Di Indonesia sendiri, tingkat kepemilikan hewan peliharaan terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi negara yang pesat, juga didorong oleh peningkatan urbanisasi dan industrialisasi. Akibatnya, keberadaan hewan peliharaan di Indonesia tumbuh sebesar 75,7% pada tahun 2017 sampai dengan 2022.

Tren memelihara hewan peliharaan menyebabkan permintaan yang cukup besar untuk produk-produk hewan peliharaan kualitas premium, terutama kategori makanan hewan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pasar makanan hewan di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,1% dari tahun 2021 hingga 2026.

Menurut hasil riset dari Magpie E-commerce Intelligence, pasar makanan kucing di Indonesia berhasil meraih nilai bruto (GMV) sebesar IDR 470,1 miliar, dengan total 30,7 juta produk terjual dari Januari sampai Mei 2024. “Peningkatan tertinggi dalam kategori Makanan Hewan Peliharaan terjadi pada Mei 2024, dengan GMV meningkat sebesar 33,56% dari bulan sebelumnya,” ujar Wilhendra, CEO dari Magpie.

Di pasar makanan hewan peliharaan, Shopee mendominasi pangsa pasar dengan 74,1%, diikuti oleh Tokopedia (18,7%) dan Lazada (6,87%). Shopee secara signifikan meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 47% pada Mei, sementara Tokopedia mengalami peningkatan sebesar 12% pada periode yang sama. “Hal ini menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, Shopee lebih disukai sebagai platform untuk membeli produk hewan peliharaan secara online,” kata Wilhendra.

Lima brand teratas menyumbang lebih dari setengah penjualan keseluruhan pasar, dengan Royal Canin memimpin kategori makanan kucing dengan pangsa pasar 17,2%. Cat Choize berada di urutan kedua dengan 12,5%, dan Me-O di posisi ketiga dengan 9,6%.

Pangsa Pasar Makanan Kucing dari Waktu ke Waktu

Dari Januari hingga Mei 2024, pasar makanan kucing didominasi oleh Royal Canin dan Cat Choize. Cat Choize mengalami peningkatan signifikan pada Februari dan Maret, melampaui Royal Canin, namun mereka berhasil merebut kembali posisi terdepan di bulan berikutnya. Kitchen Flavor menunjukkan pertumbuhan yang stabil, menunjukkan potensi yang menjanjikan meskipun pangsa pasarnya lebih kecil.

Brand Makanan Kucing Terlaris di E-commerce

Di Shopee, Royal Canin memimpin dengan pangsa 15,86% dan menghasilkan pendapatan sebesar IDR 55,28 miliar. Cat Choize dan Me-O berada di posisi kedua dalam pasar yang kompetitif ini.

Di Tokopedia, Royal Canin juga menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 26,37%. Cat Choize berada di posisi kedua dengan pangsa 15,94%, sementara Me-O dan Life Cat bersaing ketat dengan selisih hanya 0,32%.

Produk Makanan Kucing Terlaris di E-commerce

Produk terlaris dari Me-O adalah Me-O Canned Cat Food Seafood Platter yang berhasil menghasilkan IDR 31,75 miliar dan terjual hampir 2,24 juta produk. Lalu, Cat Choize Cat Salmon 800g berada di urutan kedua, dan diikuti oleh Royal Canin FCN Hair &amp; Skin 2kg di posisi ketiga. “Konsumen cenderung membeli produk Me-O dan Cat Choize dalam jumlah kecil tetapi lebih sering, sementara pembeli Royal Canin lebih memilih ukuran kemasan yang lebih besar,” ujar Wilhendra.

Kepemilikan hewan peliharaan dan permintaan produk premium hewan peliharaan semakin meningkat pesat di Indonesia. Hal ini mendorong pertumbuhan yang signifikan di pasar makanan hewan peliharaan. Shopee mendominasi pasar dengan Royal Canin memimpin di kategori makanan kucing, menunjukkan preferensi konsumen untuk kualitas dan kemudahan dalam berbelanja. Di Indonesia sendiri, tingkat kepemilikan hewan peliharaan terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi negara yang pesat, juga didorong oleh peningkatan urbanisasi dan industrialisasi. Akibatnya, keberadaan hewan peliharaan di Indonesia tumbuh sebesar 75,7% pada tahun 2017 sampai dengan 2022.Tren memelihara hewan peliharaan menyebabkan permintaan yang cukup besar untuk produk-produk hewan peliharaan kualitas premium, terutama kategori makanan hewan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pasar makanan hewan di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,1% dari tahun 2021 hingga 2026.<h2>Pasar Makanan Hewan Peliharaan</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/83966197-eb5a-47c9-e05e-dfbe22499e00/public" alt="Gambar: Pertumbuhan pasar kategori makanan hewan peliharaan" />Menurut hasil riset dari Magpie E-commerce Intelligence, pasar makanan kucing di Indonesia berhasil meraih nilai bruto (GMV) sebesar IDR 470,1 miliar, dengan total 30,7 juta produk terjual dari Januari sampai Mei 2024. “Peningkatan tertinggi dalam kategori Makanan Hewan Peliharaan terjadi pada Mei 2024, dengan GMV meningkat sebesar 33,56% dari bulan sebelumnya,” ujar Wilhendra, CEO dari Magpie. <h2>Pembagian per E-commerce</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/25c41718-d91b-453e-dd8b-29e843699a00/public" alt="Gambar: Pangsa pasar e-commerce kategori makanan hewan peliharaan" />Di pasar makanan hewan peliharaan, Shopee mendominasi pangsa pasar dengan 74,1%, diikuti oleh Tokopedia (18,7%) dan Lazada (6,87%). Shopee secara signifikan meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 47% pada Mei, sementara Tokopedia mengalami peningkatan sebesar 12% pada periode yang sama. “Hal ini menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, Shopee lebih disukai sebagai platform untuk membeli produk hewan peliharaan secara online,” kata Wilhendra.<h2>Pembagian per Brand</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/06f034bd-919f-4135-3f78-62b3bcb97500/public" alt="Gambar: Pangsa pasar brand Makanan Kucing" />Lima brand teratas menyumbang lebih dari setengah penjualan keseluruhan pasar, dengan Royal Canin memimpin kategori makanan kucing dengan pangsa pasar 17,2%. Cat Choize berada di urutan kedua dengan 12,5%, dan Me-O di posisi ketiga dengan 9,6%.<h2>Pangsa Pasar Makanan Kucing dari Waktu ke Waktu</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/d32534a5-b20a-4ec6-b2c9-0b672f9f9900/public" alt="Gambar: Pangsa pasar brand makanan kucing dari waktu ke waktu" />Dari Januari hingga Mei 2024, pasar makanan kucing didominasi oleh Royal Canin dan Cat Choize. Cat Choize mengalami peningkatan signifikan pada Februari dan Maret, melampaui Royal Canin, namun mereka berhasil merebut kembali posisi terdepan di bulan berikutnya. Kitchen Flavor menunjukkan pertumbuhan yang stabil, menunjukkan potensi yang menjanjikan meskipun pangsa pasarnya lebih kecil.<h2>Brand Makanan Kucing Terlaris di E-commerce</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/7096cccb-d560-4b79-af04-cd4460c85800/public" alt="Gambar: Brand makanan kucing teratas di Shopee" />Di Shopee, Royal Canin memimpin dengan pangsa 15,86% dan menghasilkan pendapatan sebesar IDR 55,28 miliar. Cat Choize dan Me-O berada di posisi kedua dalam pasar yang kompetitif ini.<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/905a8de4-330f-40a5-6820-3a6ff553f000/public" alt="Gambar: Brand makanan kucing teratas di Tokopedia" />Di Tokopedia, Royal Canin juga menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 26,37%. Cat Choize berada di posisi kedua dengan pangsa 15,94%, sementara Me-O dan Life Cat bersaing ketat dengan selisih hanya 0,32%.<h2>Produk Makanan Kucing Terlaris di E-commerce</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/5d171af2-a71b-48fb-7c6f-42642cdee100/public" alt="Gambar: Pangsa pasar produk makanan kucing" />Produk terlaris dari Me-O adalah Me-O Canned Cat Food Seafood Platter yang berhasil menghasilkan IDR 31,75 miliar dan terjual hampir 2,24 juta produk. Lalu, Cat Choize Cat Salmon 800g berada di urutan kedua, dan diikuti oleh Royal Canin FCN Hair &amp; Skin 2kg di posisi ketiga. “Konsumen cenderung membeli produk Me-O dan Cat Choize dalam jumlah kecil tetapi lebih sering, sementara pembeli Royal Canin lebih memilih ukuran kemasan yang lebih besar,” ujar Wilhendra.Sumber Gambar di Thumbnail : Freepik

Marketing / Research

Pets / Pet Supplies

E-commerce

Kepemilikan hewan peliharaan dan permintaan produk premium hewan peliharaan semakin meningkat pesat di Indonesia. Hal ini mendorong pertumbuhan yang signifikan di pasar makanan hewan peliharaan. Shopee mendominasi pasar dengan Royal Canin memimpin di kategori makanan kucing, menunjukkan preferensi konsumen untuk kualitas dan kemudahan dalam berbelanja.

Tren Penjualan Makanan Kucing di Januari - Mei 2024, Royal Canin Menguasai Pasar

Jakarta, 19 July 2024 - The beauty category in e-commerce continues to show incredible growth. According to research by Magpie E-commerce Intelligence, there has been an 8% sales surge compared to the same period in 2023.

In 2024, the beauty industry is on the rise again. In the lip market alone, it is projected to reach USD 22.17 billion globally and USD 359.3 million in Indonesia. “This makes it a very attractive market for brands to keep improving their products to meet the demands of beauty enthusiasts,” said Wilhendra Akmam, CEO of Magpie.

In fact, e-commerce has become one of the most preferred platforms to purchase lip products. In Indonesia, 82% of beauty enthusiasts prefer e-commerce to buy their favorite products.

The Gross Merchandise Value (GMV) of the lip market reached IDR 516.6 billion. With 16.7 million products sold on Shopee and Tokopedia, this surge explains why the lip market is on fire lately. “However, there has been a 14.7% decrease compared to Q3 2023, which reached IDR 605.8 billion,” stated Wilhendra.

The overall share shows that Shopee dominated the market from January to March 2024 with a 77.3% share, leaving Tokopedia with only 22.7%. Despite Shopee’s dominance as the preferred marketplace, Tokopedia showed more growth compared to Q4 2023. Tokopedia saw a 2.5% increase in GMV, while Shopee experienced an 18.7% decrease.

Maybelline became the winner of this market, leading on both Shopee and Tokopedia in Q1 2024. Although Maybelline holds a larger market share on Tokopedia, they generated twice as much GMV on Shopee compared to Tokopedia.

Local brands like Wardah and Hanasui also showed incredible growth during this period, securing spots in the Top 5 on both marketplaces, showing that different segments on each platform could influence market preferences.

The lipstick category dominated the lip products market on both e-commerce platforms, reaching a 91.5% share. Meanwhile, the shares of lip balm and lip treatment products were higher on Shopee than on Tokopedia, showing that more people preferred Shopee as their favorite.

The lip cream category became the favorite in Q1 2024. The top three products in this category were claimed to be "long-lasting" lip cream products. In fact, Maybelline's long-lasting products such as “Superstay Matte Ink” and “Superstay Vinyl Ink” topped the list.

The top three products in the lip balm and lip care category were priced below IDR 100k, with the most affordable products coming from The Originote. “Interestingly, these affordable products contributed more to the market due to their popularity in bulk purchases,” added Wilhendra.

Photo thumbnail by:&nbsp;phkorotkova on Canva

Lipstick sales surged in early 2024, driven by e-commerce growth and a preference for long-lasting products like Maybelline's "Superstay Matte Ink." Shopee dominated with 77.3% market share, while local brands like Wardah also saw significant gains in Indonesia's beauty market. Magpie E-commerce Intelligence provides insights for businesses to capitalize on these trends. Jakarta, 19 July 2024 - The beauty category in e-commerce continues to show incredible growth. According to research by Magpie E-commerce Intelligence, there has been an 8% sales surge compared to the same period in 2023.In 2024, the beauty industry is on the rise again. In the lip market alone, it is projected to reach USD 22.17 billion globally and USD 359.3 million in Indonesia. “This makes it a very attractive market for brands to keep improving their products to meet the demands of beauty enthusiasts,” said Wilhendra Akmam, CEO of Magpie.In fact, e-commerce has become one of the most preferred platforms to purchase lip products. In Indonesia, 82% of beauty enthusiasts prefer e-commerce to buy their favorite products.<h2>Lip Market Performance Overview</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/80d96a8c-6949-4f94-0ec3-39ba64b19700/public" alt="Picture: GMV growth of Lip Category" />The Gross Merchandise Value (GMV) of the lip market reached IDR 516.6 billion. With 16.7 million products sold on Shopee and Tokopedia, this surge explains why the lip market is on fire lately. “However, there has been a 14.7% decrease compared to Q3 2023, which reached IDR 605.8 billion,” stated Wilhendra.<h2>Market Share by E-commerce</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/4d16421c-5e20-4ccb-8b7e-7970c1215000/public" alt="Picture: E-commerce market share of Lip category" />The overall share shows that Shopee dominated the market from January to March 2024 with a 77.3% share, leaving Tokopedia with only 22.7%. Despite Shopee’s dominance as the preferred marketplace, Tokopedia showed more growth compared to Q4 2023. Tokopedia saw a 2.5% increase in GMV, while Shopee experienced an 18.7% decrease.<h2>Market Share by Brand</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/ea62de21-5a2c-4ffe-8fb5-dad45d718700/public" alt="Image" />Maybelline became the winner of this market, leading on both Shopee and Tokopedia in Q1 2024. Although Maybelline holds a larger market share on Tokopedia, they generated twice as much GMV on Shopee compared to Tokopedia.Local brands like Wardah and Hanasui also showed incredible growth during this period, securing spots in the Top 5 on both marketplaces, showing that different segments on each platform could influence market preferences.<h2>Top-Selling Lip Category and Products</h2><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/9c8f6a86-bb96-46b5-01a2-135d9f015000/public" alt="Picture: Brand market share by category" />The lipstick category dominated the lip products market on both e-commerce platforms, reaching a 91.5% share. Meanwhile, the shares of lip balm and lip treatment products were higher on Shopee than on Tokopedia, showing that more people preferred Shopee as their favorite.The lip cream category became the favorite in Q1 2024. The top three products in this category were claimed to be "long-lasting" lip cream products. In fact, Maybelline's long-lasting products such as “Superstay Matte Ink” and “Superstay Vinyl Ink” topped the list.The top three products in the lip balm and lip care category were priced below IDR 100k, with the most affordable products coming from The Originote. “Interestingly, these affordable products contributed more to the market due to their popularity in bulk purchases,” added Wilhendra.Photo thumbnail by:&nbsp;phkorotkova on Canva

Skin care / Cosmetics / Hair products

Lipstick sales surged in early 2024, driven by e-commerce growth and a preference for long-lasting products like Maybelline's "Superstay Matte Ink." Shopee dominated with 77.3% market share, while local brands like Wardah also saw significant gains in Indonesia's beauty market. Magpie E-commerce Intelligence provides insights for businesses to capitalize on these trends.

The Beauty Boom: Lipstick Sales Reach New Heights in Early 2024

Jakarta, Indonesia - 10 Juli 2024 - Penjualan produk kecantikan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan peningkatan sebesar 20% jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir.&nbsp;

Hal ini terlihat pada pasar produk lipstik yang yang diproyeksikan meraih pendapatan sebesar USD 22,17 miliar di pasar global dan USD 359 juta di Indonesia di tahun 2024. E-commerce menjadi media yang membawa pertumbuhan penjualan produk lipstik menjadi sangat signifikan diperkuat dengan fakta bahwa 81% konsumen lebih memilih membeli produk kecantikan melalui e-commerce.

Hasil riset Magpie E-commerce Intelligence menunjukkan bahwa pada kuartal 3 &amp; 4 atau Juli hingga Desember 2023, pasar produk lipstik berhasil mencapai&nbsp; nilai bruto (GMV) IDR 1,2 triliun dengan total dengan total 42,6 juta produk terjual di Shopee dan Tokopedia.

“Periode kuartal 3 &amp; 4 pada&nbsp; kategori produk lipstik mengalami peningkatan 40,8% jika dibandingkan dengan kuartal 1 &amp; 2 (Januari hingga Juni) tahun 2023. Dengan perolehan sebesar IDR 883,5 miliar.” ujar Wilhendra Akmam, CEO dari Magpie. 


Wilhendra juga menambahkan “Shopee mendominasi pasar E-commerce dari Juli hingga Desember 2023 dengan pangsa pasar sebesar 83,9%, meninggalkan Tokopedia dengan 16.1%.

Menariknya, Tokopedia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari kuartal 3 ke kuartal 4 dengan peningkatan GMV sebesar 34,7% berbeda dengan Shopee yang justru mengalami penurunan sebesar 11,1%.

Pembagian per Brand&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Berbagai brand perona bibir baik lokal maupun global, berhasil mendominasi pasar. “Maybelline memimpin pasar perona bibir keseluruhan dengan 23,6%, diikuti oleh Hanasui di posisi kedua dengan 8,9% dan Implora di (7,3%) dari keseluruhan penjualan produk lipstik.” ujar Wilhendra.

Produk Perona Bibir terlaris di E-Commerce

Posisi pertama ditempati oleh Maybelline Superstay Matte Ink – Hustler, dengan GMV sebesar 75,96 miliar. Posisi kedua ditempati oleh Implora Urban Lip Cream Matte – Allure dengan GMV sebesar 31,07 miliar. Sementara itu, posisi ke 3 diduduki Hanasui Mattedorable Lip Cream Matcha Edition – Matchalicious dangan GMV 30,69 miliar.

&lt;a href="https://www.freepik.com/free-vector/lipstick-assortment-set_4029372.htm#fromView=search&amp;page=1&amp;position=1&amp;uuid=02900e97-d92c-4e4b-99ca-881605c844cc"&gt;Image by macrovector on Freepik&lt;/a&gt;

Di Indonesia, pasar produk kecantikan telah tumbuh sebesar 20% dalam lima tahun terakhir, dengan pasar lipstik diproyeksikan mencapai USD 359 juta pada tahun 2024. E-commerce memainkan peran penting, dengan 81% konsumen lebih memilih pembelian online. Dari Juli hingga Desember 2023, Shopee mendominasi pasar e-commerce lipstik dengan pangsa 83,9%, sementara Tokopedia memiliki 16,1% dan menunjukkan pertumbuhan signifikan. Jakarta, Indonesia - 10 Juli 2024 - Penjualan produk kecantikan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan peningkatan sebesar 20% jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir.&nbsp;Hal ini terlihat pada pasar produk lipstik yang yang diproyeksikan meraih pendapatan sebesar USD 22,17 miliar di pasar global dan USD 359 juta di Indonesia di tahun 2024. E-commerce menjadi media yang membawa pertumbuhan penjualan produk lipstik menjadi sangat signifikan diperkuat dengan fakta bahwa 81% konsumen lebih memilih membeli produk kecantikan melalui e-commerce.Pasar Produk Lipstik
Hasil riset Magpie E-commerce Intelligence menunjukkan bahwa pada kuartal 3 &amp; 4 atau Juli hingga Desember 2023, pasar produk lipstik berhasil mencapai&nbsp; nilai bruto (GMV) IDR 1,2 triliun dengan total dengan total 42,6 juta produk terjual di Shopee dan Tokopedia.“Periode kuartal 3 &amp; 4 pada&nbsp; kategori produk lipstik mengalami peningkatan 40,8% jika dibandingkan dengan kuartal 1 &amp; 2 (Januari hingga Juni) tahun 2023. Dengan perolehan sebesar IDR 883,5 miliar.” ujar Wilhendra Akmam, CEO dari Magpie. 
<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/2310a08b-9718-4e2d-e140-369f5c9e3600/public" alt="Market share by Ecommerce" />Pembagian Per E-commerce
Wilhendra juga menambahkan “Shopee mendominasi pasar E-commerce dari Juli hingga Desember 2023 dengan pangsa pasar sebesar 83,9%, meninggalkan Tokopedia dengan 16.1%.Menariknya, Tokopedia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari kuartal 3 ke kuartal 4 dengan peningkatan GMV sebesar 34,7% berbeda dengan Shopee yang justru mengalami penurunan sebesar 11,1%.<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/64f45847-02df-457e-32bb-e4c70bb4bc00/public" alt="Image" /> Pembagian per Brand&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Berbagai brand perona bibir baik lokal maupun global, berhasil mendominasi pasar. “Maybelline memimpin pasar perona bibir keseluruhan dengan 23,6%, diikuti oleh Hanasui di posisi kedua dengan 8,9% dan Implora di (7,3%) dari keseluruhan penjualan produk lipstik.” ujar Wilhendra. <img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/3cf7eade-67c3-4a96-4b80-e3104149ec00/public" alt="Image" />Produk Perona Bibir terlaris di E-Commerce
Posisi pertama ditempati oleh Maybelline Superstay Matte Ink – Hustler, dengan GMV sebesar 75,96 miliar. Posisi kedua ditempati oleh Implora Urban Lip Cream Matte – Allure dengan GMV sebesar 31,07 miliar. Sementara itu, posisi ke 3 diduduki Hanasui Mattedorable Lip Cream Matcha Edition – Matchalicious dangan GMV 30,69 miliar.&lt;a href="https://www.freepik.com/free-vector/lipstick-assortment-set_4029372.htm#fromView=search&amp;page=1&amp;position=1&amp;uuid=02900e97-d92c-4e4b-99ca-881605c844cc"&gt;Image by macrovector on Freepik&lt;/a&gt;

Di Indonesia, pasar produk kecantikan telah tumbuh sebesar 20% dalam lima tahun terakhir, dengan pasar lipstik diproyeksikan mencapai USD 359 juta pada tahun 2024. E-commerce memainkan peran penting, dengan 81% konsumen lebih memilih pembelian online. Dari Juli hingga Desember 2023, Shopee mendominasi pasar e-commerce lipstik dengan pangsa 83,9%, sementara Tokopedia memiliki 16,1% dan menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Tren Penjualan Perona Bibir di Ecommerce Kuartal 3 & 4 2023, Maybelline Menguasai Pasar

Jakarta, Indonesia - 25 Juni 2024 - Penjualan produk perawatan wajah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup mengesankan. Dengan peningkatan pendapatan sebesar 20% dibandingkan tahun 2022, pasar produk ini diproyeksikan meraih pendapatan sebesar USD 2,7 miliar di tahun 2024.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa 87,3% konsumen wanita menggunakan tabir surya, salah satu jenis produk perawatan wajah setiap hari. Konsumsi ini menyebabkan lonjakan pembeli yang menghasilkan peningkatan 2,8 juta produk terjual jika dibandingkan dengan tahun 2022. Platform belanja online seperti e-commerce secara signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan penjualan tabir surya ini.

Menurut hasil riset dari Magpie E-commerce Intelligence, per kuartal pertama atau Januari hingga Maret 2024 ini, pasar tabir surya berhasil meraih nilai bruto (GMV) IDR 318,04 miliar dengan total 6,3 juta produk terjual di Shopee, Lazada, &amp; Tokopedia.

“Periode kuartal pertama untuk kategori perawatan wajah, khususnya produk tabir surya, mengalami penurunan sebesar 14,2% dibandingkan dengan kuartal keempat 2023 yang hanya menghasilkan IDR 370,29 miliar. Meskipun demikian, GMV yang dihasilkan di pasar tabir surya selama periode ini secara konsisten meningkat dari bulan ke bulan (MoM).” ujar Wilhendra Akmam, CEO dari Magpie.

Wilhendra juga menambahkan “Shopee mendominasi pasar E-commerce dari Januari hingga Maret 2024 dengan pangsa pasar sebesar 74,9%, membuat Lazada menjadi posisi kedua dengan 16,2% dan Tokopedia dengan 8,9%.”

Menariknya, Lazada menunjukkan pertumbuhan signifikan dari kuartal 4 2023 ke kuartal 1 2024 dengan peningkatan GMV sebesar 90,3% sementara Shopee mengalami penurunan sebesar 25,2%.

Pasar tabir surya di E-commerce didominasi oleh merek lokal. “Azarine memimpin pasar keseluruhan dengan 14,3%, diikuti oleh Facetology di posisi kedua dengan 12,3% dan Skin Aqua di 8.3% dari keseluruhan penjualan produk tabir surya.” ujar Wilhendra.

Produk Tabir Surya Terlaris di E-commerce

Azarine memimpin produk terlaris di Shopee dengan GMV sebesar 22,14 miliar dengan 438,9 ribu produk terjual selama kuartal 1 2024. Pada rentang waktu yang sama, Azarine juga memimpin penjualan sunscreen di Tokopedia dengan GMV sebesar 1,81 miliar dengan 30,7 ribu produk terjual. Sementara itu, Madame Gie mencatat penjualan tertinggi di Lazada dengan 90,6 ribu produk terjual pada kuartal 1 2024.

Pasar produk perawatan wajah di Indonesia tumbuh pesat dengan peningkatan pendapatan 20% dibandingkan 2022, diproyeksikan mencapai USD 2,7 miliar di 2024. Sebanyak 87,3% konsumen wanita menggunakan tabir surya setiap hari, menyebabkan penjualan melonjak 2,8 juta produk dibandingkan 2022, didukung oleh platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Menurut Magpie E-commerce Intelligence, pasar tabir surya mencapai GMV IDR 318,04 miliar dengan 6,3 juta produk terjual pada Q1 2024. Shopee mendominasi dengan 74,9% pangsa pasar, sementara Lazada tumbuh signifikan dengan peningkatan GMV 90,3%. Merek lokal seperti Azarine memimpin pasar dengan 14,3% pangsa pasar. Jakarta, Indonesia - 25 Juni 2024 - Penjualan produk perawatan wajah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup mengesankan. Dengan peningkatan pendapatan sebesar 20% dibandingkan tahun 2022, pasar produk ini diproyeksikan meraih pendapatan sebesar USD 2,7 miliar di tahun 2024.Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa 87,3% konsumen wanita menggunakan tabir surya, salah satu jenis produk perawatan wajah setiap hari. Konsumsi ini menyebabkan lonjakan pembeli yang menghasilkan peningkatan 2,8 juta produk terjual jika dibandingkan dengan tahun 2022. Platform belanja online seperti e-commerce secara signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan penjualan tabir surya ini.Pasar Tabir SuryaMenurut hasil riset dari Magpie E-commerce Intelligence, per kuartal pertama atau Januari hingga Maret 2024 ini, pasar tabir surya berhasil meraih nilai bruto (GMV) IDR 318,04 miliar dengan total 6,3 juta produk terjual di Shopee, Lazada, &amp; Tokopedia.“Periode kuartal pertama untuk kategori perawatan wajah, khususnya produk tabir surya, mengalami penurunan sebesar 14,2% dibandingkan dengan kuartal keempat 2023 yang hanya menghasilkan IDR 370,29 miliar. Meskipun demikian, GMV yang dihasilkan di pasar tabir surya selama periode ini secara konsisten meningkat dari bulan ke bulan (MoM).” ujar Wilhendra Akmam, CEO dari Magpie.Pembagian per E-commerce<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/441dcd19-e274-4c85-8b09-284c5d0e3400/public" alt="Market share tabir surya by ecommerce" />Wilhendra juga menambahkan “Shopee mendominasi pasar E-commerce dari Januari hingga Maret 2024 dengan pangsa pasar sebesar 74,9%, membuat Lazada menjadi posisi kedua dengan 16,2% dan Tokopedia dengan 8,9%.”Menariknya, Lazada menunjukkan pertumbuhan signifikan dari kuartal 4 2023 ke kuartal 1 2024 dengan peningkatan GMV sebesar 90,3% sementara Shopee mengalami penurunan sebesar 25,2%.Pembagian per Brand<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/23880f2b-77df-44f5-29e4-6a7efe5cbe00/public" alt="Market share tabir surya by brand" />Pasar tabir surya di E-commerce didominasi oleh merek lokal. “Azarine memimpin pasar keseluruhan dengan 14,3%, diikuti oleh Facetology di posisi kedua dengan 12,3% dan Skin Aqua di 8.3% dari keseluruhan penjualan produk tabir surya.” ujar Wilhendra.Produk Tabir Surya Terlaris di E-commerce<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/01744696-c975-4df2-7835-414af325bb00/public" alt="Top 3 brand tabir surya di Shopee" />Azarine memimpin produk terlaris di Shopee dengan GMV sebesar 22,14 miliar dengan 438,9 ribu produk terjual selama kuartal 1 2024. Pada rentang waktu yang sama, Azarine juga memimpin penjualan sunscreen di Tokopedia dengan GMV sebesar 1,81 miliar dengan 30,7 ribu produk terjual. Sementara itu, Madame Gie mencatat penjualan tertinggi di Lazada dengan 90,6 ribu produk terjual pada kuartal 1 2024.<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/61d43cfa-a0c9-4681-21d2-b01dbdbc6a00/public" alt="Top 3 brand tabir surya di Lazada" /><img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/bc10f5cb-5da6-42f5-e3a7-17109ec44e00/public" alt="Top 3 brand tabir surya di Tokopedia" />

Pasar produk perawatan wajah di Indonesia tumbuh pesat dengan peningkatan pendapatan 20% dibandingkan 2022, diproyeksikan mencapai USD 2,7 miliar di 2024. Sebanyak 87,3% konsumen wanita menggunakan tabir surya setiap hari, menyebabkan penjualan melonjak 2,8 juta produk dibandingkan 2022, didukung oleh platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Menurut Magpie E-commerce Intelligence, pasar tabir surya mencapai GMV IDR 318,04 miliar dengan 6,3 juta produk terjual pada Q1 2024. Shopee mendominasi dengan 74,9% pangsa pasar, sementara Lazada tumbuh signifikan dengan peningkatan GMV 90,3%. Merek lokal seperti Azarine memimpin pasar dengan 14,3% pangsa pasar.

Tren Penjualan Tabir Surya di Ecommerce di Kuartal 1 2024, Azarine Mendominasi Penjualan

Jakarta, Indonesia - 17 Juni 2024 – Penjualan produk kecantikan di ecommerce terus menunjukkan pertumbuhan yang dinamis. &nbsp;Menurut hasil riset dari <a href="https://www.magpie.co.id">Magpie Ecommerce Intelligence</a>, khususnya di kwartal pertama 2024, terjadi peningkatan sebesar 8% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.

"Pada tahun 2024, produk bibir diperkirakan akan meraih pendapatan sebesar 22,17 miliar USD di pasar global, sementara di Indonesia, segmen ini diperkirakan akan menghasilkan 359,3 juta USD. Popularitas yang menjanjikan ini mendorong berbagai merek untuk terus meningkatkan variasi produknya guna memenuhi permintaan konsumen yang beragam", demikian dijelaskan oleh Wilhendra Akmam, CEO dari <a href="https://www.magpie.co.id">Magpie</a>.

Platform e-commerce memainkan peran penting dalam pertumbuhan penjualan produk bibir. Di Indonesia, 82% konsumen lebih memilih membeli produk kecantikan melalui e-commerce. <a href="https://magpie.co.id/insights/lip-products">Laporan</a> ini mengkaji lebih lanjut penjualan produk bibir di Shopee dan Tokopedia dari Januari hingga Maret 2024.

Total nilai bruto (GMV) mencapai IDR 516,6 miliar dengan total 16,7 juta produk terjual di Shopee dan Tokopedia pada periode ini, mengalami penurunan sebesar 14,7% dibandingkan dengan Q4 2023 yang mencapai IDR 605,8 miliar.

Pangsa Pasar Berdasarkan E-Commerce

Secara keseluruhan, Shopee mendominasi pasar e-commerce dari Januari hingga Maret 2024 dengan pangsa pasar sebesar 77,3%, sementara Tokopedia memiliki 22,7%. Meskipun Shopee masih mendominasi pasar lipstik, Tokopedia menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar dari Q4 2023 ke Q1 2024 dengan peningkatan GMV sebesar 2,5%, sementara Shopee mengalami penurunan sebesar 18,7%.

Maybelline berhasil memenangkan pangsa pasar produk bibir di Tokopedia dan Shopee selama Q1 2024. Meskipun Maybelline memiliki pangsa pasar yang lebih besar di Tokopedia, nilai GMV yang dihasilkan di Shopee dua kali lipat dibandingkan dengan Tokopedia. Wardah dan Hanasui juga termasuk dalam lima merek teratas di kedua platform, menunjukkan sedikit perbedaan segmen konsumen di masing-masing platform yang mempengaruhi preferensi pasar.

Kategori lipstik memegang dominasi pasar produk bibir di kedua platform e-commerce dengan pangsa pasar keseluruhan sebesar 91,5%, sementara kategori lip balm dan perawatan bibir memiliki 8,5%. Penjualan lip balm dan perawatan bibir lebih tinggi di Shopee dibandingkan dengan Tokopedia.

Lipstik cair menjadi produk yang paling diminati pada Q1 2024. Tiga produk teratas dikenal dengan fitur tahan lama. Maybelline mendominasi dengan dua produk mereka, “Superstay Matte Ink” dan “Superstay Vinyl Ink,” yang menonjolkan fitur tahan lama dalam nama produknya.

Tiga produk teratas dalam kategori lip balm dan perawatan bibir dihargai di bawah IDR 100k, dengan yang termurah dari The Originote. Produk-produk ini berkontribusi pada pangsa pasar yang tinggi melalui ukuran keranjang yang besar.

Penjualan produk kecantikan di e-commerce Indonesia meningkat 8% pada Q1 2024 dibandingkan tahun lalu. Produk bibir global diperkirakan meraih 22,17 miliar USD, dengan Indonesia menyumbang 359,3 juta USD. E-commerce menjadi pilihan 82% konsumen Indonesia. Pada Q1 2024, GMV di Shopee dan Tokopedia mencapai IDR 516,6 miliar, meski turun 14,7% dari Q4 2023. Shopee memimpin dengan pangsa 77,3%, sementara Tokopedia tumbuh 2,5%. Maybelline mendominasi pangsa pasar bibir di kedua platform, dengan GMV di Shopee dua kali lipat Tokopedia. Kategori lipstik mendominasi pasar dengan 91,5%, dengan produk lipstik cair seperti "Superstay Matte Ink" dan "Superstay Vinyl Ink" dari Maybelline paling populer. Jakarta, Indonesia - 17 Juni 2024 – Penjualan produk kecantikan di ecommerce terus menunjukkan pertumbuhan yang dinamis. &nbsp;Menurut hasil riset dari <a href="https://www.magpie.co.id">Magpie Ecommerce Intelligence</a>, khususnya di kwartal pertama 2024, terjadi peningkatan sebesar 8% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023."Pada tahun 2024, produk bibir diperkirakan akan meraih pendapatan sebesar 22,17 miliar USD di pasar global, sementara di Indonesia, segmen ini diperkirakan akan menghasilkan 359,3 juta USD. Popularitas yang menjanjikan ini mendorong berbagai merek untuk terus meningkatkan variasi produknya guna memenuhi permintaan konsumen yang beragam", demikian dijelaskan oleh Wilhendra Akmam, CEO dari <a href="https://www.magpie.co.id">Magpie</a>.Platform e-commerce memainkan peran penting dalam pertumbuhan penjualan produk bibir. Di Indonesia, 82% konsumen lebih memilih membeli produk kecantikan melalui e-commerce. <a href="https://magpie.co.id/insights/lip-products">Laporan</a> ini mengkaji lebih lanjut penjualan produk bibir di Shopee dan Tokopedia dari Januari hingga Maret 2024.Kinerja Pasar Secara KeseluruhanTotal nilai bruto (GMV) mencapai IDR 516,6 miliar dengan total 16,7 juta produk terjual di Shopee dan Tokopedia pada periode ini, mengalami penurunan sebesar 14,7% dibandingkan dengan Q4 2023 yang mencapai IDR 605,8 miliar.Pangsa Pasar Berdasarkan E-Commerce<img style="width: 100%;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/3a47ea05a93c18968e8a14faf664ac3400e71820a6fdc602a1e52c15ed18faae/mkt%20share%20by%20platform.png" alt="Pangsa pasar berdasarkan ecommerce platform" />Secara keseluruhan, Shopee mendominasi pasar e-commerce dari Januari hingga Maret 2024 dengan pangsa pasar sebesar 77,3%, sementara Tokopedia memiliki 22,7%. Meskipun Shopee masih mendominasi pasar lipstik, Tokopedia menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar dari Q4 2023 ke Q1 2024 dengan peningkatan GMV sebesar 2,5%, sementara Shopee mengalami penurunan sebesar 18,7%.Pangsa Pasar Berdasarkan Merek<img style="width: 100%;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/a1e2629700bece7f5ca807366827148e9de32d111e764f53d7ff1c2f292fc206/mkt%20share%20by%20brand%20on%20shopee.png" alt="Pangsa pasar berdasarkan merek di Shopee" /><img style="width: 100%;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/af2428bdef90ede92a7e487165bfc3ded3c96fbfd1122b696dfce70e460cccda/mkt%20share%20by%20brand%20on%20tokped.png" alt="Pangsa pasar berdasarkan merek di Tokopedia" />Maybelline berhasil memenangkan pangsa pasar produk bibir di Tokopedia dan Shopee selama Q1 2024. Meskipun Maybelline memiliki pangsa pasar yang lebih besar di Tokopedia, nilai GMV yang dihasilkan di Shopee dua kali lipat dibandingkan dengan Tokopedia. Wardah dan Hanasui juga termasuk dalam lima merek teratas di kedua platform, menunjukkan sedikit perbedaan segmen konsumen di masing-masing platform yang mempengaruhi preferensi pasar.Kategori Produk Terlaris<img style="width: 100%;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/82369ed71db45864025f1abe0ca4294d0b28e1d150b878f5b0a4911213373f9e/Screenshot%202024-06-15%20at%2018.33.37.png" alt="Pangsa pasar berdasarkan kategori produk" />Kategori lipstik memegang dominasi pasar produk bibir di kedua platform e-commerce dengan pangsa pasar keseluruhan sebesar 91,5%, sementara kategori lip balm dan perawatan bibir memiliki 8,5%. Penjualan lip balm dan perawatan bibir lebih tinggi di Shopee dibandingkan dengan Tokopedia.Produk Lipstik Terlaris<img style="width: 100%;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/75cc80071a26e321e3033a350b70d2a67de3ecc8995a1786d59aaf3de67f068a/top%20selling%20lipstik.png" alt="Produk lipstik terlaris di ecommerce" />Lipstik cair menjadi produk yang paling diminati pada Q1 2024. Tiga produk teratas dikenal dengan fitur tahan lama. Maybelline mendominasi dengan dua produk mereka, “Superstay Matte Ink” dan “Superstay Vinyl Ink,” yang menonjolkan fitur tahan lama dalam nama produknya.Produk Perawatan Bibir Terlaris<img style="width: 100%;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/ebbd61433f79bd9c7b50748faaf5956f74c0e9fbd8a6521c76a55588ac101740/top%20selling%20lipbalm.png" alt="Produk perawatan bibir terlaris di ecommerce" />Tiga produk teratas dalam kategori lip balm dan perawatan bibir dihargai di bawah IDR 100k, dengan yang termurah dari The Originote. Produk-produk ini berkontribusi pada pangsa pasar yang tinggi melalui ukuran keranjang yang besar.

Penjualan produk kecantikan di e-commerce Indonesia meningkat 8% pada Q1 2024 dibandingkan tahun lalu. Produk bibir global diperkirakan meraih 22,17 miliar USD, dengan Indonesia menyumbang 359,3 juta USD. E-commerce menjadi pilihan 82% konsumen Indonesia. Pada Q1 2024, GMV di Shopee dan Tokopedia mencapai IDR 516,6 miliar, meski turun 14,7% dari Q4 2023. Shopee memimpin dengan pangsa 77,3%, sementara Tokopedia tumbuh 2,5%. Maybelline mendominasi pangsa pasar bibir di kedua platform, dengan GMV di Shopee dua kali lipat Tokopedia. Kategori lipstik mendominasi pasar dengan 91,5%, dengan produk lipstik cair seperti "Superstay Matte Ink" dan "Superstay Vinyl Ink" dari Maybelline paling populer.

Mengungkap Tren Penjualan Lipstik di Ecommerce di Kuartal Pertama 2024

HR / Recruitment

Internet service

Film / Drama

Magazines / Books / Publications

Diet / Health food / Supplement

Childbirth / Childcare

Interior / Furniture / Storage

Mobile device

Servers / Peripherals

Network / Network Equipment

System / Website / Application development

Electronic components / Semiconductors / Electrical equipment

Department stores / Supermarkets / Convenience stores / Stores

Wholeseller

Manga / Anime

Arcade Game

Toys / Playsets / Dolls

Car / Car Supplies

Motorcycles / Motorcycle Supplies

Daily necessities / Household goods

Garden / DIY

Shoes / Bags

Jewelry / Accessories

Kids / Baby / Maternity

Food / Sweets

Soft Drinks / Alcoholic drinks

Restaurant / Fast food / Streetfood

Eating at home / Delivery

Fitness / Healthcare

Medical / Hospital

Pharmaceuticals

Gifts / Flowers

Love / Marriage

Funeral

Hotels / inns

Travel / Sightseeing

Theme Park / Amusement park

Residential / Condominium

Commercial facilities / Office buildings

Architecture / Space design

Construction / Civil engineering

Advertising / Promotion / PR

Sales

Management Consulting

Think tank

Legal / Patent / Intellectual Property

Logistics / Warehouse / Cargo

Steel / Metal / Glass / Earth / Stone / Rubber

Chemistry

Electricity / Gas / Resources / Energy

Nature / Weather

School / University

Cram school / Preparatory school / Online education

Life insurance / Non-life insurance

Mobile app

Mobile games

Cooking / Home appliances

Health and Beauty appliances

Application

Ladies' Fashion

Men's Fashion

Accounting

Environment / SGDs / Recycling

International activity

Full time job / Part-time job / Career

Music

Internet Service Provider / Line connection

Camera

AV equipment

Consumer Games

Outdoors / Mountain Climbing

Welfare / Nursing / Rehabilitation

Qualifications / Study Abroad / Language

Childcare / Early childhood education

Banks / Credit unions

Credit card / Loan

Securities / FX / Investment Trusts

Moving

Politics / Government / Local government

Volunteer

Agriculture / Forestry / Fisheries

Bicycle / Bicycle Supplies

Female Related

Venture Capitals

Coaching / Mentoring / Consultation

Automotive / Motorcycle / Bicycle

Automotive / Automotive Supplies

Interior / Goods

Real Estate / Architecture / Construction

Software

Blockchain / Web3

Security

Telecommunications / VoIP

Show Business

Comedy

Startups

Technology

Magpie Ecommerce Intelligence, adalah perusahaan market insights dengan misi untuk membantu brand and pengusaha online untuk bisa memahami kondisi market ecommerce di Indonesia. Magpie menyediakan layanan Market Share tracking, Daily price and stok monitoring, Share of Search tracking, dan banyak lain. Sejak tahun 2020, Magpie telah dipercaya menjadi penyedia market insights untuk brand-brand global seperti Nestle, Reckitt, Danone, dan banyak lainnya.Magpie Ecommerce Intelligence, adalah perusahaan market insights dengan misi untuk membantu brand and pengusaha online untuk bisa memahami kondisi market ecommerce di Indonesia. Magpie menyediakan layanan Market Share tracking, Daily price and stok monitoring, Share of Search tracking, dan banyak lain. Sejak tahun 2020, Magpie telah dipercaya menjadi penyedia market insights untuk brand-brand global seperti Nestle, Reckitt, Danone, dan banyak lainnya.