengutip laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), kata Felosofa, sekitar 15% dari pekerja secara global mengalami gangguan mental. Situasi tersebut menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan absensi, dan eskalasi biaya kesehatan.

“Ketidakseimbangan beban kerja merupakan penyebab utama burnout. Hasil studi mengungkapkan bahwa pekerja dengan beban kerja tinggi dan high effort-reward imbalance lebih rentan terhadap kebiasaan buruk seperti merokok dan pola makan tidak sehat sebagai pelarian dari stres,” kata Felosofa. 

Felosofa menekankan pentingnya pendekatan pengurangan risiko kesehatan mental di tempat kerja. Perusahaan perlu menyediakan layanan konseling gratis seperti program Employee Assistance Program (EAP) untuk membantu karyawan menghadapi tekanan di lingkungan kerja. Dari sisi karyawan, mereka dapat mulai mengidentifikasi kebiasaan-kebiasaan berisiko akibat tekanan pekerjaan seperti konsumsi makanan dengan nutrisi yang tidak seimbang, minim aktivitas fisik, hingga kebiasaan merokok. Dengan begitu, para pekerja bakal lebih memperhatikan kesehatannya, baik fisik maupun mental, dan secara sadar membuat pilihan berdasarkan pertimbangan aspek pengurangan risiko.

“Ketika konseling dengan karyawan yang mengalami stres tinggi, kami selalu mengajarkan untuk self-healing dengan menyadari napas dan hasilnya cukup positif. Adapun pada karyawan yang stres dan larinya merokok, kami selalu menyarankan untuk beralih ke produk yang menerapkan pengurangan risiko seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan karena tidak menghasilkan TAR sehingga bisa mengurangi risiko bahaya kesehatan,” tutup Felosofa.


Categories
EventCampaign

Other Press Release
Event
Tingkatkan Kesadaran Risiko Bagi Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
MASINDO
Oct 28, 2024

Campaign
Mengupas Fakta Rokok dan Produk Tembakau Alternatif
MASINDO
Aug 21, 2024

Campaign
Workaholic, Ancam Kualitas dan Produktivitas Masyarakat
MASINDO
Aug 21, 2024

Campaign
Peran Penting Pemerintah Bangun Budaya Sadar Risiko di Indonesia
MASINDO
Aug 21, 2024

Campaign
Limbah Plastik Ancam Lingkungan, MASINDO Dorong Penguatan Edukasi Sadar Risiko
MASINDO
Jul 19, 2024

Campaign
Polusi Udara Meningkat? Ayo Terapkan Budaya Sadar Risiko
MASINDO
Jul 19, 2024

Campaign
Cara Mudah Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
MASINDO
Jul 19, 2024

Campaign
Tiga Risiko yang Berpotensi Hambat Indonesia Emas 2045?
MASINDO
Jun 21, 2024

Campaign
Produk Tembakau Alternatif Tekan Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok
MASINDO
Jun 21, 2024

Campaign
Memahami Kejahatan Siber di Era Serba Digital
MASINDO
Jun 21, 2024

Campaign
Produk Tembakau Alternatif Jadi Opsi Beralih dari Kebiasaan Merokok
MASINDO
Jun 21, 2024

Environment / SGDs / Recycling
Bappenas Tekankan Penyusunan Perencanaan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko
MASINDO
Dec 20, 2023

Volunteer
Peranan Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko
MASINDO
Dec 19, 2023

Medical / Hospital
MASINDO Soroti Urgensi Pencegahan Penyakit Tidak Menular
MASINDO
Dec 01, 2023

MASINDO
URL
https://masindo.org/about
Industry
Health
Weekly Release Ranking
Oct 21, 2024 2024
Najwaa Alyaa Priyanti: Jembatan Pengetahuan Dari Mahasiswa untuk Mahasiswa di Dunia Digital
Maxy Academy
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College