Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ Harga Bitcoin Tertahan di Bawah $100.000, Pasar Menunggu Katalis Baru

Harga Bitcoin Tertahan di Bawah $100.000, Pasar Menunggu Katalis Baru

Tokocrypto
preview

Jakarta, 29 April 2025 – Harga Bitcoin (BTC) masih belum mampu menembus batas psikologis $100.000 meskipun menunjukkan ketahanan yang kuat dalam beberapa pekan terakhir. Pergerakan harga Bitcoin naik sekitar 11% antara 20 hingga 26 April 2025, bertahan di dekat level tertinggi dua bulannya di kisaran $94.000 hingga $95.500.

Menurut Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mencatat bahwa lonjakan harga ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk pelonggaran ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta laporan laba perusahaan teknologi di Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan. Kepercayaan investor juga terlihat dari rekor arus masuk bersih sebesar $3,1 miliar ke dalam ETF Bitcoin spot selama periode lima hari.

“Namun, meski ada reli, harga Bitcoin tetap tertahan di bawah $100.000 sejak Februari. Kami menilai bahwa absennya katalis kuat, seperti perubahan kebijakan moneter atau lonjakan permintaan baru, membuat BTC masih bergerak dalam fase konsolidasi,” jelasnya.

Firma perdagangan QCP Capital dalam laporannya menyebutkan bahwa pelemahan korelasi Bitcoin dengan saham menyoroti independensinya yang meningkat sebagai aset, berbeda dari sebelumnya yang sering bergerak seiring dengan pasar saham. Meski demikian, QCP Capital mengingatkan bahwa tanpa katalis eksternal yang kuat, Bitcoin kemungkinan akan tetap bergerak dalam kisaran $90.000–$94.500 dalam waktu dekat.

Sementara itu, Fyqieh menilai bahwa pelaku pasar saat ini masih menahan diri untuk masuk lebih agresif ke Bitcoin karena ketidakpastian dari arah kebijakan moneter Amerika Serikat.

Saat ini pelaku pasar menahan diri untuk masuk lebih agresif ke Bitcoin karena belum ada kejelasan apakah The Fed akan memangkas suku bunga. Tanpa katalis kuat, seperti pemangkasan suku bunga atau sentimen makroekonomi positif lainnya, Bitcoin kemungkinan besar akan tetap dalam pola konsolidasi," ujar Fyqieh.

Potensi Bitcoin di Bulan Mei 2025

Ilustrasi pergerakan harga Bitcoin di aplikasi Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto
Ilustrasi pergerakan harga Bitcoin di aplikasi Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto

Fyqieh menambahkan, pelaku pasar juga masih mencermati hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada awal Mei, yang kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga di kisaran 425–450 basis poin. Data CME FedWatch menunjukkan peluang sebesar 91% bahwa The Fed tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga pada pertemuan mendatang.

“Di sisi lain, likuidasi besar-besaran di pasar derivatif baru-baru ini juga berkontribusi pada kembalinya Bitcoin ke level $95.000. Banyak posisi short yang dipaksa ditutup, mempercepat kenaikan harga dalam waktu singkat,” tambahnya.

Dari sisi sentimen investor, posisi institusional terlihat lebih optimistis dibandingkan dengan pedagang ritel. Arus masuk besar ke ETF Bitcoin menjadi sinyal kuat bahwa investor institusi masih melihat potensi apresiasi harga, meskipun indikator derivatif utama mulai menunjukkan tanda-tanda momentum bearish.

Fyqieh mengungkapkan bahwa kurangnya permintaan berkelanjutan dan masuknya modal baru dari ritel menjadi hambatan tambahan bagi Bitcoin untuk menembus $100.000.

Pasar saat ini juga menanti rilis data inflasi Produk Domestik Bruto (PDB) dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada 30 April. Data ini diperkirakan akan mempengaruhi ekspektasi terhadap keputusan suku bunga ke depan. Pelonggaran kebijakan moneter di masa depan berpotensi menjadi katalis penting untuk mendorong Bitcoin menembus rekor harga baru.

“Meskipun banyak tantangan di depan mata, ketahanan Bitcoin di tengah volatilitas makroekonomi menunjukkan bahwa aset ini semakin matang dan mandiri dibandingkan periode-periode sebelumnya,” pungkas Fyqieh.

About Tokocrypto
Tokocrypto adalah pedagang aset kripto No.1 di Indonesia yang sebelumnya terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan kini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan lebih dari 4 juta pengguna, memegang posisi kuat di pasar Indonesia dengan lebih dari 420 token/koin yang diperdagangkan, serta mendapatkan dukungan dari Binance, platform global exchange No.1 di dunia. Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.tokocrypto.com.
Contact
Bianda Ludwianto - Public Relations Tokocrypto +62856-9267-2993 bianda@tokocrypto.com

Categories
Securities / FX / Investment TrustsBlockchain / Web3Cryptocurrency

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Securities / FX / Investment Trusts
Tokocrypto Perkuat Layanan VIP & Institusional di Tengah Pertumbuhan Investor
Tokocrypto
Apr 23, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Lebih Banyak Pilihan! Daftar Aset Kripto Resmi di Indonesia Tembus 1.444 Token
Tokocrypto
Apr 21, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang
Tokocrypto
Apr 14, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Tarif AS Tekan Pasar, Stablecoin Jadi Pilihan Investor Kripto Lokal
Tokocrypto
Apr 11, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Harga Bitcoin Anjlok ke Bawah $80.000, Tarif Trump Effect Bayangi Pasar Kripto
Tokocrypto
Apr 08, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Peluang di Balik Pelemahan Rupiah: Investasi Kripto Tetap Menarik
Tokocrypto
Mar 27, 2025

Tokocrypto
URL
https://www.tokocrypto.com/
Industry
Finance
Weekly Release Ranking
Mar 29, 2025 2025
3 Airdrop yang Akan Listing di April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatannya!
Bittime Indonesia
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College