/ Danantara dan Krakatau Steel, Sinergi Strategis Membangun Kemandirian Industri Nasional
Dalam pandangan Krakatau Steel, investasi yang bersumber dari dana publik seharusnya tidak hanya mengejar imbal hasil portofolio, melainkan diarahkan untuk memperkuat ekonomi riil, memperdalam hilirisasi, memperluas basis manufaktur, serta mempertahankan dan mengembangkan industri strategis yang sudah ada.
Menuju Ekosistem Industri yang Berdaulat dan Berkelanjutan
Sebagai produsen baja terintegrasi satu-satunya di Indonesia, Krakatau Steel memegang peran sentral dalam memastikan keberlanjutan rantai pasok sektor manufaktur nasional mulai dari konstruksi, otomotif, hingga energi.
Melalui dukungan Danantara, Krakatau Steel dapat memperkuat produktivitas, mendorong hilirisasi, serta meningkatkan nilai tambah produk baja nasional agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen bernilai strategis dalam ekosistem global.
Menurut, Pengamat Industri Baja dan Pertambangan SMInsights, Widodo Setiadharmaji, langkah Danantara dalam mendukung Krakatau Steel mencerminkan transformasi paradigma pembiayaan negara yang lebih produktif dan visioner.
“Dukungan terhadap Krakatau Steel melalui Danantara bukan semata penyelamatan korporasi, melainkan langkah strategis untuk membangun kembali struktur industri baja nasional agar lebih tangguh dan terintegrasi. Melalui kapasitas pembiayaannya, Danantara dapat menata ulang rantai pasok baja nasional, memperkuat keterhubungan antara sektor hulu dan hilir, serta memastikan investasi diarahkan untuk memperkuat ekonomi riil dan daya saing industri Indonesia,” jelas Widodo.
Sinergi antara Danantara dan Krakatau Steel menjadi momentum penting bagi kebangkitan industri nasional. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, industri baja Indonesia berpeluang besar menjadi penggerak utama kemandirian ekonomi nasional, sekaligus mewujudkan visi Asta Cita Presiden RI dalam membangun bangsa yang kuat, kemakmuran rakyat yang berdaulat, dan berdaya saing global.
Dukungan yang Sejalan dengan Asta Cita
Visi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam Asta Cita menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang berdikari, penguatan industri dalam negeri, dan peningkatan nilai tambah di sektor strategis.
Langkah Danantara untuk mengarahkan dukungan kepada Krakatau Steel menjadi bukti konkret bahwa kebijakan pembiayaan nasional kini bergerak menuju paradigma baru, yaitu mendorong pertumbuhan berbasis industrialisasi dan produktivitas nasional.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, menyambut baik arah kebijakan Danantara yang menempatkan sektor industri strategis sebagai prioritas pembiayaan.
“Kami melihat dukungan terhadap Krakatau Steel bukan sekadar bentuk investasi, tetapi kepercayaan negara terhadap peran strategis kami dalam membangun pondasi industri nasional. Setiap rupiah dana publik yang digerakkan untuk memperkuat sektor riil adalah investasi bagi kemandirian ekonomi bangsa,” ujar Akbar Djohan yang juga menjabat sebagai Chairman IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association) dan Chairman ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia).
Ia menambahkan bahwa Krakatau Steel siap meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta mempercepat transformasi industri baja nasional agar mampu bersaing di tingkat regional maupun global.