Training karyawan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja, kompetensi, dan motivasi karyawan. Training karyawan juga dapat membantu perusahaan mengatasi perubahan pasar, teknologi, dan regulasi yang terus berkembang. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, training karyawan merupakan seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos pada tingkat keterampilan tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Dengan demikian, training karyawan dapat membantu perusahaan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Kedua istilah ini sering dipakai dalam dunia SDM, tapi ternyata tidak sama lho. Training dan development sama-sama bertujuan untuk membuat karyawan lebih hebat, tapi caranya berbeda. Training itu seperti guru yang mengajari murid sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan. Training itu fokus pada kemampuan yang dibutuhkan karyawan sekarang, misalnya cara menggunakan software baru atau cara melayani pelanggan dengan baik. Training itu biasanya berlangsung singkat dan spesifik. Sedangkan development itu seperti mentor yang membimbing murid sesuai dengan minat dan bakatnya. Development itu fokus pada kemampuan yang bisa dikembangkan karyawan di masa depan, misalnya dengan program On the Job Training, Project assignment untuk menumbuhkan cara berpikir kritis. Training dan development sama pentingnya dan harus dilakukan secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.

Training karyawan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku karyawan agar sesuai dengan standar pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan. Training karyawan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, antara lain:

- Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja

Training karyawan dapat membantu karyawan memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik, serta mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah, berkomunikasi, bekerja sama, dan berinovasi.

Training karyawan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap pengembangan karir dan kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat meningkatkan rasa bangga, percaya diri, dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

- Meningkatkan adaptabilitas dan fleksibilitas karyawan

Training karyawan dapat membantu karyawan mengikuti perkembangan teknologi, pasar, dan regulasi yang terus berubah. Training karyawan juga dapat membantu karyawan mengembangkan kemampuan untuk belajar secara berkelanjutan dan menyesuaikan diri dengan situasi baru.

- Mengurangi biaya dan risiko operasional

Training karyawan dapat mengurangi biaya yang timbul akibat kesalahan, kecelakaan, absensi, turnover, dan konflik kerja. Selain itu, training karyawan juga dapat mengurangi risiko hukum yang timbul akibat pelanggaran aturan atau standar etika.

Meskipun memiliki banyak manfaat, training karyawan juga memiliki tantangan tersendiri bagi perusahaan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam menyelenggarakan training karyawan adalah:

- Menentukan kebutuhan training karyawan.

Perusahaan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan training karyawan secara akurat dan relevan dengan tujuan bisnis perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis kebutuhan training (training needs analysis) yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal.

Perusahaan harus mampu menetapkan tujuan training karyawan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki batas waktu (SMART). Tujuan training karyawan harus sesuai dengan visi, misi, strategi, dan budaya perusahaan.

Perusahaan harus mampu memilih metode training karyawan yang efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik materi, peserta, fasilitator, waktu, tempat, anggaran, dan evaluasi training. Metode training karyawan dapat berupa on-the-job training (OJT), off-the-job training (OJT), atau blended learning.

Perusahaan harus mampu mengukur dampak training karyawan terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. Perusahaan harus melakukan evaluasi training (training evaluation) yang meliputi reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil dari training.

Frengky Johanes, CEO sekaligus HR Coach dari <a href="http://associe.co.id">associe.co.id</a>, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa training karyawan, mengatakan bahwa banyak Business Owner dan HR yang menganggap training sebagai solusi untuk menyelesaikan semua permasalahan karyawan. Namun, Frengky menegaskan bahwa training tidak selalu efektif jika tidak dicari tahu sumber masalah yang sebenarnya. Ia mencontohkan, ada karyawan yang kurang inisiatif bukan karena tidak terlatih, tetapi bisa saja karena SOP yang tidak jelas atau alat yang tidak memadai sehingga Training bukan menjadi solusi dari problem tersebut.Selain itu, banyak Business Owner dan HR yang khawatir karyawan yang sudah di training akan keluar dari perusahaan. Namun, Frengky berpendapat bahwa lebih baik memiliki karyawan yang kompeten dan berpotensi, daripada karyawan yang tidak bisa bekerrja dengan baik dan menjadi loyal bagi perusahaan. Ia menyarankan agar perusahaan tidak hanya fokus pada training, tetapi juga pada cara untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas dengan memberikan kesempatan untuk berkembang dan loyal terhadap perusahaan.

Untuk menyelenggarakan training karyawan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah berikut:

- Melakukan analisis kebutuhan training karyawan

Sebelum melakukan training, perusahaan dapat melakukan survei, wawancara, observasi, atau tes untuk mengumpulkan data tentang kebutuhan training karyawan. Data tersebut dapat mencakup kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang dihadapi oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Perusahaan dapat menetapkan tujuan training karyawan yang SMART berdasarkan hasil analisis kebutuhan training karyawan. Tujuan training karyawan harus mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dan karyawan setelah mengikuti training.

Metode training karyawan juga bisa disesuaikan dengan tujuan training karyawan. Perusahaan dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti materi, peserta, fasilitator, waktu, tempat, anggaran, dan evaluasi training dalam memilih metode training karyawan.

Evaluasi training karyawan digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan training karyawan tercapai. Perusahaan dapat menggunakan alat-alat seperti kuesioner, tes, observasi, wawancara, atau studi kasus untuk mengukur reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil dari training.

Jika anda tertarik untuk menyelenggarakan training karyawan yang berkualitas dan profesional untuk perusahaan dan bisnis anda, anda dapat menghubungi Associe.co.id. Associe adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa training karyawan yang memiliki tim fasilitator&nbsp; training yang berpengalaman dan ahli di bidang HR dan Pelatihan. Associe sudah membantu ratusan perusahaan dalam membuat training karyawan yang efektif dan berdampak positif. Selain itu Associe juga memiliki program-program <a href="https://associe.co.id/pelatihan-karyawan/">training karyawan</a> variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Segera hubungi Associe di <a href="http://associe.co.id">website ini</a> untuk membantu anda dalam penyelenggara training karyawan.

<h1>Pentingnya Training Karyawan untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan</h1><p>Training karyawan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja, kompetensi, dan motivasi karyawan. Training karyawan juga dapat membantu perusahaan mengatasi perubahan pasar, teknologi, dan regulasi yang terus berkembang. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, training karyawan merupakan seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos pada tingkat keterampilan tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Dengan demikian, training karyawan dapat membantu perusahaan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.</p><h2>Perbedaan Training dan Development</h2><p>Kedua istilah ini sering dipakai dalam dunia SDM, tapi ternyata tidak sama lho. Training dan development sama-sama bertujuan untuk membuat karyawan lebih hebat, tapi caranya berbeda. Training itu seperti guru yang mengajari murid sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan. Training itu fokus pada kemampuan yang dibutuhkan karyawan sekarang, misalnya cara menggunakan software baru atau cara melayani pelanggan dengan baik. Training itu biasanya berlangsung singkat dan spesifik. Sedangkan development itu seperti mentor yang membimbing murid sesuai dengan minat dan bakatnya. Development itu fokus pada kemampuan yang bisa dikembangkan karyawan di masa depan, misalnya dengan program On the Job Training, Project assignment untuk menumbuhkan cara berpikir kritis. Training dan development sama pentingnya dan harus dilakukan secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.</p><h2>Manfaat Training Karyawan</h2><p>Training karyawan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku karyawan agar sesuai dengan standar pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan. Training karyawan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, antara lain:</p><p>- Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja</p><p>Training karyawan dapat membantu karyawan memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik, serta mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah, berkomunikasi, bekerja sama, dan berinovasi.</p><p>- Meningkatkan loyalitas dan komitmen</p><p>Training karyawan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap pengembangan karir dan kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat meningkatkan rasa bangga, percaya diri, dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.</p><p>- Meningkatkan adaptabilitas dan fleksibilitas karyawan</p><p>Training karyawan dapat membantu karyawan mengikuti perkembangan teknologi, pasar, dan regulasi yang terus berubah. Training karyawan juga dapat membantu karyawan mengembangkan kemampuan untuk belajar secara berkelanjutan dan menyesuaikan diri dengan situasi baru.</p><p>- Mengurangi biaya dan risiko operasional</p><p>Training karyawan dapat mengurangi biaya yang timbul akibat kesalahan, kecelakaan, absensi, turnover, dan konflik kerja. Selain itu, training karyawan juga dapat mengurangi risiko hukum yang timbul akibat pelanggaran aturan atau standar etika.</p><h2>Tantangan dalam Training Karyawan</h2><p>Meskipun memiliki banyak manfaat, training karyawan juga memiliki tantangan tersendiri bagi perusahaan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam menyelenggarakan training karyawan adalah:</p><p>- Menentukan kebutuhan training karyawan.</p><p>Perusahaan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan training karyawan secara akurat dan relevan dengan tujuan bisnis perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis kebutuhan training (training needs analysis) yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal.</p><p>- Menentukan tujuan training karyawan</p><p>Perusahaan harus mampu menetapkan tujuan training karyawan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki batas waktu (SMART). Tujuan training karyawan harus sesuai dengan visi, misi, strategi, dan budaya perusahaan.</p><p>- Menentukan metode training karyawan</p><p>Perusahaan harus mampu memilih metode training karyawan yang efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik materi, peserta, fasilitator, waktu, tempat, anggaran, dan evaluasi training. Metode training karyawan dapat berupa on-the-job training (OJT), off-the-job training (OJT), atau blended learning.</p><p>- Menentukan evaluasi training karyawan</p><p>Perusahaan harus mampu mengukur dampak training karyawan terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. Perusahaan harus melakukan evaluasi training (training evaluation) yang meliputi reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil dari training.</p><p>Frengky Johanes, CEO sekaligus HR Coach dari <a href="http://associe.co.id">associe.co.id</a>, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa training karyawan, mengatakan bahwa banyak Business Owner dan HR yang menganggap training sebagai solusi untuk menyelesaikan semua permasalahan karyawan. Namun, Frengky menegaskan bahwa training tidak selalu efektif jika tidak dicari tahu sumber masalah yang sebenarnya. Ia mencontohkan, ada karyawan yang kurang inisiatif bukan karena tidak terlatih, tetapi bisa saja karena SOP yang tidak jelas atau alat yang tidak memadai sehingga Training bukan menjadi solusi dari problem tersebut.Selain itu, banyak Business Owner dan HR yang khawatir karyawan yang sudah di training akan keluar dari perusahaan. Namun, Frengky berpendapat bahwa lebih baik memiliki karyawan yang kompeten dan berpotensi, daripada karyawan yang tidak bisa bekerrja dengan baik dan menjadi loyal bagi perusahaan. Ia menyarankan agar perusahaan tidak hanya fokus pada training, tetapi juga pada cara untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas dengan memberikan kesempatan untuk berkembang dan loyal terhadap perusahaan.</p><h2>Penyelenggaraan Training Karyawan</h2><p>Untuk menyelenggarakan training karyawan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah berikut:</p><p>- Melakukan analisis kebutuhan training karyawan</p><p>Sebelum melakukan training, perusahaan dapat melakukan survei, wawancara, observasi, atau tes untuk mengumpulkan data tentang kebutuhan training karyawan. Data tersebut dapat mencakup kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang dihadapi oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaan mereka.</p><p>- Menetapkan tujuan training karyawan</p><p>Perusahaan dapat menetapkan tujuan training karyawan yang SMART berdasarkan hasil analisis kebutuhan training karyawan. Tujuan training karyawan harus mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dan karyawan setelah mengikuti training.</p><p>- Memilih metode training karyawan</p><p>Metode training karyawan juga bisa disesuaikan dengan tujuan training karyawan. Perusahaan dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti materi, peserta, fasilitator, waktu, tempat, anggaran, dan evaluasi training dalam memilih metode training karyawan.</p><p>- Melakukan evaluasi training karyawan</p><p>Evaluasi training karyawan digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan training karyawan tercapai. Perusahaan dapat menggunakan alat-alat seperti kuesioner, tes, observasi, wawancara, atau studi kasus untuk mengukur reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil dari training.</p><p>Jika anda tertarik untuk menyelenggarakan training karyawan yang berkualitas dan profesional untuk perusahaan dan bisnis anda, anda dapat menghubungi Associe.co.id. Associe adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa training karyawan yang memiliki tim fasilitator&nbsp; training yang berpengalaman dan ahli di bidang HR dan Pelatihan. Associe sudah membantu ratusan perusahaan dalam membuat training karyawan yang efektif dan berdampak positif. Selain itu Associe juga memiliki program-program <a href="https://associe.co.id/pelatihan-karyawan/">training karyawan</a> variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Segera hubungi Associe di <a href="http://associe.co.id">website ini</a> untuk membantu anda dalam penyelenggara training karyawan.</p><p>Associe.co.id adalah perusahaan yang membantu dan menjadi solusi bagi para entrepreneur, khususnya perusahaan start up untuk melengkapi segala kebutuhan legalitas, tempat usaha, perpajakan, manajemen SDM hingga Pemasaran Digital untuk menjadi sebuah ekosistem bisnis, agar perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat lagi.
</p><p>www. associe.co.id
instagram.com/associe.co.id
Ruko Prominence Blok 38F No 09 Jl. Jalur Sutera Bar Kota Tangerang, Banten 15143
081399260826</p>

HR / Recruitment

Advertising / Promotion / PR

Management Consulting

Goods and services

Startups

Pentingnya Training Karyawan untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Apakah anda sudah siap menghadapi regulasi wajib halal yang akan berlaku pada Oktober 2024? Regulasi ini mengharuskan produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman untuk memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).&nbsp;

Jika anda belum memiliki sertifikat halal, segera lakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya. Pasalnya, jika hingga waktu yang telah ditentukan anda belum memiliki sertifikat halal, anda akan dikenai sanksi berupa mulai dari peringatan tertulis, denda administratif, hingga penarikan barang dari peredaran. Tentu saja, anda tidak ingin hal ini terjadi pada bisnis anda, bukan?

Untuk membantu anda memahami dan menyiapkan diri menghadapi regulasi wajib halal ini, Associe mengundang anda untuk mengikuti webinar berjudul “Navigasi Regulasi Wajib Halal 2024: Langkah Menuju Sertifikasi”. Webinar ini akan diselenggarakan pada tanggal 29 September 2023, pukul 19:00 WIB, melalui platform Zoom.

Webinar ini akan membahas topik-topik sebagai berikut:

Pengenalan Regulasi Halal 2024: Apa saja yang berubah dan mengapa regulasi ini penting bagi bisnis anda.

Proses Mendapatkan Sertifikat Halal: Langkah demi langkah yang perlu anda lakukan untuk mendapatkan sertifikat.

Kesalahan Umum dalam Pengajuan Sertifikat: Hal-hal yang perlu dihindari saat mengajukan sertifikat halal.

Webinar ini akan dipandu oleh narasumber dan moderator yang ahli di bidangnya, yaitu:

- Dr. A. Joko Purwoko, SH. M.Hum., Dosen Fakultas Hukum dari Soegijapranata Catholic University dan Ahli Perlindungan Konsumen (Halal) dan e-commerce

- Frengky Johanes, CEO Associe.co.id sebagai moderator.

Webinar ini gratis dan terbuka untuk umum. Namun, tempat terbatas, jadi segera daftarkan diri anda melalui<a href="https://associe.co.id/webinar-halal-associe/"> link berikut.</a>

Bagi anda yang ingin mendapatkan sertifikat halal dengan mudah dan cepat, anda bisa menggunakan jasa sertifikasi halal dari Associe. Associe adalah perusahaan yang bergerak di bidang<a href="https://associe.co.id/sertifikat-halal/"> jasa sertifikasi halal</a> yang telah berpengalaman dan profesional. Associe akan membantu anda dalam mengurus segala persyaratan dan prosedur yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH.

<h1>Webinar untuk Navigasi Regulasi Wajib Halal 2024</h1><p>Webinar tentang regulasi wajib halal 2024 dan langkah menuju sertifikasi untuk membantu pelaku usaha memahami dan menyiapkan diri menghadapi regulasi wajib halal yang akan berlaku pada Oktober 2024. Diselenggarakan oleh Associe, perusahaan yang menyediakan layanan Jasa Sertifikasi Halal bagi UMKM</p><p>Apakah anda sudah siap menghadapi regulasi wajib halal yang akan berlaku pada Oktober 2024? Regulasi ini mengharuskan produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman untuk memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).&nbsp;</p><p>Jika anda belum memiliki sertifikat halal, segera lakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya. Pasalnya, jika hingga waktu yang telah ditentukan anda belum memiliki sertifikat halal, anda akan dikenai sanksi berupa mulai dari peringatan tertulis, denda administratif, hingga penarikan barang dari peredaran. Tentu saja, anda tidak ingin hal ini terjadi pada bisnis anda, bukan?</p><p>Untuk membantu anda memahami dan menyiapkan diri menghadapi regulasi wajib halal ini, Associe mengundang anda untuk mengikuti webinar berjudul “Navigasi Regulasi Wajib Halal 2024: Langkah Menuju Sertifikasi”. Webinar ini akan diselenggarakan pada tanggal 29 September 2023, pukul 19:00 WIB, melalui platform Zoom.</p><img style="max-width:100%;height:auto;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/5ddffd920fbb5ecc7c79df3b04e3762c1bd3ed717532bacdf0c58a21a753b49f/18-Sep-Post.png" alt="Webinar Sertifikasi Halal oleh Associe"/><p>Webinar ini akan membahas topik-topik sebagai berikut:</p><p>Pengenalan Regulasi Halal 2024: Apa saja yang berubah dan mengapa regulasi ini penting bagi bisnis anda.</p><p>Proses Mendapatkan Sertifikat Halal: Langkah demi langkah yang perlu anda lakukan untuk mendapatkan sertifikat.</p><p>Kesalahan Umum dalam Pengajuan Sertifikat: Hal-hal yang perlu dihindari saat mengajukan sertifikat halal.</p><p>Webinar ini akan dipandu oleh narasumber dan moderator yang ahli di bidangnya, yaitu:</p><p>- Dr. A. Joko Purwoko, SH. M.Hum., Dosen Fakultas Hukum dari Soegijapranata Catholic University dan Ahli Perlindungan Konsumen (Halal) dan e-commerce</p><p>- Frengky Johanes, CEO Associe.co.id sebagai moderator.</p><p>Webinar ini gratis dan terbuka untuk umum. Namun, tempat terbatas, jadi segera daftarkan diri anda melalui<a href="https://associe.co.id/webinar-halal-associe/"> link berikut.</a></p><p>Bagi anda yang ingin mendapatkan sertifikat halal dengan mudah dan cepat, anda bisa menggunakan jasa sertifikasi halal dari Associe. Associe adalah perusahaan yang bergerak di bidang<a href="https://associe.co.id/sertifikat-halal/"> jasa sertifikasi halal</a> yang telah berpengalaman dan profesional. Associe akan membantu anda dalam mengurus segala persyaratan dan prosedur yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH.</p><p>Associe.co.id adalah perusahaan yang membantu dan menjadi solusi bagi para entrepreneur, khususnya perusahaan start up untuk melengkapi segala kebutuhan legalitas, tempat usaha, perpajakan, manajemen SDM hingga Pemasaran Digital untuk menjadi sebuah ekosistem bisnis, agar perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat lagi.</p><p>www. associe.co.id
instagram.com/associe.co.id
Ruko Prominence Blok 38F No 09 Jl. Jalur Sutera Bar Kota Tangerang, Banten 15143
081399260826</p>

Restaurant / Fast food / Streetfood

Legal / Patent / Intellectual Property

Event

Government offices / organizations

Webinar tentang regulasi wajib halal 2024 dan langkah menuju sertifikasi untuk membantu pelaku usaha memahami dan menyiapkan diri menghadapi regulasi wajib halal yang akan berlaku pada Oktober 2024. Diselenggarakan oleh Associe, perusahaan yang menyediakan layanan Jasa Sertifikasi Halal bagi UMKM

Webinar untuk Navigasi Regulasi Wajib Halal 2024

Bisnis kontraktor interior adalah salah satu bisnis yang menjanjikan di era digital saat ini. Dengan perkembangan teknologi dan sosial media, permintaan akan desain interior yang menarik, nyaman, dan instagrammable semakin meningkat. Namun, bisnis ini juga memiliki tantangan dan persaingan yang ketat. Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut dan meraih kesuksesan di bisnis kontraktor interior?

Pada tanggal 31 Agustus 2023, <a href="http://associe.co.id">Associe</a> mengadakan webinar talkshow dengan tema “Bisnis Kontraktor Interior di Era Milenial dan Gen Z”. Webinar ini menghadirkan pembicara Pak Hendra Sutianto (CEO dari <a href="https://riformainterior.co.id/">PT Riforma Cipta Bersama</a>) sebuah perusahaan kontraktor interior yang telah berpengalaman di bidangnya. Pak Hendra pada webinar pun berbagi pengalaman, tips, dan strategi dalam menjalankan bisnis kontraktor interior saat ini.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan oleh Pak Hendra dalam webinar talkshow ini:

Pak Hendra mengawali bisnis kontraktor interior secara tidak sengaja. Awalnya, ia melihat peluang bisnis dengan partner (sekarang istri) yang sedang menggambar fasad bangunan. Pak Hendra tertarik untuk belajar menggambar fasad dan interior. Meskipun background pendidikannya adalah bisnis manajemen, Pak Hendra tidak takut untuk belajar hal baru dan menghadapi risiko. Ia pun mulai belajar menggambar 3D dari istri, melihat YouTube, dan membaca buku.

Pak Hendra mendapatkan klien pertamanya secara kebetulan. Saat itu, ia bertemu dengan teman yang sedang mengerjakan proyek konstruksi, tetapi belum memiliki desain interiornya. Teman itu meminta portofolio desain interior dari Pak Hendra. Pak Hendra pun memberikan portofolio istrinya. Namun, karena istrinya sedang sibuk dengan pekerjaan lain, akhirnya Pak Hendra yang harus mengerjakan desain interiornya sendiri.

Dengan waktu yang singkat, Pak Hendra belajar gambar 3D sampai begadang selama seminggu. Minggu berikutnya Pak Hendra melakukan presentasi desain interiornya kepada klien. Alhasil, desainnya diterima dan klien pun meminta harga jasa kontraktor interiornya. Pak Hendra bingung karena ia belum tahu nama material dan harga pasaran. Ia pun mencari bantuan dari sebuah workshop kontraktor interior untuk menentukan harga.

Dari pengalaman tersebut, Pak Hendra memberikan pesan bahwa jika kita ingin masuk ke sebuah bidang bisnis baru, kita harus mau belajar dari mana pun, pelajari pelan-pelan dan terpenting kita perlu tahu langkah selanjutnya.

Menurut Pak Hendra, ada dua hal yang paling harus dijaga dalam bisnis kontraktor interior, yaitu trust (kepercayaan) dan competence (kompetensi). Trust adalah modal utama dalam bisnis ini karena klien membayar jasa kontraktor interior untuk mendapatkan ketenangan bahwa uangnya bisa berubah menjadi sesuatu yang sesuai dengan harapannya. Untuk membangun trust, kita sebagai pebisnis harus jujur, terbuka, dan transparan kepada klien.

Selanjutnya competence adalah kemampuan kita untuk mengerjakan proyek dengan baik dan profesional. Competence ini bisa ditingkatkan dengan belajar terus-menerus tentang teknis, material, tren, dan inovasi di bidang desain interior. Selain itu competence juga bisa ditunjukkan dengan portofolio hasil kerja kita yang berkualitas.

Pak Hendra juga menekankan pentingnya word of mouth (WOM) atau rekomendasi dari mulut ke mulut sebagai strategi pemasaran yang efektif. WOM bisa didapatkan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada klien sehingga mereka puas dan mau merekomendasikan kita kepada orang lain. WOM juga bisa didapatkan dengan membangun networking dan kerjasama dengan desainer-desainer interior lainnya.

Terkait penggunaan sosial media dalam bisnis kontraktor interior, Pak Hendra mengatakan bahwa kita bisa memanfaatkan sosial media seperti Instagram untuk mempromosikan bisnis kita, namun kita harus menyesuaikan dengan pasar yang kita masuki. Pak Hendra sendiri melalui Riforma Interior mengucapkan bahwa mereka tidak terlalu aktif di Instagram karena bisnisnya sudah tidak bermain di pasar kecil lagi, sehingga leads yang didapatkan dari Instagram tidak relevan. Pak Hendra lebih fokus pada pasar high-end yang lebih mengandalkan trust dan competence.

Pak Hendra juga membahas tentang preferensi generasi muda dalam hal desain interior. Ia mengatakan bahwa generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, cenderung menginginkan desain interior yang instagrammable, yaitu yang bisa membuat orang ingin berfoto di dalamnya sekaligus menjadi sarana promosi ketika diupload di Instagram. Hal ini menjadi peluang bagi bisnis kontraktor interior untuk menawarkan desain yang menarik, unik, dan up to date dengan material terbaru.

Namun, Pak Hendra juga memberikan tips untuk menyesuaikan desain dengan budget klien. Ia mengatakan bahwa jika klien adalah generasi muda yang masih memiliki budget terbatas, kita bisa memberikan saran untuk menggunakan material yang lebih murah namun tetap bagus. Namun, jika klien adalah generasi muda yang sudah memiliki budget besar, kita tidak boleh menyarankan untuk menggunakan material yang lebih murah karena itu akan merendahkan klien. Pak Hendra menyarankan untuk memberikan material yang mahal dan biarkan klien yang memutuskan apakah mau downgrade atau tidak.

Pak Hendra juga menyampaikan pandangannya tentang pengaruh teknologi dan sosial media dalam bisnis kontraktor interior. Ia mengakui bahwa teknologi dan sosial media membawa dampak positif dan negatif bagi bisnis ini. Dampak positifnya adalah kita bisa mendapatkan informasi, inspirasi, dan referensi lebih mudah dan cepat dari internet. Kita juga bisa memanfaatkan teknologi seperti AI untuk membantu kita dalam melakukan riset dan desain.

Namun, dampak negatifnya adalah keterbukaan informasi juga membuat klien menjadi lebih pintar dan tahu harga pasaran. Hal ini membuat kita harus lebih bijak dalam menentukan harga jasa kita. Pak Hendra menyarankan agar kita tidak perang harga dengan kompetitor, tetapi jual ketenangan dan expertise kita kepada klien. Pak Hendra juga mengatakan bahwa teknologi AI (Artificial Intelligence) tidak bisa menggantikan taste orang, sehingga kita tidak perlu merasa terancam oleh AI.

Tantangan dalam Bisnis Kontraktor Interior

Selanjutnya, Pak Hendra mengungkapkan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam bisnis kontraktor interior. Ia mengatakan bahwa tantangannya cukup besar selain skill dan kompetensi, namun mendewasakan dirinya sebagai pebisnis. Beberapa tantangan yang ia sebutkan antara lain:

Sebagai Kontraktor Interior, perlu bagi Kita harus bisa memilih tim yang tepat untuk mengerjakan proyek, memberikan arahan yang jelas, dan mengawasi kualitas kerja mereka.

<b>Mengatur keuangan (cash flow management)</b>

Kita harus bisa mengelola arus kas dengan baik, misal ketika mendapatkan DP dari klien, kita coba fokus untuk pembayaran kepada pihak-pihak terkait sehingga kewajiban kita sudah terpenuhi dahulu. Karena jika kita tidak bisa memanage keuangan dengan baik, maka bisa menutup peluang baru kita.

Bagaimana Associe dapat membantu legalitas dalam bisnis kontraktor interior?

Di akhir webinar talkshow, Pak Hendra juga menjelaskan bagaimana Associe dapat membantu legalitas dalam bisnis kontraktor interior. Associe adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pembuatan <a href="https://associe.co.id/pendirian-pt/">legalitas Badan Usaha</a> seperti PT, CV, perizinan usaha, Perpajakan untuk membantu bisnisnya menjadi lebih berkembang.Pak Hendra mengatakan bahwa ketika akan mendapatkan proyek besar, khususnya dari pihak korporasi bahwa jasa kontraktor interior memerlukan legalitas usaha berbentuk Badan Usaha dan&nbsp; tidak bisa perorangan. Legalitas usaha diperlukan untuk background checking seperti usia perusahaan, pengurus perusahaan. Legalitas Usaha inilah yang fundamental diperlukan untuk menambah kredibilitas. Legalitas usaha juga diperlukan untuk mengurus perpajakan, perizinan, dan hukum yang berkaitan dengan bisnis kontraktor interior.

Dengan menggunakan Associe, bisnis anda bisa mendapatkan legalitas usaha secara cepat&nbsp; dan praktistanpa harus repot datang ke kantor pemerintahan dan notaris. Associe akan menyediakan layanan pendampingan dan konsultasi yang profesional dan terpercaya. Dengan begitu pebisnis seperti Pak Hendra Sutianto bisa lebih fokus pada bisnisnya dan meningkatkan omzetnya.

<h1>Bisnis Kontraktor Interior di Era Milenial dan Gen Z: Tips dan Tantangan dari Pak Hendra Sutianto</h1><p>Bisnis kontraktor interior adalah salah satu bisnis yang menjanjikan di era digital saat ini. Dengan perkembangan teknologi dan sosial media, permintaan akan desain interior yang menarik, nyaman, dan instagrammable semakin meningkat. Namun, bisnis ini juga memiliki tantangan dan persaingan yang ketat. Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut dan meraih kesuksesan di bisnis kontraktor interior?</p><p>Pada tanggal 31 Agustus 2023, <a href="http://associe.co.id">Associe</a> mengadakan webinar talkshow dengan tema “Bisnis Kontraktor Interior di Era Milenial dan Gen Z”. Webinar ini menghadirkan pembicara Pak Hendra Sutianto (CEO dari <a href="https://riformainterior.co.id/">PT Riforma Cipta Bersama</a>) sebuah perusahaan kontraktor interior yang telah berpengalaman di bidangnya. Pak Hendra pada webinar pun berbagi pengalaman, tips, dan strategi dalam menjalankan bisnis kontraktor interior saat ini.</p><p>Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan oleh Pak Hendra dalam webinar talkshow ini:</p><h2>Background</h2><p>Pak Hendra mengawali bisnis kontraktor interior secara tidak sengaja. Awalnya, ia melihat peluang bisnis dengan partner (sekarang istri) yang sedang menggambar fasad bangunan. Pak Hendra tertarik untuk belajar menggambar fasad dan interior. Meskipun background pendidikannya adalah bisnis manajemen, Pak Hendra tidak takut untuk belajar hal baru dan menghadapi risiko. Ia pun mulai belajar menggambar 3D dari istri, melihat YouTube, dan membaca buku.</p><p>Pak Hendra mendapatkan klien pertamanya secara kebetulan. Saat itu, ia bertemu dengan teman yang sedang mengerjakan proyek konstruksi, tetapi belum memiliki desain interiornya. Teman itu meminta portofolio desain interior dari Pak Hendra. Pak Hendra pun memberikan portofolio istrinya. Namun, karena istrinya sedang sibuk dengan pekerjaan lain, akhirnya Pak Hendra yang harus mengerjakan desain interiornya sendiri.</p><p>Dengan waktu yang singkat, Pak Hendra belajar gambar 3D sampai begadang selama seminggu. Minggu berikutnya Pak Hendra melakukan presentasi desain interiornya kepada klien. Alhasil, desainnya diterima dan klien pun meminta harga jasa kontraktor interiornya. Pak Hendra bingung karena ia belum tahu nama material dan harga pasaran. Ia pun mencari bantuan dari sebuah workshop kontraktor interior untuk menentukan harga.</p><p>Dari pengalaman tersebut, Pak Hendra memberikan pesan bahwa jika kita ingin masuk ke sebuah bidang bisnis baru, kita harus mau belajar dari mana pun, pelajari pelan-pelan dan terpenting kita perlu tahu langkah selanjutnya.</p><h2>Strategi Branding dan Pemasaran</h2><p>Menurut Pak Hendra, ada dua hal yang paling harus dijaga dalam bisnis kontraktor interior, yaitu trust (kepercayaan) dan competence (kompetensi). Trust adalah modal utama dalam bisnis ini karena klien membayar jasa kontraktor interior untuk mendapatkan ketenangan bahwa uangnya bisa berubah menjadi sesuatu yang sesuai dengan harapannya. Untuk membangun trust, kita sebagai pebisnis harus jujur, terbuka, dan transparan kepada klien.</p><p>Selanjutnya competence adalah kemampuan kita untuk mengerjakan proyek dengan baik dan profesional. Competence ini bisa ditingkatkan dengan belajar terus-menerus tentang teknis, material, tren, dan inovasi di bidang desain interior. Selain itu competence juga bisa ditunjukkan dengan portofolio hasil kerja kita yang berkualitas.</p><p>Pak Hendra juga menekankan pentingnya word of mouth (WOM) atau rekomendasi dari mulut ke mulut sebagai strategi pemasaran yang efektif. WOM bisa didapatkan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada klien sehingga mereka puas dan mau merekomendasikan kita kepada orang lain. WOM juga bisa didapatkan dengan membangun networking dan kerjasama dengan desainer-desainer interior lainnya.</p><p>Terkait penggunaan sosial media dalam bisnis kontraktor interior, Pak Hendra mengatakan bahwa kita bisa memanfaatkan sosial media seperti Instagram untuk mempromosikan bisnis kita, namun kita harus menyesuaikan dengan pasar yang kita masuki. Pak Hendra sendiri melalui Riforma Interior mengucapkan bahwa mereka tidak terlalu aktif di Instagram karena bisnisnya sudah tidak bermain di pasar kecil lagi, sehingga leads yang didapatkan dari Instagram tidak relevan. Pak Hendra lebih fokus pada pasar high-end yang lebih mengandalkan trust dan competence.</p><h2>Preferensi Generasi Muda</h2><p>Pak Hendra juga membahas tentang preferensi generasi muda dalam hal desain interior. Ia mengatakan bahwa generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, cenderung menginginkan desain interior yang instagrammable, yaitu yang bisa membuat orang ingin berfoto di dalamnya sekaligus menjadi sarana promosi ketika diupload di Instagram. Hal ini menjadi peluang bagi bisnis kontraktor interior untuk menawarkan desain yang menarik, unik, dan up to date dengan material terbaru.</p><p>Namun, Pak Hendra juga memberikan tips untuk menyesuaikan desain dengan budget klien. Ia mengatakan bahwa jika klien adalah generasi muda yang masih memiliki budget terbatas, kita bisa memberikan saran untuk menggunakan material yang lebih murah namun tetap bagus. Namun, jika klien adalah generasi muda yang sudah memiliki budget besar, kita tidak boleh menyarankan untuk menggunakan material yang lebih murah karena itu akan merendahkan klien. Pak Hendra menyarankan untuk memberikan material yang mahal dan biarkan klien yang memutuskan apakah mau downgrade atau tidak.</p><h2>Teknologi dan Sosial Media dalam Bisnis</h2><p>Pak Hendra juga menyampaikan pandangannya tentang pengaruh teknologi dan sosial media dalam bisnis kontraktor interior. Ia mengakui bahwa teknologi dan sosial media membawa dampak positif dan negatif bagi bisnis ini. Dampak positifnya adalah kita bisa mendapatkan informasi, inspirasi, dan referensi lebih mudah dan cepat dari internet. Kita juga bisa memanfaatkan teknologi seperti AI untuk membantu kita dalam melakukan riset dan desain.</p><p>Namun, dampak negatifnya adalah keterbukaan informasi juga membuat klien menjadi lebih pintar dan tahu harga pasaran. Hal ini membuat kita harus lebih bijak dalam menentukan harga jasa kita. Pak Hendra menyarankan agar kita tidak perang harga dengan kompetitor, tetapi jual ketenangan dan expertise kita kepada klien. Pak Hendra juga mengatakan bahwa teknologi AI (Artificial Intelligence) tidak bisa menggantikan taste orang, sehingga kita tidak perlu merasa terancam oleh AI.</p><h2>Tantangan dalam Bisnis Kontraktor Interior</h2><p>Selanjutnya, Pak Hendra mengungkapkan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam bisnis kontraktor interior. Ia mengatakan bahwa tantangannya cukup besar selain skill dan kompetensi, namun mendewasakan dirinya sebagai pebisnis. Beberapa tantangan yang ia sebutkan antara lain:</p><p><b>Mengenali Tim</b></p><p>Sebagai Kontraktor Interior, perlu bagi Kita harus bisa memilih tim yang tepat untuk mengerjakan proyek, memberikan arahan yang jelas, dan mengawasi kualitas kerja mereka.</p><p><b>Mengatur keuangan (cash flow management)</b></p><p>Kita harus bisa mengelola arus kas dengan baik, misal ketika mendapatkan DP dari klien, kita coba fokus untuk pembayaran kepada pihak-pihak terkait sehingga kewajiban kita sudah terpenuhi dahulu. Karena jika kita tidak bisa memanage keuangan dengan baik, maka bisa menutup peluang baru kita.</p><h2>Bagaimana Associe dapat membantu legalitas dalam bisnis kontraktor interior?</h2><img style="max-width:100%;height:auto;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/ad7328001306c030e43621d3cceef177158c6d502836d12ba4848675e50e485b/Screenshot%202023-09-12%20090407.png" alt="Sebagai Kontraktor Interior, dibutuhkan Legalitas Usaha untuk mengikuti Tender dan sebagai kredibilitas"/><p>Di akhir webinar talkshow, Pak Hendra juga menjelaskan bagaimana Associe dapat membantu legalitas dalam bisnis kontraktor interior. Associe adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pembuatan <a href="https://associe.co.id/pendirian-pt/">legalitas Badan Usaha</a> seperti PT, CV, perizinan usaha, Perpajakan untuk membantu bisnisnya menjadi lebih berkembang.Pak Hendra mengatakan bahwa ketika akan mendapatkan proyek besar, khususnya dari pihak korporasi bahwa jasa kontraktor interior memerlukan legalitas usaha berbentuk Badan Usaha dan&nbsp; tidak bisa perorangan. Legalitas usaha diperlukan untuk background checking seperti usia perusahaan, pengurus perusahaan. Legalitas Usaha inilah yang fundamental diperlukan untuk menambah kredibilitas. Legalitas usaha juga diperlukan untuk mengurus perpajakan, perizinan, dan hukum yang berkaitan dengan bisnis kontraktor interior.</p><p>Dengan menggunakan Associe, bisnis anda bisa mendapatkan legalitas usaha secara cepat&nbsp; dan praktistanpa harus repot datang ke kantor pemerintahan dan notaris. Associe akan menyediakan layanan pendampingan dan konsultasi yang profesional dan terpercaya. Dengan begitu pebisnis seperti Pak Hendra Sutianto bisa lebih fokus pada bisnisnya dan meningkatkan omzetnya.</p><p>Associe.co.id adalah perusahaan yang membantu dan menjadi solusi bagi para entrepreneur, khususnya perusahaan start up untuk melengkapi segala kebutuhan legalitas, tempat usaha, perpajakan, manajemen SDM hingga Pemasaran Digital untuk menjadi sebuah ekosistem bisnis, agar perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat lagi.</p><p>www. associe.co.id
instagram.com/associe.co.id
Ruko Prominence Blok 38F No 09 Jl. Jalur Sutera Bar Kota Tangerang, Banten 15143
081399260826</p>

Interior / Furniture / Storage

Full time job / Part-time job / Career

Interior / Goods

Bisnis Kontraktor Interior di Era Milenial dan Gen Z: Tips dan Tantangan dari Pak Hendra Sutianto

PT Mitra Kerjasama Bisnis (<a href="http://associe.co.id">Associe.co.id</a>) adalah sebuah perusahaan yang menyediakan jasa legalitas usaha, seperti pendirian PT, PT Perorangan, CV, Yayasan, dan Penanaman Modal Asing. Associe berkomitmen untuk membantu pengusaha dan perusahaan dalam mengurus segala aspek legalitas usaha mereka, termasuk kewajiban mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan adalah salah satu badan penyelenggara jaminan sosial nasional yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya. BPJS Ketenagakerjaan menawarkan empat program jaminan sosial, yaitu jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.

Bagaimana Associe membantu pengusaha mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan?

Namun, mengurus pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi hal yang merepotkan dan memakan waktu ditambah jika perusahaan memiliki banyak karyawan. Associe kini memiliki hubungan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan perusahaan dalam mengikuti peraturan tentang kewajiban mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan. Dari kerjasama ini, setiap pengusaha dan perusahaan yang membuat legalitas usaha bersama Associe akan mendapatkan keuntungan pendaftaran langsung ke BPJS Ketenagakerjaan. Associe akan membantu pengusaha dan perusahaan dalam mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan sehingga klien Associe hanya perlu menyiapkan dokumen persyaratan.&nbsp;

Dengan menggunakan jasa Associe, pengusaha dan perusahaan tidak perlu repot-repot mengurus sendiri pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan. Frengky Johanes selaku CEO Associe, mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk dukungan Associe terhadap program pemerintah dalam upaya kesejahteraan tenaga kerja. “Kami percaya bahwa dengan memberikan perlindungan sosial bagi pekerja, kita dapat meningkatkan produktivitas, loyalitas, dan motivasi mereka dalam bekerja. Kami juga ingin membantu klien yang mendirikan legalitas usaha bersama Associe agar dapat dengan mudah mendaftarkan karyawan mereka untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Associe berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Mengapa penting bagi pengusaha dan perusahaan untuk mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan?

Alasan utamanya adalah karena hal ini merupakan kewajiban hukum yang diatur dalam Peraturan Presiden No 109 /2013 tentang Tahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial, di mana seluruh pekerja yang bekerja di Indonesia, baik di sektor formal maupun informal, wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pengusaha atau pemberi kerja wajib mendaftarkan diri dan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 hari sejak hubungan kerja dimulai.&nbsp;

Pengusaha atau pemberi kerja juga wajib membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila pengusaha atau pemberi kerja tidak memenuhi kewajiban tersebut, maka mereka dapat dikenakan sanksi administratif berupa denda atau bunga keterlambatan pembayaran iuran. Sehingga dengan mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan, pengusaha dan perusahaan akan mendapatkan manfaat berupa perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya.&nbsp;

Jadi, tunggu apa lagi? Jika Anda adalah seorang pengusaha atau perusahaan yang ingin mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan, segera <a href="http://associe.co.id">hubungi Associe</a> sekarang juga! Dengan Associe, Anda tidak hanya dapat membuat <a href="https://associe.co.id/pendirian-pt/">legalitas usaha</a> dengan mudah, tetapi juga dapat memberikan perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya. Associe adalah mitra kerjasama bisnis yang telah membantu lebih dari 700 perusahaan di berbagai sektor usaha yang dapat Anda andalkan!

<h1>Associe dan BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Jalin Kerjasama untuk Memudahkan Pengusaha Mendaftarkan Pekerja</h1><p>PT Mitra Kerjasama Bisnis (<a href="http://associe.co.id">Associe.co.id</a>) adalah sebuah perusahaan yang menyediakan jasa legalitas usaha, seperti pendirian PT, PT Perorangan, CV, Yayasan, dan Penanaman Modal Asing. Associe berkomitmen untuk membantu pengusaha dan perusahaan dalam mengurus segala aspek legalitas usaha mereka, termasuk kewajiban mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan.</p><p>BPJS Ketenagakerjaan adalah salah satu badan penyelenggara jaminan sosial nasional yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya. BPJS Ketenagakerjaan menawarkan empat program jaminan sosial, yaitu jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.</p><h2>Bagaimana Associe membantu pengusaha mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan?</h2><p>Namun, mengurus pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi hal yang merepotkan dan memakan waktu ditambah jika perusahaan memiliki banyak karyawan. Associe kini memiliki hubungan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan perusahaan dalam mengikuti peraturan tentang kewajiban mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan. Dari kerjasama ini, setiap pengusaha dan perusahaan yang membuat legalitas usaha bersama Associe akan mendapatkan keuntungan pendaftaran langsung ke BPJS Ketenagakerjaan. Associe akan membantu pengusaha dan perusahaan dalam mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan sehingga klien Associe hanya perlu menyiapkan dokumen persyaratan.&nbsp;</p><p>Dengan menggunakan jasa Associe, pengusaha dan perusahaan tidak perlu repot-repot mengurus sendiri pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan. Frengky Johanes selaku CEO Associe, mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk dukungan Associe terhadap program pemerintah dalam upaya kesejahteraan tenaga kerja. “Kami percaya bahwa dengan memberikan perlindungan sosial bagi pekerja, kita dapat meningkatkan produktivitas, loyalitas, dan motivasi mereka dalam bekerja. Kami juga ingin membantu klien yang mendirikan legalitas usaha bersama Associe agar dapat dengan mudah mendaftarkan karyawan mereka untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Associe berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.</p><h2>Mengapa penting bagi pengusaha dan perusahaan untuk mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan?</h2><p>Alasan utamanya adalah karena hal ini merupakan kewajiban hukum yang diatur dalam Peraturan Presiden No 109 /2013 tentang Tahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial, di mana seluruh pekerja yang bekerja di Indonesia, baik di sektor formal maupun informal, wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pengusaha atau pemberi kerja wajib mendaftarkan diri dan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 hari sejak hubungan kerja dimulai.&nbsp;</p><p>Pengusaha atau pemberi kerja juga wajib membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila pengusaha atau pemberi kerja tidak memenuhi kewajiban tersebut, maka mereka dapat dikenakan sanksi administratif berupa denda atau bunga keterlambatan pembayaran iuran. Sehingga dengan mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan, pengusaha dan perusahaan akan mendapatkan manfaat berupa perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya.&nbsp;</p><h2>Bagaimana cara menghubungi Associe?</h2><p>Jadi, tunggu apa lagi? Jika Anda adalah seorang pengusaha atau perusahaan yang ingin mendaftarkan pekerjaan ke BPJS Ketenagakerjaan, segera <a href="http://associe.co.id">hubungi Associe</a> sekarang juga! Dengan Associe, Anda tidak hanya dapat membuat <a href="https://associe.co.id/pendirian-pt/">legalitas usaha</a> dengan mudah, tetapi juga dapat memberikan perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya. Associe adalah mitra kerjasama bisnis yang telah membantu lebih dari 700 perusahaan di berbagai sektor usaha yang dapat Anda andalkan!</p><p>Associe.co.id adalah perusahaan yang membantu dan menjadi solusi bagi para entrepreneur, khususnya perusahaan start up untuk melengkapi segala kebutuhan legalitas, tempat usaha, perpajakan, manajemen SDM hingga Pemasaran Digital untuk menjadi sebuah ekosistem bisnis, agar perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat lagi.</p><p>Associe.co.id
Ruko Prominence Blok 38F No 09 Jl. Jalur Sutera Bar Kota Tangerang, Banten 15143
081399260826
</p>