/ Peduli Akan Generasi Bangsa, Ali Ridho Tanamkan Jiwa Anti Korupsi Pada Santri Raudhatul Ulum Cibadak
Tindakan korupsi memang sudah seperti layaknya penyakit tumor yang terus menggerogoti NKRI ini. Bagaimana tidak? laporan KPK mencatat bahwa tindak pidana korupsi di instansi pemerintah kabupaten/kota terdapat sebanyak 537 kasus sejak 2004 hingga 20 Oktober 2022. Disusul oleh instansi kementerian/lembaga dan pemerintah provinsi masing-masing sebanyak 406 kasus dan 160 kasus.
Melihat hal tersebut, anggota DPD RI Provinsi Banten termuda se-Indonesia bernama Ali Ridho pun tak tinggal diam. Dalam upayanya membangun generasi anti korupsi, Ali Ridho melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di hadapan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyyah Raudhatul Ulum, Kecamatan Cibadak, pada Jumat, 16 September 2022 silam.
Pada kesempatan ini, Ali Ridho menanamkan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang, dan Bhineka Tunggal Ika. Ia juga turut menanamkan pemahaman anti korupsi kepada para santri yang diharapkan nantinya para santri ini bisa menjadi generasi bangsa yang anti korupsi. Lantas, siapakah sebenarnya sosok Ali Ridho?
H.TB. M. Ali Ridho Azhari atau yang akrab disapa Ali Ridho merupakan seorang pemuda asal Pandeglang yang tumbuh dan berkembang di kalangan santri, yang juga terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Provinsi Banten pada periode 2019 hingga 2024 mendatang.
Dalam perjalanan hidupnya menjadi seorang politisi, Ali Ridho sempat mengalami jatuh bangun. Beliau rupanya pernah tidak bisa menyelesaikan kuliahnya di Malaysia karena kendala ekonomi, pernah mengalami kegagalan dalam bisnisnya, hingga pernah mengalami penipuan. Lika-liku yang terjadi saat itupun tak menggentarkan semangatnya, Ali Ridho justru menjadikannya sebagai pembelajaran bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya, karena masa depan adalah milik mereka yg berani.
Motivasi yang membawa Ali Ridho terjun ke dunia politik
Pria asal Pandeglang inipun memiliki motivasi dan cita-cita yang mulia saat memutuskan untuk terjun ke dunia politik, ia ingin memperbaiki dan menyempurnakan sistem daerah di kampung halamannya, yakni Pandeglang, Banten. Karena menurutnya, untuk bisa merubah suatu sistem kita harus terjun lebih dulu ke sistem tersebut, dan harus bekerja dari hati.
Sebagai politisi muda di Indonesia, Ali Ridho berpendapat bahwa pemuda itu memiliki potensi yg sangat amat luar biasa, tubuhnya masih prima, dan badannya masih kuat. Jadi sangat amat disayangkan jika pemuda di Indonesia saat ini memiliki first impression buruk terhadap politik.
“Memang diluaran sana ada beberapa oknum yang berbuat kotor, namun kita sebagai orang yang berniat baik ini harus bisa merubah sistem tersebut,” ucap Ali Ridho.
Anggota DPD-RI Provinsi Banten termuda ini juga memiliki prinsip bahwa amanah adalah sebuah tanggung jawab besar. Begitupun dengan jabatan yang diemban saat ini, Ali selalu berusaha untuk menjalankan amanah tersebut semaksimal mungkin hingga mendekati kata sempurna, pastinya dengan dukungan dari pihak lain disekitarnya.
Memfokuskan perhatiannya pada kalangan santri
Dilihat dari akun Instagramnya @aliridhoazhari, Ali Ridho sangat memberikan fokus perhatiannya pada kalangan santri hingga menciptakan sebuah gerakan bernama Santri Mengabdi. Hal ini dilakukan rupanya karena Ali Ridho yang mendapat gelar sebagai santri terbaik itu melihat bahwa saat ini santri memiliki konotasi yang kurang baik, seperti dianggap tidak modern dan belum mampu bersaing di dunia kerja.
“Padahal jika kita lihat saat ini cukup banyak orang dari kalangan santri yang sukses dalam dunia politik bahkan menjadi pemimpin di Indonesia, misalnya saja Presiden Gus Dur dan juga wakil presiden kita saat ini, KH Ma’ruf Amin. Jadi, saya ingin merubah mindset masyarakat terhadap kalangan santri”, tutur Ali Ridho.
Menurutnya, santri dapat mengimplementasikan ajaran-ajaran dari pesantren untuk menunjukkan bahwa islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Seperti yang kita tahu juga bahwa diluar sana banyak orang yang mengatasnamakan islam untuk melakukan tindakan terorisme, dan ini adalah tantangan kita bersama, khususnya para santri untuk menghentikan hal tersebut.
Dalam 5 tahun kedepan, Ali Ridho akan terus bekerja dengan sebaik mungkin dan pastinya selalu berusaha keras untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Harapan saya untuk politik Indonesia, semoga kedepannya banyak pemuda di Indonesia yang memiliki idealisme untuk maju, karena merubah sistem itu tidak mudah, dan untuk merubah sistem itu membutuhkan orang-orang dengan niat dan hati yang tulus,” tutup Ali Ridho.