/ Tiga Kali Berturut-Turut! WSBP Pertahankan Predikat Emas di WISCA Awards
Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh World Safety Organization (WSO) Indonesia kepada perusahaan yang dinilai berhasil mengimplementasikan program budaya K3 secara menyeluruh dan berkelanjutan di seluruh unit operasionalnya.
“Capaian ini bukan semata hasil akhir, tetapi cerminan dari budaya kerja kami yang mengutamakan antisipasi, kesadaran, dan partisipasi aktif seluruh Insan WSBP dalam menjaga keselamatan di tempat kerja,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
WSO Indonesia juga menyampaikan keprihatinannya atas angka kecelakaan kerja di Indonesia yang cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Melalui program WISCA, WSO terus mendorong kalangan industri untuk meningkatkan kematangan budaya K3 di lingkungan kerja masing-masing, demi menciptakan tempat kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif.
Salah satu bukti konkret implementasi budaya K3 di WSBP adalah penerapan 10 Golden Rules HSE secara menyeluruh di seluruh unit kerja, yang mencakup penggunaan APD sesuai risiko pekerjaan,
penerapan Lock Out Tag Out (LOTO), manajemen akses kerja, hingga pelaporan Safety Observation dan Nearmiss yang dimonitor secara berkala. Selain itu, seluruh aktivitas kerja pada ketinggian, ruang terbatas, alat berat, dan lifting-rigging dijalankan dengan sistem pengawasan ketat dan berbasis sertifikasi serta kompetensi pekerja.
"Penghargaan ini merupakan hasil nyata dari dedikasi seluruh Insan WSBP dalam menjadikan budaya keselamatan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari operasional perusahaan," ujar Fandy.
Fandy juga menambahkan bahwa penerapan budaya K3 tidak hanya dilakukan di area proyek dan
pabrik produksi, tetapi juga secara aktif dijalankan di kantor pusat dan seluruh unit operasional lainnya. WSBP memastikan bahwa setiap Insan WSBP memiliki kepedulian yang sama terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, apa pun fungsi dan perannya.
Sepanjang tahun 2024, berbagai unit operasional WSBP meraih penghargaan Zero Accident dan
P2K3 dari berbagai instansi ketenagakerjaan di tingkat provinsi dan nasional, seperti Precast Plant WSBP Subang, Bojonegara, Prambon, Karawang, serta Batching Plant WSBP Paspro dan Workshop
WSBP Cikopo, yang menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keselamatan kerja secara berkelanjutan.
WSBP memastikan seluruh aktivitas perusahaan, baik di pabrik, proyek, maupun unit pendukung lainnya mengacu pada standar keselamatan, mutu, kesehatan kerja, dan lingkungan. Penerapan sistem ini secara menyeluruh menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan budaya kerja yang unggul dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab tim HSE, melainkan tanggung jawab kolektif semua Insan WSBP. Komitmen bersama inilah yang menjadi kekuatan kami untuk
terus mendorong pencapaian zero accident,” tutup Fandy.
WSBP tidak hanya menjalankan sistem QSHE dengan konsisten, tetapi juga terus memperkuat penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko di setiap unit. Dengan komitmen ini, WSBP optimis bahwa budaya K3 yang kuat dapat menjadi fondasi penting dalam mendukung pencapaian zero accident di seluruh lingkungan kerja. Komitmen ini juga didukung dengan layanan terintegrasi One Stop Solution serta pengembangan produk dan layanan yang memperhatikan aspek keselamatan, keberlanjutan, dan kebutuhan industri konstruksi masa kini.