/ KAI Logistik Perkuat Inisiatif ESG: Dorong Logistik Ramah Lingkungan dan Tata Kelola Berintegritas
Dalam aspek lingkungan (Environmental), KAI Logistik mendorong transformasi logistik nasional yang ramah lingkungan melalui optimalisasi moda kereta api sebagai moda transportasi rendah emisi. Modernisasi infrastruktur untuk mengurangi emisi serta penggunaan truk di Sumatra Selatan berstandar euro 4 dan euro 5 dengan teknologi SCR (Selective Catalytic Reduction) yang mampu mengurangi 80-95% emisi Nox dan polutan bahaya lainnya. Selain itu KAI Logistik juga melakukan pemasangan panel surya di fasilitas operasional tertentu, serta kebijakan internal berupa efisiensi energi dan pengurangan wadah plastik sekali pakai, hingga sistem digitalisasi yang menekan jumlah penggunaan kertas menjadi langkah konkret dalam menurunkan jejak karbon perusahaan.
Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik, mengungkapkan, ”Sebagai moda yang lebih ramah lingkungan, KAI Logistik mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha untuk dapat memperkuat konsep green logistics, melalui pemanfaatan moda KA dalam rantai pasok. Tidak hanya lebih ramah lingkungan, namun juga menekan tingkat kecelakaan di jalan raya serta meningkatkan keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan lainnya.”
Sepanjang Semester I 2025, KAI Logistik telah melakukan penanaman lebih dari 3.700 pohon di berbagai wilayah kerja sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan, pemulihan ekosistem lokal, serta upaya meningkatkan kualitas udara. Kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan kolaborasi dengan komunitas setempat, sebagai bagian dari pendekatan partisipatif dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam aktivitas logistik nasional.
Pada aspek sosial (Social), KAI Logistik berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, aman, dan setara, dengan mendorong kesetaraan gender serta menjalankan program employee engagement secara berkala. Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi prioritas melalui penerapan SMK3. Selain itu,untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan, KAI Logistik secara rutin melakukan survei kepuasan pelanggan yang menjadi dasar pengambilan kebijakan dan inovasi layanan serta peningkatan layanan di berbagai aspek.
Dalam aspek tata kelola (Governance), KAI Logistik menegaskan komitmennya terhadap integritas dan akuntabilitas tata kelola perusahaan. Seluruh proses pengadaan telah berbasis digital procurement untuk mendorong transparansi dan efisiensi. Perusahaan juga telah memperoleh sejumlah sertifikasi penting sebagai bentuk pemenuhan terhadap standar tata kelola global, di antaranya ISO 9001:2015 yaitu Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 yaitu Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 45001:2018 yaitu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ISO 27001:2022 Sistem Manajemen Keamanan Informasi, ISO 37001:2016 yaitu Sistem Manajemen Anti Penyuapan, hingga Sertifikasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) pada layanan angkutan multikomoditas.
”Sebagai bagian dari BUMN, KAI Logistik juga menjunjung tinggi prinsip netralitas politik, khususnya menjelang Pilkada Serentak Agustus 2025. Seluruh pegawai ditekankan untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis serta tidak menggunakan fasilitas dan sumber daya perusahaan untuk kepentingan politik apa pun. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai integritas dan profesionalisme yang dijunjung tinggi dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG),” lanjut Fredi
Keberlanjutan bukan sekadar tanggung jawab moral, tetapi telah menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. “Inisiatif ESG kami merupakan wujud dari tanggung jawab terhadap masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan. Kami percaya bahwa keberhasilan bisnis harus berjalan seiring dengan keberlanjutan dan tata kelola yang baik,” tutup Fredi. Melalui penguatan pilar-pilar ESG, KAI Logistik terus bertransformasi menjadi penyedia solusi logistik yang kompetitif, berdaya saing global, dan berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.