/ Maksimalkan Return on Investment dengan 3 Strategi Viral Marketing yang Tepat
Menjadikan bisnis viral dan lebih dikenal dari kompetitor adalah tujuan utama semua marketer. Sebagai salah satu strategi marketing, meningkatkan brand awareness adalah strategi teratas para marketer sebelum mampu menggaet audiens.
Namun karena meningkatkan brand awareness termasuk strategi marketing organik, waktu yang diperlukan untuk menciptakan kesadaran tersebut relatif tidak singkat.
Hal ini menjelaskan mengapa begitu banyak bisnis melihat viral marketing sebagai peluang untuk melambungkan nama brand mereka ke dalam media sosial. Selain itu, menerapkan strategi viral marketing juga dapat meningkatkan brand awareness hingga sales.
Viral marketing adalah gaya promosi yang mengandalkan audiens, untuk menghasilkan pesan produk atau layanan melalui penyajian konten.
Konten dapat dianggap viral ketika telah mencapai titik dimana pemasaran dibagikan oleh publik secara luas, tidak terbatas pada audiens targetnya. Jika tercapai, pesan brand Anda mampu menjangkau akun media sosial hampir semua orang.
Tujuan dari setiap viral marketing adalah untuk membuat konten yang memiliki kemungkinan besar untuk dibagikan dan disajikan, oleh pengguna media sosial dengan potensi jaringan yang tinggi.
Viral marketing diibaratkan seperti pemasaran yang menyebar seperti virus. Pendekatan sederhana ini dapat membantu menciptakan banyak dampak positif selama peluncuran atau brand campaign. Hal ini membantu mendapatkan visibilitas, eksposur, dan traffic yang lebih baik untuk menghasilkan peningkatan sales revenue.
Salah satu fitur yang membedakan kampanye viral marketing adalah strategi ini bergantung pada saluran sosial atau audiens, dalam mendistribusikan konten daripada model iklan berbayar. Meskipun terdapat biaya di muka untuk membuat dan memproduksi konten.
Jika suatu konten dibagikan oleh tokoh atau influencer media sosial yang populer, konten tersebut dapat “menjadi viral”, yang menghasilkan ribuan atau hingga jutaan penayangan, pembagian, serta jenis keterlibatan lainnya.
Semakin cepat dan sering suatu konten dibagikan, semakin besar kemungkinannya untuk menjadi viral dan mendapat perhatian banyak audiens.
Membuat campaign menjadi viral tidak sesederhana kelihatannya. Tapi jika Anda melakukannya dengan tepat, bisnis Anda akan mendapatkan untung secara besar-besaran. Mari kita bahas manfaat dari viral marketing:
Salah satu bagian terbaik pada strategi viral marketing adalah audiens Anda melakukan sebagian besar pekerjaan untuk Anda dengan berbagi, berkomentar, dan membuat ulang konten tersebut.
Brand Anda tidak perlu berinvestasi dalam anggaran besar untuk iklan atau ruang media.
Relasi pribadi mereka sendiri (teman, keluarga, dan pengikut) akan terpapar konten Anda dan menciptakan awareness. Hal ini dapat membantu membangun persepsi brand dan kepercayaan terhadap suatu brand.
Konten viral biasanya akan dibagikan dari satu audiens ke setidaknya dua audiens lainnya dalam jaringan mereka, dan polanya terus berlanjut.
Saat orang membagikan konten, kesempatan untuk Anda lebih dikenal cukup tinggi. Audiens yang membagikan, menyukai, dan membuat ulang konten brand Anda dengan jaringan mereka, dianggap sebagai perwakilan brand yang tidak dibayar.
Strategi viral marketing memungkinan konten Anda menciptakan semacam hubungan pribadi atau emosional dengan audiens.
Konten viral dapat membantu menunjukkan citra brand Anda lebih luas, sehingga dapat membantu menentukan keunggulan brand Anda dalam ruang pasar yang kompetitif.
Beberapa jenis promosi dapat terlihat memaksa, dengan risiko mengganggu pengalaman audiens di media sosial daripada menarik prospek. Namun, dalam viral marketing, audiens yang membuat keputusan untuk berpartisipasi dalam melihat dan membagikan konten dari brand Anda.
Salah satu keunggulan viral marketing adalah mampu menggerakkan audiens untuk memiliki inisiatif dalam membagikan konten dari brand Anda.
Tanpa diminta, mereka akan membagikan konten terbaik dan secara tidak langsung dapat berperan penting dalam memperluas jangkauan brand Anda .
Prinsipnya adalah, Anda sebagai pemilik brand tidak meminta audiens untuk melakukan sesuatu. Mereka yang akan membagikan ulang atau membuat konten mereka sendiri dan berkontribusi pada kampanye karena mereka menyukainya.
Untuk menyusun kampanye viral marketing yang sukses, brand harus:
Memahami apa yang menjadi perhatian audiens akan memberitahu perusahaan konten apa yang harus dibuat. Audiens akan lebih cenderung membagikan sesuatu yang terkait dengan minat mereka.
Sehingga brand perlu melibatkan emosi pada konten, untuk menarik simpati dan minat dari audiens.
Audiens kemungkinan besar membagikan konten yang terkait dengan emosi positif, seperti kegembiraan dan kekaguman. Audiens cenderung tidak membagikan hal-hal yang menampilkan kesedihan.
Tetapi bukan berarti bahwa setiap konten harus membangkitkan semangat. Kekuatan emosi adalah faktor kuncinya, audiens dapat merasakan keterikatan sosial suatu konten melalui penyampaian kepedulian tentang masalah sosial yang penting.
Jika konten pemasaran Anda berada di media sosial, jangan membebani pembaca dengan teks yang terlalu panjang. Pertahankan agar pesan mudah dipahami. Konten video harus berdurasi pendek dan pastikan video tersebut tidak melanggar aturan komunitas apa pun.
Apabila konten diposting di situs perusahaan, gunakan kode atau plugin untuk memungkinkan sesorang memposting informasi langsung ke profil media sosial mereka.
“Pikiran lagi kosong tau tau dijadiin gerai Mixue”
Siapa sih yang belum familiar sama brand es krim asal Tiongkok ini? Kesuksesan Mixue dalam membuka banyak cabang di Indonesia, menghasilkan berbagai meme yang tersebar di media sosial sebagai viral marketing.
Mixue adalah perusahaan berasal dari Zhengzhou, China, yang menjual berbagai produk es krim hingga bubble tea. Mixue telah memukau dunia dengan ekspansinya yang cepat ke seluruh Indonesia.
Fenomena ekspansi Mixue yang menimbulkan kehebohan di media sosial tidak terlepas dari kualitas produk Mixue yang dijual dengan harga relatif murah. produk Mixue dijual dengan harga berkisar dari Rp8.000 hingga Rp22.000. Inilah alasan utama mengapa Mixue sangat berkembang karena produknya yang terjangkau oleh konsumen Indonesia.
Dengan masifnya ekspansi gerai Mixue di seluruh Indonesia, telah mencuri perhatian konsumen Mixue khususnya di media sosial.
Menjamurnya gerai Mixue di Indonesia membuat berbagai ide kreatif seperti menyamakan Mixue dengan Kelp Shake pada serial animasi Spongebob. Hal ini menjadikan Mixue semakin dikenal dan secara luas melalui kreativitas dan interaksi audiens tanpa melibatkan dorongan dari brand.
Berikut ini adalah contoh video viral marketing Mixue:
https://www.tiktok.com/@mikessgamings/video/7168832858377735425
Maskot boneka Mixue serta Lagu Tema Bingcheng juga mencuri perhatian audiens, dalam mempopularkan Mixue sebagai brand es krim dengan harga murah, yang memiliki jaringan komunitas solid.
Secara tidak langsung, Mixue telah melibatkan emosi ceria dan menyenangkan kepada audiens, karena brand mereka yang dapat dinilai “meme friendly” serta kualitas produknya yang dapat dijangkau berbagai kalangan.
Sehingga dengan strategi marketing Mixue dengan membuka banyak gerai, menjadi salah satu contoh viral marketing di Indonesia yang mampu meningkatkan keterlibatan audiens dalam mempromosikan brand secara autentik.
Terdapat berbagai aspek untuk menjadikan brand bisa menjadi viral, baik untuk sebuah konten maupun campaign. Viral marketing menjanjikan ROI tinggi namun dengan proses yang tidak sederhana.
Hasil dari viral marketing akan terlihat manis ketika kita mampu mengenali audiens dengan baik. Seperti peribahasa “tak kenal maka tak sayang” hal yang sama berlaku untuk hubungan brand dan audiens, agar bisa menghasilkan keterlibatan yang panjang.
Sehingga, sebaiknya turunkan ekspektasi untuk mendapatkan sales revenue tinggi jika kita belum mengenali audiens pada aktivitas marketing.
Untuk mencapai hasil terbaik dari viral marketing, melibatkan influencer adalah pilihan yang tepat. Influencer memiliki berbagai macam target audiens dengan keterlibatan aktif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan brand.
LEMON adalah satu-satunya influencer platform yang lebih mementingkan ROI dibandingkan seberapa besar followers yang dimiliki influencer.
Segera konsultasikan brand Anda sekarang GRATIS dengan klik di sini.