/ Dukung Rasa Percaya Diri Anak, YTSB Adakan Pelatihan Penguatan Karakter Positif dengan Prinsip Saling Bukan Silang
Rasa percaya diri merupakan indikator penting bagi individu untuk mencapai keberhasilan yang kaitannya dengan aktivitas yang ia lakukan. Akan tetapi ada hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh masing-masing individu berbeda-beda. Salah satunya dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat seseorang bertumbuh dan berkembang.
Berangkat dari kondisi tersebut, salah satu organisasi non-profit di Bandung, Yayasan Teman Saling Berbagi (YTSB) menghadirkan program pelatihan yang mengasah karakter positif kepada anak & remaja di Panti Asuhan. Pelatihan yang tidak sekedar menambah wawasan, namun juga sepaket dengan peningkatan keterampilan non-teknis (soft-skill) serta pembentukan sikap percaya diri.
Saat ditanya apa alasan memilih Panti Asuhan sebagai sasaran utama dari penerima manfaat pelatihan ini, Farhanah Fitria Mustari selaku Ketua Yayasan Teman Saling Berbagi menyadari bahwa selama ini Panti Asuhan kerap dipandang secara marginal serta memiliki banyak aspek kekurangan.
Semisal, Panti Asuhan identik dengan kegiatan doa bersama, berdonasi atau berbagi bingkisan. Padahal ada hal lain yang tak kalah penting yaitu memberi dukungan sosial, emosional dan pembelajaran bagi mereka agar senantiasa hidup dengan karakter positif selama maupun sesudah berada di Panti Asuhan.
Dalam perjalanannya memulihkan hati anak dan remaja di Panti Asuhan, YTSB mengusung Prinsip Saling Bukan Silang sebagai pedoman utama dalam proses pelatihan.
“Pada dasarnya, setiap individu membutuhkan sosok atau lingkungan yang saling menguatkan. Karena, pada dasarnya untuk hidup secara sejahtera kita butuh relasi yang sehat. Relasi yang bermakna bagi diri sendiri maupun untuk sesama,” ujar Hana menjelaskan alasan lahirnya Prinsip Saling Bukan Silang.
Terdapat tiga sub-prinsip utama sebagai pedoman pelatihan yakni Saling Menguatkan, Saling Bicara Baik dan Saling Mencintai Lebih Baik. Dari kegiatan pelatihan ini, peserta belajar mengaplikasikan ketiga prinsip tersebut dalam konteks keseharian. Diawali dari Saling Menguatkan, di mana anak-anak belajar untuk menumbuhkan rasa optimis, rasa percaya diri serta terbiasa menghadapi kegagalan.
Berikutnya, melalui Saling Bicara Baik, peserta dilatih untuk berkomunikasi positif pada diri sendiri maupun sesama. Mereka dilatih teknik afirmasi diri, komunikasi asertif hingga kemampuan mendengarkan secara aktif.
Selanjutnya adalah Saling Mencintai Lebih Baik yang membantu mereka agar mampu menerima segenap kelebihan dan kekurangan diri yang berdampak pada relasi yang penuh kasih.
Pedoman Saling Bukan Silang (SBS) semakin menguatkan aspek kurikulum pelatihan YTSB yang rutin dilaksanakan setiap hari akhir pekan bersama para relawan muda. Melalui ketiga sub-prinsip ini dan dukungan dari seluruh relawan pengajar, YTSB berharap senantiasa menjadi pioner dalam penguat karakter positif anak & remaja di Panti Asuhan. Sehingga, di masa depan semakin terbentuk karakter yang tidak sekedar percaya diri namun juga berdampak bagi sesama.