/ Sukses Terpenuhi Pendanaannya Melalui Platform Bizhare, Adhya Pictures bersama Peregrine Studios Resmi Rilis Trailer dan Poster Film Horor Mantra Surugana
Jakarta, 27 Juni 2023 - Setelah sukses pendanaannya terpenuhi melalui platform Bizhare, Adhya Pictures bersama Peregrine Studios akhirnya resmi merilis trailer dan poster dari film Mantra Surugana, yang dinantikan dengan penuh antusias oleh penggemar film horor Indonesia. Acara launching trailer dan poster tersebut berlangsung di Bioskop XXI Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh CEO Adhya Group, Ricky Wijaya, Direktur Utama Adhya Pictures, Shierly Kosasih, Sutradara Film Mantra Surugana, Dyan Sunu Prastowo, dan Produser sekaligus CEO Peregrine Studios, Ervina Isleyen, serta sejumlah deretan aktris dan aktor pemain film Mantra Surugana. Tidak hanya itu, film horor Mantra Surugana jyga resmi diumumkan akan tayang pada 27 Juli 2023 di seluruh bioskop Indonesia.
Trailer yang dirilis oleh Peregrine Studios diyakini akan menarik rasa penasaran penonton dengan menampilkan adegan-adegan yang mencekam. Ervina Isleyen, produser film Mantra Surugana sekaligus CEO Peregrine Studios, menyatakan keoptimisannya terhadap trailer film horor ini. "Dengan kolaborasi tiga pihak, kami menggarap ini secara detail dan serius dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi serta berharap film perdana kami, Mantra Surugana dapat menyuguhkan kualitas tontonan terbaik genre horor, yang nantinya dapat menjadi milestone kami di industri perfilman Tanah Air," ungkapnya.
Dyan Sunu Prastowo, sutradara film Mantra Surugana mengungkapkan tantangan dalam menyajikan inti cerita film melalui trailer berdurasi singkat. Ia berharap dengan durasi yang terbatas, cuplikan selama 2 menit tersebut mampu menyampaikan pesan yang kuat kepada penonton, menggugah rasa penasaran mereka, dan membangkitkan keinginan untuk menonton film ini. Salah satu pemain dalam film Mantra Surugana, Sitha Marino, memberikan tanggapan positif terhadap trailer tersebut. “Trailer film nya sukses bikin aku merinding, kengerian cerita dan teror dari sosok iblis yang dikisahkan sangat terasa," ujar Sitha Marino.
Melalui skema securities crowdfunding Adhya Pictures berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 2.500.000.000 dalam waktu singkat yakni 5 hari, melalui pendanaan di platform Bizhare. Pada proses pendanaan untuk film Mantra Surugana, Adhya Pictures melepas 25,8% sahamnya kepada masyarakat. Pendanaan film karya sutradara Dyan Sunu Prastowo tersebut mampu menarik masyarakat untuk ikut serta menjadi bagian dari kesuksesan film horor Mantra Surugana.
Dalam interview nya bersama media CEO Adhya Group, Ricky Wijaya menyampaikan jawabannya “Tentu saja semua investasi memiliki risiko, termasuk film Mantra Surugana dengan skema Crowdfunding ini, namun kembali lagi bagaimana menjaga dan mengontrolnya. Oleh karena itu, melalui skema Securities Crowdfunding Bizhare yang didukung penuh oleh KEMENPAREKRAF, Adhya mengajak masyarakat untuk ikut berinvestasi mulai dari Rp 50 ribu - Rp 500 ribu ke film yang disukai, salah satunya Mantra Surugana,” jelas Ricky Wijaya.
Film Mantra Surugana menampilkan para aktor Indonesia berbakat seperti Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, dan Yusuf Mahardika. Penayangan film Mantra Surugana akan dilakukan secara serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 27 Juli 2023. Penasaran dengan trailer film Mantra Surugana, saksikan mulai tanggal 20 Juni 2023, di channel Youtube Peregrine Studios melalui link: https://www.youtube.com/@peregrinestudios.
Founder dan CEO Bizhare, Heinrich Vincent, mengungkapkan ucapan selamat kepada Dyan Sunu Prastowo selaku Sutradara dan Ricky Wijaya selaku CEO dari Adhya Group serta seluruh pihak yang terlibat, atas perilisan trailer film Mantra Surugana ini. “Semoga film Mantra Surugana ini dapat menjadi karya yang digemari oleh para pencinta film Horor di Indonesia. Kami segenap keluarga besar Bizhare mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan kolaborasi yang telah terjalin antara Bizhare dan Adhya Group”, serunya.
Bizhare sendiri merupakan platform Securities Crowdfunding yang telah resmi berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara Securities Crowdfunding dengan No. SK: 38/D.04/2021. Selain Film Mantra Surugana yang telah berhasil pendanaannya terpenuhi, Bizhare saat ini juga sedang membuka pendanaan untuk 3 proyek film Aster yang berkolaborasi bersama Adhya Pictures yakni, The Hole/Bolong (Horror) yang disutradarai Hanung Bramantyo, Tulang Belulang Tulang (Drama/Komedi) yang disutradarai Sammaria Sari Simanjuntak, dan Romeo Ingkar Janji (Drama/ Romance) yang disutradarai Emil Heradi bersama aktor kenamaan Jeremy Thomas sebagai creative director, dan masih banyak bisnis lainnya dari berbagai industri yang dapat Anda pelajari http://bizhare.id/investasi
Tentang Mantra dan Warisannya
Film MANTRA SURUGANA, mengangkat Mantra Sunda dalam tradisi naskah lama. Ekspresi mantra diucapkan dalam bahasa Sunda kuno yang digunakan 5 abad silam. Mantra Sunda dipandang sebagai dokumen dan kearifan lokal budaya Sunda. Pengamal Mantra atau orang yang mengucapkan dan mengamalkan mantra tersebut menjadi suatu tujuan tertentu, beranggapan bahwa membaca Mantra sama dengan membaca Doa. Pada dasarnya Mantra adalah ekspresi doa, yang digunakan untuk suatu tujuan baik. Teks-teks Sunda klasik menyiratkan bahwa umumnya mantra digunakan untuk kebaikan, kesejahteraan, kesuburan dan kedamaian.
Mantra digunakan untuk menolak bala dan marabahaya dalam upacara ruwatan. Sejak zaman Sunda kuno, laku ruwatan telah dilakukan untuk membersihkan lahan dari pengaruh buruk makhluk-makhluk jahat dan pengganggu, antara lain Udubasu, Kalabuat, Pulunggana, dan Surugana. Tapi ada juga yang menggunakannya untuk tujuan jahat untuk mencelakakan manusia.
Seiring berkembangnya kebudayaan Sunda, mantra bertransformasi dalam setiap zaman dan tetap eksis hingga saat ini di tengah masyarakat Sunda. Rajah, jangjawokan, asihan, adalah sebagian bentuk lain dari ungkapan mantra yang mengikuti konteks penyesuaian zaman dan penggunaannya di masyarakat. Antara lain dalam bentuk ungkapan bahasa, istilah, dan unsur kesakralannya. Namun selalu ada benang merah yang terbentang dari masa lalu hingga masa kini.
Kajian struktur dan makna mantra telah mampu menguak eksistensi dan fungsi Mantra dalam upaya mengungkap baik dan buruknya penggunaan Mantra. Mantra layak disikapi secara bijak agar Pengamal dan masyarakat awam dapat hidup berdampingan, selaras dan harmonis “MANTRA MENJADI BAGIAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SUNDA”.
Naskah-naskah Sunda Buhun ‘Kuno’ termasuk salah satu unsur budaya yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya masyarakat yang melahirkan dan mendukungnya, yang tertulis pada daun gebang, lontar, gebang, bilahan bambu, dan kulit kayu (daluang). Secara umum isinya mengungkapkan peristiwa masa lampau yang menyiratkan aspek kehidupan masyarakat, terutama aspek sosial dan budaya.
Informasi mengenai Bizhare
Website : www.bizhare.id
Instagram : @bizhare.id
Youtube : BizhareTV
Tiktok : @bizhare.id