<p>
Jakarta, 10 Maret 2025. Bertempat di Mall Pondok Indah 1, pada hari Jumat,7/3/2025 jam 19:00 WIB, di adakan acara nonton bareng film komedi terbaru “Bukan Jodoh Biasa Nih” oleh tim promosi “PAFINDO”, yang juga menghadirkan para artis dalam film tersebut serta, tamu undangan, dan beberapa media. Film ini mengocok perut para penonton dengan kisah persahabatan yang penuh aksi dan petualangan. Diproduksi dengan konsep yang segar. 

Film ini  mengisahkan tiga mahasiswa perantauan, Richard (Raim Laode), Jonggi (Fico Fahriza), dan Lingga (Firman Wahab), yang tinggal di Bandung dan harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Ketika keuangan semakin menipis, mereka menerima saran dari Jovan (Leo Consul), seorang mahasiswa asal Filipina, untuk mencari solusi cepat melalui pinjaman.
Namun, tak berhenti di situ. Sebuah tawaran dari Pak Brandon (Asep Petir) membawa mereka ke dalam petualangan yang tak terduga. Mereka ditugaskan untuk mencari kotak misteri yang diklaim sebagai pusaka keluarga. Sebagai imbalannya, Pak Brandon menjanjikan sejumlah uang serta kesempatan merebut hati putrinya, Marsya (Nina Kozok). Dari perkampungan urban di Bandung, perjalanan mereka berlanjut ke hutan dan gua dalam pencarian pusaka yang penuh rintangan dan kejutan.

Film yang menampilkan sederet aktor Stand Up komedi berbakat, seperti Raim Laode, Fico Fahriza, dan Firman Wahab, yang dikenal dengan karakter mereka yang unik dan humor segar. Selain itu, hadir pula Leo Consul dan Nina Kozok yang menambah warna dalam cerita. Menampilkan beberapa aktor senior seperti Dicky Candra ( Abah), Egy Fedly (Jhon) dan Joe P Project (Mang Ujo) walaupun hanya dalam beberapa Scene, namun menjadi sebuah adegan yang menarik.  
Film ini Disutradarai oleh Peppi Piona, “Bukan Jodoh Biasa Nih” menjanjikan tontonan yang menghibur dan penuh kejutan.

Selain menyuguhkan kisah komedi yang segar, film ini juga menampilkan keindahan alam Jawa Barat. Salah satu lokasi syutingnya adalah air terjun tersembunyi di Kabupaten Ciamis yang belum tersentuh campur tangan manusia.

Produser eksekutif, Bagiono Prabowo, yang juga Ketua Umum PAFINDO (Persatuan Artis Film Indonesia), mengungkapkan bahwa proses produksi film ini telah dimulai sejak 2019, namun sempat tertunda akibat pandemi. Kini, setelah melewati berbagai tantangan, film ini akhirnya mendapatkan jadwal rilis resmi.

Saat ditemui di acara nonton bareng di Pondok Indah Mall pada 7 Maret 2025, Bagiono mengatakan bahwa “Bukan Jodoh Biasa Nih” bukan sekadar film komedi biasa. “Kisah mahasiswa yang dibalut komedi ini semakin menarik dengan elemen petualangan. Dari Bandung ke hutan, gua, mencari benda pusaka—film ini penuh dengan nilai persahabatan dan kekeluargaan,” ungkapnya.

Film yang akan tayang perdana pada 13 Maret 2025 di seluruh jaringan bioskop ini menyajikan alur cerita yang ringan, penuh komedi, dan sentuhan petualangan. Film ini siap menjadi pilihan tontonan seru bagi para pecinta film Indonesia.

Film ini tidak hanya menawarkan komedi segar tetapi juga memberikan pesan tentang perjuangan hidup, nilai persahabatan, dan petualangan yang tak terduga. Jangan lewatkan keseruannya di bioskop kesayangan anda ungkp Bagiono saat mengakhiri wawancara dengan media, film ini di produksi PH Multi Cahaya Dimensi, Bandung. ( BeS)
</p> <img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/c32c1ca3-b11f-4ecb-a606-1633fb693100/public" alt="dokfoto: aliamran" />

Film / Drama

Comedy

Event


Jakarta, 10 Maret 2025. Bertempat di Mall Pondok Indah 1, pada hari Jumat,7/3/2025 jam 19:00 WIB, di adakan acara nonton bareng film komedi terbaru “Bukan Jodoh Biasa Nih” oleh tim promosi “PAFINDO”, yang juga menghadirkan para artis dalam film tersebut serta, tamu undangan, dan beberapa media. Film ini mengocok perut para penonton dengan kisah persahabatan yang penuh aksi dan petualangan. Diproduksi dengan konsep yang segar. 

Film ini  mengisahkan tiga mahasiswa perantauan, Richard (Raim Laode), Jonggi (Fico Fahriza), dan Lingga (Firman Wahab), yang tinggal di Bandung dan harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Ketika keuangan semakin menipis, mereka menerima saran dari Jovan (Leo Consul), seorang mahasiswa asal Filipina, untuk mencari solusi cepat melalui pinjaman.
Namun, tak berhenti di situ. Sebuah tawaran dari Pak Brandon (Asep Petir) membawa mereka ke dalam petualangan yang tak terduga. Mereka ditugaskan untuk mencari kotak misteri yang diklaim sebagai pusaka keluarga. Sebagai imbalannya, Pak Brandon menjanjikan sejumlah uang serta kesempatan merebut hati putrinya, Marsya (Nina Kozok). Dari perkampungan urban di Bandung, perjalanan mereka berlanjut ke hutan dan gua dalam pencarian pusaka yang penuh rintangan dan kejutan.

Film yang menampilkan sederet aktor Stand Up komedi berbakat, seperti Raim Laode, Fico Fahriza, dan Firman Wahab, yang dikenal dengan karakter mereka yang unik dan humor segar. Selain itu, hadir pula Leo Consul dan Nina Kozok yang menambah warna dalam cerita. Menampilkan beberapa aktor senior seperti Dicky Candra ( Abah), Egy Fedly (Jhon) dan Joe P Project (Mang Ujo) walaupun hanya dalam beberapa Scene, namun menjadi sebuah adegan yang menarik.  
Film ini Disutradarai oleh Peppi Piona, “Bukan Jodoh Biasa Nih” menjanjikan tontonan yang menghibur dan penuh kejutan.

Selain menyuguhkan kisah komedi yang segar, film ini juga menampilkan keindahan alam Jawa Barat. Salah satu lokasi syutingnya adalah air terjun tersembunyi di Kabupaten Ciamis yang belum tersentuh campur tangan manusia.

Produser eksekutif, Bagiono Prabowo, yang juga Ketua Umum PAFINDO (Persatuan Artis Film Indonesia), mengungkapkan bahwa proses produksi film ini telah dimulai sejak 2019, namun sempat tertunda akibat pandemi. Kini, setelah melewati berbagai tantangan, film ini akhirnya mendapatkan jadwal rilis resmi.

Saat ditemui di acara nonton bareng di Pondok Indah Mall pada 7 Maret 2025, Bagiono mengatakan bahwa “Bukan Jodoh Biasa Nih” bukan sekadar film komedi biasa. “Kisah mahasiswa yang dibalut komedi ini semakin menarik dengan elemen petualangan. Dari Bandung ke hutan, gua, mencari benda pusaka—film ini penuh dengan nilai persahabatan dan kekeluargaan,” ungkapnya.

Film yang akan tayang perdana pada 13 Maret 2025 di seluruh jaringan bioskop ini menyajikan alur cerita yang ringan, penuh komedi, dan sentuhan petualangan. Film ini siap menjadi pilihan tontonan seru bagi para pecinta film Indonesia.

Film ini tidak hanya menawarkan komedi segar tetapi juga memberikan pesan tentang perjuangan hidup, nilai persahabatan, dan petualangan yang tak terduga. Jangan lewatkan keseruannya di bioskop kesayangan anda ungkp Bagiono saat mengakhiri wawancara dengan media, film ini di produksi PH Multi Cahaya Dimensi, Bandung. ( BeS)


Film "Bukan Jodoh Biasa Nih", Aksi Kocak dan Petualangan Seru

<p>Jakarta, Pada hari Jumat, 28 Februari 2025, Manoj Punjabi secara resmi meluncurkan MDTV di MD Place, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh jajaran eksekutif MD Entertainment, termasuk Sairaa Punjabi, Vice President of Programming MDTV, serta para artis pendukung program-program terbaru MDTV.
Dalam sambutannya, Manoj Punjabi menegaskan komitmen MDTV untuk menghadirkan hiburan berkualitas sesuai dengan slogan "TV Drama Nomor 1 di Indonesia". Beliau mengumumkan bahwa mulai 28 Februari 2025, tiga serial drama baru MDTV akan tayang setiap hari secara beruntun.
Salah satu tayangan sinetron di MDTV- Drama No.1 di Indonesia berjudul “ Terlanjur Indah” scenario yang di tulis oleh Hajah, Nucke Rahma, ia menyusun skenario yang bukan sekadar cerita, tetapi cermin bagi banyak keluarga. Bersama putri sulungnya, Beby Salsabila, SS, Grad Dipl Kr Lang, ia merajut kisah “Terlanjur Indah”sebuah sinetron yang tak hanya menghibur, tetapi juga menggugah nurani. Beby saat ini  tengah melanjutkan studi S2 di Sogang University, Korea Selatan, membawa perspektif segar dan gaya bercerita yang lebih dekat dengan generasi muda.  

Beby,putri sulung pasangan H. Erick Mulyono dan Hajah. Nucke Rachma,yang juga seorang Influencer, dengan semangat generasi mudanya, menyuntikkan warna Gen Z ke dalam cerita. Ia bukan sekadar pendamping ibunya, tetapi mitra kreatif yang membawa gagasan segar ke layar kaca. “Saya ingin sinetron ini berbicara dengan bahasa yang dekat di hati anak muda,”* ungkapnya saat di wawancara pad hari peluncuran MDTV di MD Place, Setia Budi Kuningan- Jakarta, 28 Februari 2025.  

Lewat sinetron “Terlanjur Indah”, Nucke dan Beby tak hanya menulis skenario, tetapi juga menghadirkan refleksi: bahwa di balik kata “orang tua”, ada jiwa yang bisa mencintai atau—tanpa sadar—melukai.   Sinetron yang bintangi Anette Edoarda, Sam Taylor, Dwi Andhika, Teddy Syach, dan Marchia Pohan,membawa konflik emosional yang kuat. Kisah Indah (Anette Edoarda) dan ibunya Herlin (Marchia Pohan) mengungkap realitas yang jarang disentuh: bukan hanya anak yang bisa durhaka pada orang tua, tetapi ada juga orang tua yang durhaka kepada anaknya.  

Nucke Rahma menegaskan bahwa nilai-nilai Islami dalam Terlanjur Indah tidak hanya hadir dalam dialog, tetapi juga dalam tindakan nyata para tokohnya. "Ini bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan," ujarnya.  

Tak hanya itu, dalam serial ini terdapat **ungkapan ustadzah dalam adegan majelis pengajian yang begitu kuat dan menggugah:  
"Selama ini, kita sering mendengar tentang anak yang durhaka kepada orang tua. Namun, sejatinya, banyak juga orang tua yang durhaka kepada anak-anaknya."  

Dengan pesan mendalam, konflik yang nyata, serta sentuhan personal dari Nucke dan Beby, sinetron “Terlanjur Indah” bukan sekadar sinetron, tetapi sebuah perjalanan emosi yang akan mengajak penonton untuk merenung, memahami, dan mungkin, memaafkan.(Red)

https://www.instagram.com/studyingbeby/
https://www.youtube.com/watch?v=gy8fY9i_sGI&t=54s</p> <img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/6967ae2b-5323-42ae-5efb-c19e30815400/public" alt="Image" /><div style="width: 100%; height: 100%; padding: 16px;"><iframe style="width: 100%; aspect-ratio: 16 / 9;" src="https://www.youtube.com/embed/gy8fY9i_sGI" allowfullscreen=true></iframe></div>

Magazines / Books / Publications

Advertising / Promotion / PR

Female Related

Jakarta, Pada hari Jumat, 28 Februari 2025, Manoj Punjabi secara resmi meluncurkan MDTV di MD Place, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh jajaran eksekutif MD Entertainment, termasuk Sairaa Punjabi, Vice President of Programming MDTV, serta para artis pendukung program-program terbaru MDTV.
Dalam sambutannya, Manoj Punjabi menegaskan komitmen MDTV untuk menghadirkan hiburan berkualitas sesuai dengan slogan "TV Drama Nomor 1 di Indonesia". Beliau mengumumkan bahwa mulai 28 Februari 2025, tiga serial drama baru MDTV akan tayang setiap hari secara beruntun.
Salah satu tayangan sinetron di MDTV- Drama No.1 di Indonesia berjudul “ Terlanjur Indah” scenario yang di tulis oleh Hajah, Nucke Rahma, ia menyusun skenario yang bukan sekadar cerita, tetapi cermin bagi banyak keluarga. Bersama putri sulungnya, Beby Salsabila, SS, Grad Dipl Kr Lang, ia merajut kisah “Terlanjur Indah”sebuah sinetron yang tak hanya menghibur, tetapi juga menggugah nurani. Beby saat ini  tengah melanjutkan studi S2 di Sogang University, Korea Selatan, membawa perspektif segar dan gaya bercerita yang lebih dekat dengan generasi muda.  

Beby,putri sulung pasangan H. Erick Mulyono dan Hajah. Nucke Rachma,yang juga seorang Influencer, dengan semangat generasi mudanya, menyuntikkan warna Gen Z ke dalam cerita. Ia bukan sekadar pendamping ibunya, tetapi mitra kreatif yang membawa gagasan segar ke layar kaca. “Saya ingin sinetron ini berbicara dengan bahasa yang dekat di hati anak muda,”* ungkapnya saat di wawancara pad hari peluncuran MDTV di MD Place, Setia Budi Kuningan- Jakarta, 28 Februari 2025.  

Lewat sinetron “Terlanjur Indah”, Nucke dan Beby tak hanya menulis skenario, tetapi juga menghadirkan refleksi: bahwa di balik kata “orang tua”, ada jiwa yang bisa mencintai atau—tanpa sadar—melukai.   Sinetron yang bintangi Anette Edoarda, Sam Taylor, Dwi Andhika, Teddy Syach, dan Marchia Pohan,membawa konflik emosional yang kuat. Kisah Indah (Anette Edoarda) dan ibunya Herlin (Marchia Pohan) mengungkap realitas yang jarang disentuh: bukan hanya anak yang bisa durhaka pada orang tua, tetapi ada juga orang tua yang durhaka kepada anaknya.  

Nucke Rahma menegaskan bahwa nilai-nilai Islami dalam Terlanjur Indah tidak hanya hadir dalam dialog, tetapi juga dalam tindakan nyata para tokohnya. "Ini bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan," ujarnya.  

Tak hanya itu, dalam serial ini terdapat **ungkapan ustadzah dalam adegan majelis pengajian yang begitu kuat dan menggugah:  
"Selama ini, kita sering mendengar tentang anak yang durhaka kepada orang tua. Namun, sejatinya, banyak juga orang tua yang durhaka kepada anak-anaknya."  

Dengan pesan mendalam, konflik yang nyata, serta sentuhan personal dari Nucke dan Beby, sinetron “Terlanjur Indah” bukan sekadar sinetron, tetapi sebuah perjalanan emosi yang akan mengajak penonton untuk merenung, memahami, dan mungkin, memaafkan.(Red)

https://www.instagram.com/studyingbeby/
https://www.youtube.com/watch?v=gy8fY9i_sGI&t=54s

7Aksara Komunika