/ Lisensi yang Anda Butuhkan Setelah Pendaftaran Perusahaan di Indonesia
Mendirikan perusahaan di Indonesia merupakan tonggak penting bagi setiap pengusaha atau investor asing. Namun, menyelesaikan proses pendaftaran perusahaan hanyalah permulaan. Untuk beroperasi secara legal dan lancar, perusahaan juga harus memperoleh serangkaian izin usaha dan izin khusus untuk industri dan ruang lingkup operasionalnya. Artikel ini akan memandu Anda mengenai lisensi penting yang Anda perlukan setelah mendaftarkan perusahaan di Indonesia.
Indonesia telah melakukan perbaikan besar dalam menyederhanakan prosedur perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia, OSS bertujuan untuk menyederhanakan proses perizinan bagi dunia usaha dengan menciptakan platform terpusat. Meskipun terdapat perbaikan-perbaikan ini, dunia usaha tetap harus memahami dan mematuhi persyaratan perizinan yang bervariasi berdasarkan industri, lokasi, dan ukuran perusahaan.
Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan salah satu dokumen pertama yang Anda terima pasca registrasi melalui sistem OSS. Ini berfungsi sebagai identitas unik bisnis Anda dan menggantikan beberapa dokumen sebelumnya, seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pengenal Impor (API), dan Hak Akses Kepabeanan (HAKC). NIB sangat penting untuk operasional bisnis legal di Indonesia.
Setelah mendapatkan NIB, perusahaan Anda harus mengajukan izin usaha tertentu tergantung sektornya. Jenis izin yang Anda butuhkan ditentukan oleh Kode Klasifikasi Baku Usaha Indonesia (KBLI). Misalnya:
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk perusahaan dagang
- Izin Usaha Industri (IUI) untuk perusahaan manufaktur
- Izin Usaha Pariwisata bagi pelaku usaha di bidang pariwisata
Lisensi ini sekarang menjadi bagian dari sistem OSS dan biasanya diterbitkan secara elektronik.
Izin Lokasi menegaskan bahwa lokasi usaha perusahaan sejalan dengan peraturan zonasi dan tata ruang setempat. Meskipun hal ini juga telah diintegrasikan ke dalam sistem OSS, dalam beberapa kasus, persetujuan tambahan dari otoritas pemerintah daerah mungkin diperlukan, terutama jika usaha tersebut berlokasi di kawasan sensitif atau strategis.
Apabila kegiatan usaha Anda berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, Anda harus mendapatkan izin lingkungan. Hal ini dapat berupa:
- Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
- Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Persyaratan dokumen ini bergantung pada skala dan jenis operasi bisnis Anda.
Beberapa industri memerlukan izin tambahan untuk memulai operasi bisnis yang sebenarnya. Lisensi ini sering kali berkaitan dengan standar produk, keselamatan, dan prosedur operasional. Misalnya:
- Perusahaan makanan dan minuman harus mendapat izin edar (Izin Edar) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
- Bisnis konstruksi memerlukan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
Semua perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja di Indonesia wajib menyampaikan Laporan Ketenagakerjaan (Wajib Lapor Ketenagakerjaan) kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Selain itu, perusahaan yang memiliki lebih dari 10 karyawan harus menyiapkan dan mendaftarkan Peraturan Perusahaan ke Dinas Tenaga Kerja setempat.
Meskipun memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan bagian dari proses pendaftaran perusahaan, izin tambahan terkait perpajakan mungkin diperlukan. Misalnya, jika pendapatan perusahaan Anda melampaui ambang batas tertentu, Anda harus mendaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) untuk keperluan PPN.
Industri tertentu memiliki persyaratan perizinan yang lebih ketat. Berikut beberapa contohnya:
Perusahaan di sektor keuangan seperti fintech, platform lending, atau asuransi harus mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Klinik kesehatan, perusahaan farmasi, dan usaha sejenis harus mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan/atau BPOM.
Institusi pendidikan harus mendapat izin penyelenggaraan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Menavigasi lanskap perizinan di Indonesia bisa jadi rumit karena:
- Mengubah peraturan
- Persyaratan yang bervariasi antar wilayah
- Hambatan bahasa
- Prosedur birokrasi
Untuk memitigasi tantangan ini, banyak perusahaan memilih untuk bermitra dengan penyedia layanan profesional yang berpengalaman dalam proses kepatuhan dan dokumentasi lokal.
Memperoleh izin yang diperlukan setelah pendaftaran perusahaan merupakan langkah penting untuk memastikan kepatuhan hukum dan keberlanjutan bisnis di Indonesia. Setiap jenis lisensi memiliki fungsi tertentu dan melindungi bisnis Anda dari komplikasi hukum, penalti, atau penghentian operasional. Meskipun sistem OSS telah mengalami kemajuan dalam menyederhanakan prosesnya, bimbingan dari para ahli tetap bermanfaat, terutama bagi investor asing atau perusahaan yang beroperasi di industri yang peraturannya sangat ketat.
Di CPT Corporate, kami mengkhususkan diri dalam membimbing bisnis lokal dan asing melalui setiap tahap proses pendaftaran perusahaan—termasuk mendapatkan semua izin pascapendaftaran yang diperlukan. Tim kami yang berpengalaman memastikan bisnis Anda mematuhi peraturan Indonesia, menghemat waktu Anda dan menghindari komplikasi yang tidak perlu. Baik Anda memulai perusahaan perdagangan kecil atau meluncurkan operasi skala besar, CPT Corporate hadir untuk mendukung perjalanan bisnis Anda di Indonesia.