Jakarta, 11 Desember 2024 – Sebanyak 140 UMKM hadir memadati Mula, Mall Citos di Jakarta guna mengikuti workshop Akselerasi UMKM Go Digital yang diselenggarakan oleh LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat), <a href="https://startupcampus.id/">Startup Campus</a> dan Bank Indonesia (BI) dengan tujuan mempercepat digitalisasi UMKM, sejalan dengan target nasional untuk mengajak 30 juta UMKM Go Digital.

Prof. Dr. Francisca Sestri selaku Sekjen LPER dan sekaligus Rektor Unipi Tangerang, dalam sambutan pembuka menegaskan pentingnya digitalisasi UMKM," UMKM menyumbang lebih dari 61% PDB dan menciptakan 97% lapangan kerja di Indonesia. Namun transformasi digital masih menjadi tantangan besar. Maka melalui program ini, kami ingin membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital. Hal ini&nbsp; selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Keamanan, Pemerataan Pendapatan, Kesejahteraan, dan Pengentasan Kemiskinan." ungkapnya.

Mendukung hal tersebut, Akmaluddin Suangkupon, Asisten Direktur Bank Indonesia, mengungkapkan tantangan yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM, yakni ketidakseimbangan informasi antara UMKM dan lembaga keuangan. “Kendala utama UMKM dalam mengakses pembiayaan adalah informasi yang tidak simetris. Dengan pencatatan keuangan yang baik dan transparan, masalah ini bisa diminimalisir. Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan akses pembiayaan UMKM, salah satunya dengan menyediakan aplikasi digital seperti SIAPIK, serta menyediakan database profil UMKM yang berpotensi dibiayai dan melaksanakan program Business Matching untuk mempermudah UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan,” jelas Akmaluddin.

Maryati, CEO Startup Campus, menambahkan bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga mindset yang tepat. “UMKM perlu melakukan positioning bisnis yang jelas, memahami target pasar, mengidentifikasi keunggulan produk, dan memanfaatkan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan daya saing,” ungkapnya.

Maryati juga mengungkapkan antusiasme para peserta. “Acara ini seharusnya dapat diikuti 400 UMKM. Namun, karena keterbatasan kapasitas, jumlah peserta akhirnya dibatasi menjadi 140 UMKM terpilih.”

Tak hanya membahas pentingnya UMKM Go Digital, para peserta pun diberikan workshop untuk praktik langsung bagaimana menyiapkan konten digital marketing yang baik dan mengikuti perkembangan zaman. Diawali dengan pemaparan bagaimana mencari “positioning” setiap usaha, hingga membuat konten di sosial media. Workshop ini amat menarik bagi para pelaku UMKM, karena mereka bisa langsung latihan dan menerapkan langsung di akun media sosial miliknya.&nbsp;

Dalam penjelasannya, Nay sebagai Marketing Lead - Startup Campus memberikan gambaran, bahwa digital marketing harus selalu upgrade dan update. Saat ini ada banyak pilihan sosial media, banyak pilihan e-commerce, banyak pilihan format konten dan desain, namun tidak semuanya harus serta merta dieksekusi. Cukup dipilih mana yang memungkinkan dilakukan secara konsisten dan memudahkan operasional UMKM. “Kita jualan tempe, tetangga kita bisa jualan tempe, lalu bagaimana positioningnya? Seperti ayam geprek, dia jual ayam fried chicken, yang membedakan saat awal muncul, ayam ini ditambah sambal bawang dan digeprek. Ada inovasi, ada nilai tambah, bisa viral dan semua orang ikutan bikin”

Selain itu, peserta juga dibekali informasi mengenai pentingnya sertifikasi seperti BPOM, Halal MUI, P-IRT, dan sertifikasi BNSP, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Semua sertifikasi tersebut disarankan untuk dicantumkan tidak hanya pada kemasan produk, tetapi juga di media sosial untuk memperkuat nilai jual.

Startup Campus turut berperan dalam mendukung pengembangan UMKM dengan menyediakan pelatihan dan <a href="https://startupcampus.id/sertifikasi">sertifikasi BNSP</a>. Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan UMKM dalam bidang data keuangan, digital marketing, serta berbagai bidang lainnya yang dapat memperkuat pengelolaan dan perkembangan usaha mereka.

Mariska Pratiwi, salah satu pelaku UMKM yang punya bisnis Pipibayi Pillow, mengungkapkan antusiasnya mengikuti workshop ini. “Ilmu yang diberikan di sini sangat berharga, semuanya langsung bisa diterapkan. Saya belajar cara mengelola keuangan dengan lebih baik dan strategi untuk memasarkan produk saya. Semoga pelatihan seperti ini terus berlanjut dan lebih banyak UMKM yang bisa merasakan manfaatnya,” Ujarnya

Dengan dukungan dari LPER, Bank Indonesia, dan Startup Campus, Akselerasi UMKM Go Digital diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi lebih banyak pelaku UMKM Indonesia untuk bertransformasi dan menjadi kekuatan pendorong ekonomi digital Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan akses pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memperkuat daya saing UMKM di pasar lokal dan global.

Jakarta, 11 Desember 2024 – Sebanyak 140 UMKM hadir memadati Mula, Mall Citos di Jakarta guna mengikuti workshop Akselerasi UMKM Go Digital yang diselenggarakan oleh LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat), <a href="https://startupcampus.id/">Startup Campus</a> dan Bank Indonesia (BI) dengan tujuan mempercepat digitalisasi UMKM, sejalan dengan target nasional untuk mengajak 30 juta UMKM Go Digital.Prof. Dr. Francisca Sestri selaku Sekjen LPER dan sekaligus Rektor Unipi Tangerang, dalam sambutan pembuka menegaskan pentingnya digitalisasi UMKM," UMKM menyumbang lebih dari 61% PDB dan menciptakan 97% lapangan kerja di Indonesia. Namun transformasi digital masih menjadi tantangan besar. Maka melalui program ini, kami ingin membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital. Hal ini&nbsp; selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Keamanan, Pemerataan Pendapatan, Kesejahteraan, dan Pengentasan Kemiskinan." ungkapnya.Mendukung hal tersebut, Akmaluddin Suangkupon, Asisten Direktur Bank Indonesia, mengungkapkan tantangan yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM, yakni ketidakseimbangan informasi antara UMKM dan lembaga keuangan. “Kendala utama UMKM dalam mengakses pembiayaan adalah informasi yang tidak simetris. Dengan pencatatan keuangan yang baik dan transparan, masalah ini bisa diminimalisir. Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan akses pembiayaan UMKM, salah satunya dengan menyediakan aplikasi digital seperti SIAPIK, serta menyediakan database profil UMKM yang berpotensi dibiayai dan melaksanakan program Business Matching untuk mempermudah UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan,” jelas Akmaluddin.Maryati, CEO Startup Campus, menambahkan bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga mindset yang tepat. “UMKM perlu melakukan positioning bisnis yang jelas, memahami target pasar, mengidentifikasi keunggulan produk, dan memanfaatkan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan daya saing,” ungkapnya.Maryati juga mengungkapkan antusiasme para peserta. “Acara ini seharusnya dapat diikuti 400 UMKM. Namun, karena keterbatasan kapasitas, jumlah peserta akhirnya dibatasi menjadi 140 UMKM terpilih.”<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/bd7a0e59-aafa-4ca8-936a-d9d4bd7fef00/public" alt="&nbsp;140 UMKM terpilih yang ikut workshop akselerasi UMKM Go Digital" />Tak hanya membahas pentingnya UMKM Go Digital, para peserta pun diberikan workshop untuk praktik langsung bagaimana menyiapkan konten digital marketing yang baik dan mengikuti perkembangan zaman. Diawali dengan pemaparan bagaimana mencari “positioning” setiap usaha, hingga membuat konten di sosial media. Workshop ini amat menarik bagi para pelaku UMKM, karena mereka bisa langsung latihan dan menerapkan langsung di akun media sosial miliknya.&nbsp;Dalam penjelasannya, Nay sebagai Marketing Lead - Startup Campus memberikan gambaran, bahwa digital marketing harus selalu upgrade dan update. Saat ini ada banyak pilihan sosial media, banyak pilihan e-commerce, banyak pilihan format konten dan desain, namun tidak semuanya harus serta merta dieksekusi. Cukup dipilih mana yang memungkinkan dilakukan secara konsisten dan memudahkan operasional UMKM. “Kita jualan tempe, tetangga kita bisa jualan tempe, lalu bagaimana positioningnya? Seperti ayam geprek, dia jual ayam fried chicken, yang membedakan saat awal muncul, ayam ini ditambah sambal bawang dan digeprek. Ada inovasi, ada nilai tambah, bisa viral dan semua orang ikutan bikin”Selain itu, peserta juga dibekali informasi mengenai pentingnya sertifikasi seperti BPOM, Halal MUI, P-IRT, dan sertifikasi BNSP, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Semua sertifikasi tersebut disarankan untuk dicantumkan tidak hanya pada kemasan produk, tetapi juga di media sosial untuk memperkuat nilai jual.Startup Campus turut berperan dalam mendukung pengembangan UMKM dengan menyediakan pelatihan dan <a href="https://startupcampus.id/sertifikasi">sertifikasi BNSP</a>. Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan UMKM dalam bidang data keuangan, digital marketing, serta berbagai bidang lainnya yang dapat memperkuat pengelolaan dan perkembangan usaha mereka.Mariska Pratiwi, salah satu pelaku UMKM yang punya bisnis Pipibayi Pillow, mengungkapkan antusiasnya mengikuti workshop ini. “Ilmu yang diberikan di sini sangat berharga, semuanya langsung bisa diterapkan. Saya belajar cara mengelola keuangan dengan lebih baik dan strategi untuk memasarkan produk saya. Semoga pelatihan seperti ini terus berlanjut dan lebih banyak UMKM yang bisa merasakan manfaatnya,” UjarnyaDengan dukungan dari LPER, Bank Indonesia, dan Startup Campus, Akselerasi UMKM Go Digital diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi lebih banyak pelaku UMKM Indonesia untuk bertransformasi dan menjadi kekuatan pendorong ekonomi digital Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan akses pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memperkuat daya saing UMKM di pasar lokal dan global.

Marketing / Research

Startups

Government offices / organizations

140 UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi LPER, Startup Campus & Bank Indonesia

Jakarta, 18 November 2024 – Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia. Pada Februari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah pengangguran mencapai 7,2 juta orang. Generasi muda, terutama Gen Z, menjadi kelompok yang paling terdampak, dengan 22,25 persen dari mereka berada dalam kategori Not in Employment, Education, or Training (NEET). Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki Gen Z dengan kebutuhan industri. Survei Populix mengungkapkan bahwa 50% perusahaan menganggap keterampilan teknis pelamar masih di level dasar, sementara 35% perusahaan lainnya menganggap keterampilan lunak (soft skills) pelamar juga kurang memadai.&nbsp;

<a href="https://startupcampus.id/sertifikasi">Sertifikasi profesional</a> kini menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing dan mengatasi kesenjangan keterampilan ini. Sayangnya, hanya 3 dari 100 tenaga kerja di Indonesia yang memiliki sertifikasi nasional, padahal memiliki sertifikasi yang diakui secara resmi dapat membuka peluang lebih besar di pasar kerja.&nbsp;

Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, <a href="https://startupcampus.id/">Startup Campus</a>, platform edutech (pendidikan digital) yang menyediakan kredensial terverifikasi resmi di Indonesia, kini menghadirkan lebih dari ratusan sertifikasi profesional Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).&nbsp; Program sertifikasi ini dirancang untuk membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia dengan harga terjangkau, sekaligus memberi peluang untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga internasional.

Melalui program ini, peserta akan mendapatkan berbagai keuntungan tambahan yaitu jaminan lulus sertifikasi, akses gratis lebih dari 100 video project-based learning dari product video on demand Startup Campus , serta peluang untuk memperkaya portofolio yang dapat meningkatkan daya saing di dunia kerja. Untuk mendukung kelancaran karier, Startup Campus juga menyediakan alumni dashboard dan job connector yang membantu mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Untuk memudahkan pembayaran, tersedia opsi cicilan yang dapat mengurangi beban finansial peserta.

Dengan lebih dari ratusan pilihan&nbsp; sertifikasi di berbagai bidang, seperti Digital Marketing, Microsoft Office Tools (Word, Excel, dll), Data Science, IT Project Management, Artificial Intelligence (AI), dan bidang lainnya, peserta dapat memilih bidang yang paling sesuai dengan tren industri dan peluang karir yang ada. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Maryati, CEO Startup Campus, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan 1 juta pelatihan dan sertifikasi BNSP pada tahun 2025. Dengan sertifikasi ini, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan baru yang diakui secara nasional dan internasional, tetapi juga memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses di dunia kerja yang semakin kompetitif.”

Pelatihan dan&nbsp;<a href="https://startupcampus.id/sertifikasi/bnsp">sertifikasi BNSP</a>&nbsp;&nbsp;yang diberikan melalui Startup Campus bukan hanya sebagai formalitas, tetapi juga sebagai bukti sah kompetensi yang dapat membuka peluang karir lebih luas. Dengan semakin banyaknya tenaga kerja bersertifikasi, Startup Campus berharap dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, mengurangi angka pengangguran, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran sertifikasi BNSP di Startup Campus, kunjungi situs resmi <a href="http://startupcampus.id">startupcampus.id</a> atau hubungi tim kami di <a href="https://wa.me/6287864573200">087864573200</a>.

Tingkatkan daya saing di dunia kerja dengan sertifikasi BNSP dari Startup Campus. Dapatkan keterampilan yang diakui nasional dan internasional untuk membuka peluang karir lebih besar. Jakarta, 18 November 2024 – Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia. Pada Februari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah pengangguran mencapai 7,2 juta orang. Generasi muda, terutama Gen Z, menjadi kelompok yang paling terdampak, dengan 22,25 persen dari mereka berada dalam kategori Not in Employment, Education, or Training (NEET). Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki Gen Z dengan kebutuhan industri. Survei Populix mengungkapkan bahwa 50% perusahaan menganggap keterampilan teknis pelamar masih di level dasar, sementara 35% perusahaan lainnya menganggap keterampilan lunak (soft skills) pelamar juga kurang memadai.&nbsp;<a href="https://startupcampus.id/sertifikasi">Sertifikasi profesional</a> kini menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing dan mengatasi kesenjangan keterampilan ini. Sayangnya, hanya 3 dari 100 tenaga kerja di Indonesia yang memiliki sertifikasi nasional, padahal memiliki sertifikasi yang diakui secara resmi dapat membuka peluang lebih besar di pasar kerja.&nbsp;Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, <a href="https://startupcampus.id/">Startup Campus</a>, platform edutech (pendidikan digital) yang menyediakan kredensial terverifikasi resmi di Indonesia, kini menghadirkan lebih dari ratusan sertifikasi profesional Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).&nbsp; Program sertifikasi ini dirancang untuk membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia dengan harga terjangkau, sekaligus memberi peluang untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga internasional.Melalui program ini, peserta akan mendapatkan berbagai keuntungan tambahan yaitu jaminan lulus sertifikasi, akses gratis lebih dari 100 video project-based learning dari product video on demand Startup Campus , serta peluang untuk memperkaya portofolio yang dapat meningkatkan daya saing di dunia kerja. Untuk mendukung kelancaran karier, Startup Campus juga menyediakan alumni dashboard dan job connector yang membantu mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Untuk memudahkan pembayaran, tersedia opsi cicilan yang dapat mengurangi beban finansial peserta.Dengan lebih dari ratusan pilihan&nbsp; sertifikasi di berbagai bidang, seperti Digital Marketing, Microsoft Office Tools (Word, Excel, dll), Data Science, IT Project Management, Artificial Intelligence (AI), dan bidang lainnya, peserta dapat memilih bidang yang paling sesuai dengan tren industri dan peluang karir yang ada. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.Maryati, CEO Startup Campus, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan 1 juta pelatihan dan sertifikasi BNSP pada tahun 2025. Dengan sertifikasi ini, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan baru yang diakui secara nasional dan internasional, tetapi juga memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses di dunia kerja yang semakin kompetitif.”Pelatihan dan&nbsp;<a href="https://startupcampus.id/sertifikasi/bnsp">sertifikasi BNSP</a>&nbsp;&nbsp;yang diberikan melalui Startup Campus bukan hanya sebagai formalitas, tetapi juga sebagai bukti sah kompetensi yang dapat membuka peluang karir lebih luas. Dengan semakin banyaknya tenaga kerja bersertifikasi, Startup Campus berharap dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, mengurangi angka pengangguran, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran sertifikasi BNSP di Startup Campus, kunjungi situs resmi <a href="http://startupcampus.id">startupcampus.id</a> atau hubungi tim kami di <a href="https://wa.me/6287864573200">087864573200</a>.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Cram school / Preparatory school / Online education

Tingkatkan daya saing di dunia kerja dengan sertifikasi BNSP dari Startup Campus. Dapatkan keterampilan yang diakui nasional dan internasional untuk membuka peluang karir lebih besar.

Dapatkan Peluang Kerja dan Karier dengan Pelatihan & Sertifikasi BNSP dari Startup Campus

<h1>Berhasil Melahirkan Lebih dari 500 Data Saintis Siap Kerja dalam Setahun, kini Startup Campus Targetkan 2000 Talenta Data Saintis Baru</h1>Jakarta, 10 Juni 2023 - PT. Kampus Merdeka Belajar atau Startup Campus adalah perusahaan pendidikan yang berkomitmen mempersiapkan jutaan talenta siap kerja berkualitas di berbagai bidang melalui pelatihan online dengan pendekatan mentoring intensif, proyek riil, serta magang di berbagai perusahaan. Saat ini, Startup Campus menghadirkan 4 program yang paling banyak diminati yaitu Data Science, UI/UX Design, Artificial Intelligence, dan The Founders.

Dalam kurun waktu 2 tahun, Startup Campus telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk sebagai salah satu program Studi Independen terbaik Kampus Merdeka serta terpilih oleh lembaga AWS EdStart sebagai one of the most innovative edtechs in Asian Pacific. 

Tidak berhenti di situ, Startup Campus berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam mempersiapkan talenta berkualitas siap kerja melalui kolaborasi eksklusif dengan pakar terbaik di bidangnya, antara lain Dr. Harry Patria, Ainun Najib, Raymond Christopher, dan Dr. Nolang Fanani. 
“Ini yang membedakan Startup Campus dengan yang lainnya. Startup Campus tidak hanya membuka akses seluas-luasnya kepada peserta agar dapat berinteraksi dengan berbagai orang hebat, namun juga memfasilitasi terbangunnya koneksi profesional dengan berbagai pihak termasuk mentor, pakar/pembicara, sesama peserta lainnya, dan juga dengan seluruh tim Startup Campus. Jejaring yang kuat ini membuat Startup Campus berhasil memberikan pengalaman belajar seasik pembelajaran tatap muka.” ujar Maryati, pendiri dan direktur utama Startup Campus.

Saat ini, Studi Independen Kampus Merdeka Startup Campus angkatan ke-4 telah memasuki tahap akhir, yaitu showcase/ demo day dimana peserta akan mempresentasikan proyek final berupa produk atau solusi yang akan dinilai oleh juri praktisi dan akademisi. Peserta terbaik akan mendapatkan hadiah puluhan juta rupiah serta surat rekomendasi untuk digunakan sebagai kredensial dalam mencari kerja. 

Program pelatihan Data Sains merupakan salah satu program yang paling banyak diminati oleh peserta Studi Independen Kampus Merdeka. Kebutuhan akan data saintis juga terus meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu, Startup Campus berkomitmen untuk menambah kuota peserta program Data Sains menjadi 2000 peserta baik melalui program Kampus Merdeka maupun diluar Kampus Merdeka. Untuk mencapai hal tersebut, Startup Campus membuka public bootcamp serta kelas webinar melalui program turbootcamp yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat indonesia, tanpa batasan usia maupun jenjang pendidikan. 

Startup Campus juga berkolaborasi dengan perusahaan besar seperti Google Indonesia untuk memberikan pelatihan online melalui platform Coursera. Melalui kolaborasi ini, Startup Campus telah berhasil menyebarkan beasiswa program Data Sains kepada 300 peserta di seluruh Indonesia. 

Kedepannya, Startup Campus berharap dapat membangun lebih banyak kemitraan dengan perusahaan-perusahaan sebagai penyedia talenta berkualitas maupun pelatihan di berbagai bidang yang dibutuhkan. 

Acara showcase ini diharapkan menjadi momentum bagi para penggiat pendidikan, termasuk Startup Campus, untuk bergerak bersama mengakselerasi pembentukan talenta digital berkualitas demi kemajuan bangsa. 
<img style="max-width:100%;height:auto;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/276c1b576c88b0c5bb402b039294cff36812aa1dd9625a9021dc1b15f125b358/12.jpg" alt="Interactive learning using Figma"/>PT. Kampus Merdeka Belajar atau Startup Campus adalah perusahaan pendidikan yang berkomitmen mempersiapkan jutaan talenta siap kerja berkualitas di berbagai bidang melalui pelatihan online dengan pendekatan mentoring intensif, proyek riil, serta magang di berbagai perusahaan. Saat ini, Startup Campus menghadirkan 4 program yang paling banyak diminati yaitu Data Science, UI/UX Design, Artificial Intelligence, dan The Founders.

Dalam kurun waktu 2 tahun, Startup Campus telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk sebagai salah satu program Studi Independen terbaik Kampus Merdeka serta terpilih oleh lembaga AWS EdStart sebagai one of the most innovative edtechs in Asian Pacific. 
Maryati
+6281282362689
maryati@startupcampus.id

Jakarta, 10 Juni 2023 - PT. Kampus Merdeka Belajar atau Startup Campus adalah perusahaan pendidikan yang berkomitmen mempersiapkan jutaan talenta siap kerja berkualitas di berbagai bidang melalui pelatihan online dengan pendekatan mentoring intensif, proyek riil, serta magang di berbagai perusahaan. Saat ini, Startup Campus menghadirkan 4 program yang paling banyak diminati yaitu Data Science, UI/UX Design, Artificial Intelligence, dan The Founders.

Dalam kurun waktu 2 tahun, Startup Campus telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk sebagai salah satu program Studi Independen terbaik Kampus Merdeka serta terpilih oleh lembaga AWS EdStart sebagai one of the most innovative edtechs in Asian Pacific. 

Tidak berhenti di situ, Startup Campus berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam mempersiapkan talenta berkualitas siap kerja melalui kolaborasi eksklusif dengan pakar terbaik di bidangnya, antara lain Dr. Harry Patria, Ainun Najib, Raymond Christopher, dan Dr. Nolang Fanani. 
“Ini yang membedakan Startup Campus dengan yang lainnya. Startup Campus tidak hanya membuka akses seluas-luasnya kepada peserta agar dapat berinteraksi dengan berbagai orang hebat, namun juga memfasilitasi terbangunnya koneksi profesional dengan berbagai pihak termasuk mentor, pakar/pembicara, sesama peserta lainnya, dan juga dengan seluruh tim Startup Campus. Jejaring yang kuat ini membuat Startup Campus berhasil memberikan pengalaman belajar seasik pembelajaran tatap muka.” ujar Maryati, pendiri dan direktur utama Startup Campus.

Saat ini, Studi Independen Kampus Merdeka Startup Campus angkatan ke-4 telah memasuki tahap akhir, yaitu showcase/ demo day dimana peserta akan mempresentasikan proyek final berupa produk atau solusi yang akan dinilai oleh juri praktisi dan akademisi. Peserta terbaik akan mendapatkan hadiah puluhan juta rupiah serta surat rekomendasi untuk digunakan sebagai kredensial dalam mencari kerja. 

Program pelatihan Data Sains merupakan salah satu program yang paling banyak diminati oleh peserta Studi Independen Kampus Merdeka.  Kebutuhan akan data saintis juga terus meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu, Startup Campus berkomitmen untuk menambah kuota peserta program Data Sains menjadi 2000 peserta baik melalui program Kampus Merdeka maupun diluar Kampus Merdeka. Untuk mencapai hal tersebut, Startup Campus membuka public bootcamp serta kelas webinar melalui program turbootcamp yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat indonesia, tanpa batasan usia maupun jenjang pendidikan. 

Startup Campus juga berkolaborasi dengan perusahaan besar seperti Google Indonesia untuk memberikan pelatihan online melalui platform Coursera. Melalui kolaborasi ini, Startup Campus telah berhasil menyebarkan beasiswa program Data Sains kepada 300 peserta di seluruh Indonesia. 

Kedepannya, Startup Campus berharap dapat membangun lebih banyak kemitraan dengan perusahaan-perusahaan sebagai penyedia talenta berkualitas maupun pelatihan di berbagai bidang yang dibutuhkan. 

Acara showcase ini diharapkan menjadi momentum bagi para penggiat pendidikan, termasuk Startup Campus, untuk bergerak bersama mengakselerasi pembentukan talenta digital berkualitas demi kemajuan bangsa. 


Berhasil Melahirkan Lebih dari 500 Data Saintis Siap Kerja dalam Setahun, kini Startup Campus Targetkan 2000 Talenta Data Saintis Baru

HR / Recruitment

Skin care / Cosmetics / Hair products

Internet service

Film / Drama

Magazines / Books / Publications

Diet / Health food / Supplement

Childbirth / Childcare

Interior / Furniture / Storage

Mobile device

Servers / Peripherals

Network / Network Equipment

System / Website / Application development

Electronic components / Semiconductors / Electrical equipment

Department stores / Supermarkets / Convenience stores / Stores

Wholeseller

Manga / Anime

Arcade Game

Toys / Playsets / Dolls

Car / Car Supplies

Motorcycles / Motorcycle Supplies

Daily necessities / Household goods

Garden / DIY

Shoes / Bags

Jewelry / Accessories

Kids / Baby / Maternity

Food / Sweets

Soft Drinks / Alcoholic drinks

Restaurant / Fast food / Streetfood

Eating at home / Delivery

Fitness / Healthcare

Medical / Hospital

Pharmaceuticals

Pets / Pet Supplies

Gifts / Flowers

Love / Marriage

Funeral

Hotels / inns

Travel / Sightseeing

Theme Park / Amusement park

Residential / Condominium

Commercial facilities / Office buildings

Architecture / Space design

Construction / Civil engineering

Advertising / Promotion / PR

Sales

Management Consulting

Think tank

Legal / Patent / Intellectual Property

Logistics / Warehouse / Cargo

Steel / Metal / Glass / Earth / Stone / Rubber

Chemistry

Electricity / Gas / Resources / Energy

Nature / Weather

School / University

Life insurance / Non-life insurance

Mobile app

Mobile games

Cooking / Home appliances

Health and Beauty appliances

Application

Ladies' Fashion

Men's Fashion

Accounting

Environment / SGDs / Recycling

International activity

Full time job / Part-time job / Career

E-commerce

Music

Internet Service Provider / Line connection

Camera

AV equipment

Consumer Games

Outdoors / Mountain Climbing

Welfare / Nursing / Rehabilitation

Qualifications / Study Abroad / Language

Childcare / Early childhood education

Banks / Credit unions

Credit card / Loan

Securities / FX / Investment Trusts

Moving

Politics / Government / Local government

Volunteer

Agriculture / Forestry / Fisheries

Bicycle / Bicycle Supplies

Female Related

Venture Capitals

Coaching / Mentoring / Consultation

Automotive / Motorcycle / Bicycle

Automotive / Automotive Supplies

Interior / Goods

Real Estate / Architecture / Construction

Software

Blockchain / Web3

Security

Telecommunications / VoIP

Show Business

Comedy

Service

PT. Kampus Merdeka Belajar atau Startup Campus adalah perusahaan pendidikan yang berkomitmen mempersiapkan jutaan talenta siap kerja berkualitas di berbagai bidang melalui pelatihan online dengan pendekatan mentoring intensif, proyek riil, serta magang di berbagai perusahaan. Saat ini, Startup Campus menghadirkan 4 program yang paling banyak diminati yaitu Data Science, UI/UX Design, Artificial Intelligence, dan The Founders.

Dalam kurun waktu 2 tahun, Startup Campus telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk sebagai salah satu program Studi Independen terbaik Kampus Merdeka serta terpilih oleh lembaga AWS EdStart sebagai one of the most innovative edtechs in Asian Pacific. 
