/ MindCircle Siap Melakukan Disrupsi Perhatian Di Industri Asuransi
Siapa yang menyangka kalau suatu hari akan ada anak-anak muda yang berani mengambil langkah nekat untuk "Berontak" dari sistem lama menjalankan bisnis asuransi.
Bisnis asuransi yang dijalankan agen asuransi dikenal sebagai bisnis "ngumpet-ngumpet" karena ada teman lama yang sudah tidak pernah kontak tiba-tiba minta tolong survey pasar dari perusahaan keuangan katanya. Tiba-tiba ditodong untuk beli asuransi.
Tetapi, MindCircle melakukan proses Re-Branding agen asuransi dan bagaimana menjadi agen asuransi yang dicintai.
MindCircle percaya bahwa asuransi adalah produk yang dibutuhkan oleh masyarakat modern khususnya Milenial dan Gen-Z yang saat ini memenuhi dunia kerja dan hampir semuanya terjepit secara keuangan.
MindCircle berusaha menciptakan citra yang positif sebagai agensi asuransi yang tanpa " Gimmick ", tagline mereka " Bridging Insurance Back to Society " dipercaya mampu mengembalikan asuransi kembali ke kodrat dasarnya sebagai alat bantu proteksi keuangan seseorang atas resiko-resiko dalam kehidupan.
MindCircle percaya bahwa orang-orang umum mau untuk membicarakan asuransi asalkan si agen yang datang menemuinya berlaku layaknya seorang manusia, menciptakan pengalaman sebagai personal brand agen asuransi yang baik menjadi kunci disrupsi dari MindCircle
Karena tanpa personal branding yang baik dan jujur, media sosial dan strategi digital marketing hanya akan membunuh bisnis asuransi atau agen asuransi di jangka panjang.
Menariknya tanpa " Gimmick " dan kata-kata yang misleading seperti " Business Franchise " dan lain-lainnya, acara ini bisa dipenuhi oleh masyarakat umum untuk mendengarkan bagaimana MindCircle siap untuk mengubah citra industri asuransi di Indonesia melalui strategi branding yang baik dan marketing yang efektif serta impactful.
Sekarang waktunya untuk agen asuransi dicintai dan dihargai oleh masyarakat luas karena hatinya yang luar biasa mau melayani. Saatnya menjadi agen asuransii yang dikejar-kejar dan bukan terus menerus mengejar-ngejar calon prospeknya.