/ WSBP Belajar Beton Goes To School Hadir Kembali, Ajarkan Inovasi Beton Ramah Lingkungan ke Siswa-Siswi Teknik Konstruksi SMKN 1 Jakarta
Program BBGS kali ini digelar di SMKN 1 Jakarta, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang memiliki jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan serta Desain Permodelan dan Informasi Bangunan. Dengan jurusan yang relevan, materi yang disampaikan menjadi tepat sasaran dan memberikan nilai tambah secara praktis bagi para siswa.
“BBGS adalah salah satu bentuk kepedulian WSBP terhadap pendidikan di Indonesia. Program ini menjadi salah satu upaya WSBP dalam memperluas pemahaman dan ketertarikan jiwa muda terhadap industri sekaligus menambah kesiapan mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kebutuhan tenaga terampil di sektor konstruksi,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
Topik utama dalam BBGS kali ini adalah edukasi mengenai Fly Ash, yakni limbah hasil pembakaran batu bara yang dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton. WSBP menekankan pentingnya Fly Ash sebagai solusi inovatif dan berkelanjutan dengan mengurangi peredaran limbah dan memanfaatkannya sebagai material yang sesuai dengan ketentuan, mengurangi ketergantungan pada material alam, juga dalam rangka meningkatkan kualitas produk beton.
Siswa-siswi SMKN 1 Jakarta mendapatkan pembekalan materi yang dibawakan oleh salah satu Insan WSBP yakni Yudi Yudistira selaku Manajer Departemen Standarisasi & Pengembangan Produk. Materi pada sesi ini menyoroti penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri beton, termasuk standardisasi dan pemanfaatan limbah Fly Ash sebagai material beton ramah lingkungan dalam proses produksi beton.
Selanjutnya, teknis pemanfaatan Fly Ash dibahas lebih detail oleh salah satu Insan WSBP yaitu Fauzi Nugroho, Manajer Departemen QSHE, Engineering, & Inovasi Divisi Readymix & Quarry. Dipaparkan perihal Fly Ash yang mampu meningkatkan durabilitas beton sekaligus membantu mengurangi emisi karbon di sektor konstruksi. Sesi ini juga dilanjut dengan praktik uji slump test, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami konsistensi dan mutu beton segar secara langsung.
Sebagai rangkaian kegiatan BBGS, WSBP juga melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) WSBP Inspiring Kindness dengan mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDG’s) No. 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. WSBP menyerahkan bantuan alat praktik berupa 1 buah mesin Rebar Bender yang diletakkan di Ruang Bengkel Bangunan SMKN 1 Jakarta sebagai alat bantu pembengkokan besi ulir atau baja tulangan (rebar) sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para siswa Teknik Konstruksi dan Perumahan.
“Kami berharap alat yang kami berikan dapat bermanfaat langsung bagi para siswa dan mendukung kegiatan belajar para siswa secara optimal. Lewat program Belajar Beton Goes to School ini, kami berharap sinergi WSBP dengan sektor pendidikan terus terjalin dengan baik, sebagai langkah bersama dalam mencetak generasi muda yang unggul, kompeten, dan siap berkontribusi bagi pembangunan Indonesia di masa depan,” tambahnya.
Melalui BBGS, WSBP menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan pentingnya keberlanjutan di sektor konstruksi, serta mendorong pemanfaatan material ramah lingkungan di industri beton dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program BBGS ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian dari kontribusi berkelanjutan WSBP dalam mendukung pendidikan serta memperkuat industri manufaktur beton di Indonesia. Inisiatif ini juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui program tanggung jawab sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.