Jakarta, 18 Agustus 2022 – Seiring dengan jargon Industry 4.0, ternyata perkembangan yang paling serius dalam startup dan teknologi adalah pada bagian Fintech. Bagaimana tidak, karena semua bisnis baik yang tidak berbasis digital dan yang berbasis digital, muaranya adalah ke pembayaran.

Industri Fintech ini juga sangat beragam hingga menciptakan bisnis-bisnis modal baru, katakanlah seperti micro lending, paylater, invesasi micro, investasi crypto, QR-payment, dll. Semua lini sekarang sedang bergerak mulai dari yang terkecil yaitu warung, hingga koperasi bahkan Bank.

Bank-bank besar saat ini sedang berlomba-lomba untuk membangun fintechnya sendiri-sendiri. Katakan saja yang seperti Jenius, Octopus, TMRW, Jago, Allo bank, dll. Bahkan beberapa konglomerat juga sudah menyasar industri ini seperti Astra Pay menunjukan bahwa industry fintech ini adalah titik akhir dari semua proses bisnis.&nbsp;

Data yang diperoleh dari bank Indonesia, pengguna e-wallet naik 19% pada tahun 2021 dari sebelumnya 24%. Hal ini juga dikuti oleh penururan system pembayaran lainnya seperti Virtual Accountdari 41% dari 58%, Retail Outlet (cash) dari 12% menjadi 6%, Credit Card dari 6% menjadi 3%. Hal yang menarik pada tahun 2020 adalah justru adanya metode pembayaran baru yaitu QRIS yang di gagas oleh Bank Indonesia yang muncul diangka 7%.

Pemain e-wallet terbesar saat ini ada 4 di Indonesia, yaitu Ovo, Gopay, Dana dan Link Aja. Suntikan investasi ke masing-masing perusahaan Fintech ini menjadi ratusan juta US dollar. Namun, yang terjadi adalah mereka saling berebut pengguna yang ada di Tier 1 yang memang mencapai 56% dari total populasi penduduk di Indonesia. Untuk diketahui, Tier 1 adalah sebutan untuk kota-kota yang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)&nbsp; nya sudah mencapai 1000T setiap tahunnya. Dimana apabila uraikan, maka hanya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat saja yang masuk dalam kategori itu. Lalu bagaimana dengan Tier 2 dan Tier 3 ?

Kami menelusuri beberapa fintech yang saat ini sedang berfokus pada area tersebut, diantaranya adalah Zendz.id. Dikesempatan yang sama, kami mewawancarai CEO dan foundernya yaitu Isybel Harto.

“Zendz dibagun atas dasar masalah yang masih terjadi di Indonesia yaitu masih tingginya populasi Unbankable dan belum tersebarnya teknologi Fintech ini di kota-kota Tier 2 dan Tier 3. Disamping itu, kita melihat bahwa perkembangan Middle Class itu sangat meningkat tajam dimana sudah mencapai 50 juta orang pada tahun 2022.”

Kita masih menantikan bagaimana pergulatan di Industri Fintech, apakah aka nada korban baru dan menghasilkan pemain tunggal ? ataukah justru saling bergandengan tangan untuk membangun Indonesia lebih maju mulai dari Ibukota Negara, propinsi hingga ke desa-desa ? Yuk kita bangun Indonesia dengan bersinergi satu dengan yang lain !

#startup #fintech #Paymentsystem #moneytransfer #digitalpayment #digitalwallet #ewallet #billpayment #financialApp # Financialappfortier2andtier3 #tier2tier3 #zendz #fintechtier2tier3 #ruralmarket&nbsp;

Email : <a href="mailto:aryo.utomo@zendz.id">aryo.utomo@zendz.id</a>

<h1>Zendz, pelaku fintech yang menyasar kota Tier 2 dan 3</h1>Jakarta, 18 Agustus 2022 – Seiring dengan jargon Industry 4.0, ternyata perkembangan yang paling serius dalam startup dan teknologi adalah pada bagian Fintech. Bagaimana tidak, karena semua bisnis baik yang tidak berbasis digital dan yang berbasis digital, muaranya adalah ke pembayaran. Industri Fintech ini juga sangat beragam hingga menciptakan bisnis-bisnis modal baru, katakanlah seperti micro lending, paylater, invesasi micro, investasi crypto, QR-payment, dll. Semua lini sekarang sedang bergerak mulai dari yang terkecil yaitu warung, hingga koperasi bahkan Bank. Bank-bank besar saat ini sedang berlomba-lomba untuk membangun fintechnya sendiri-sendiri. Katakan saja yang seperti Jenius, Octopus, TMRW, Jago, Allo bank, dll. Bahkan beberapa konglomerat juga sudah menyasar industri ini seperti Astra Pay menunjukan bahwa industry fintech ini adalah titik akhir dari semua proses bisnis.&nbsp; Data yang diperoleh dari bank Indonesia, pengguna e-wallet naik 19% pada tahun 2021 dari sebelumnya 24%. Hal ini juga dikuti oleh penururan system pembayaran lainnya seperti Virtual Accountdari 41% dari 58%, Retail Outlet (cash) dari 12% menjadi 6%, Credit Card dari 6% menjadi 3%. Hal yang menarik pada tahun 2020 adalah justru adanya metode pembayaran baru yaitu QRIS yang di gagas oleh Bank Indonesia yang muncul diangka 7%. Pemain e-wallet terbesar saat ini ada 4 di Indonesia, yaitu Ovo, Gopay, Dana dan Link Aja. Suntikan investasi ke masing-masing perusahaan Fintech ini menjadi ratusan juta US dollar. Namun, yang terjadi adalah mereka saling berebut pengguna yang ada di Tier 1 yang memang mencapai 56% dari total populasi penduduk di Indonesia. Untuk diketahui, Tier 1 adalah sebutan untuk kota-kota yang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)&nbsp; nya sudah mencapai 1000T setiap tahunnya. Dimana apabila uraikan, maka hanya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat saja yang masuk dalam kategori itu. Lalu bagaimana dengan Tier 2 dan Tier 3 ? Kami menelusuri beberapa fintech yang saat ini sedang berfokus pada area tersebut, diantaranya adalah Zendz.id. Dikesempatan yang sama, kami mewawancarai CEO dan foundernya yaitu Isybel Harto.“Zendz dibagun atas dasar masalah yang masih terjadi di Indonesia yaitu masih tingginya populasi Unbankable dan belum tersebarnya teknologi Fintech ini di kota-kota Tier 2 dan Tier 3. Disamping itu, kita melihat bahwa perkembangan Middle Class itu sangat meningkat tajam dimana sudah mencapai 50 juta orang pada tahun 2022.” Kita masih menantikan bagaimana pergulatan di Industri Fintech, apakah aka nada korban baru dan menghasilkan pemain tunggal ? ataukah justru saling bergandengan tangan untuk membangun Indonesia lebih maju mulai dari Ibukota Negara, propinsi hingga ke desa-desa ? Yuk kita bangun Indonesia dengan bersinergi satu dengan yang lain ! #startup #fintech #Paymentsystem #moneytransfer #digitalpayment #digitalwallet #ewallet #billpayment #financialApp # Financialappfortier2andtier3 #tier2tier3 #zendz #fintechtier2tier3 #ruralmarket&nbsp; Info :Email : <a href="mailto:aryo.utomo@zendz.id">aryo.utomo@zendz.id</a>WA : 087808644999

Mobile app

Application

Accounting

Zendz, pelaku fintech yang menyasar kota Tier 2 dan 3

Selama masa pandemi covid 19 selama 1,5 tahun terakhir banyak sekali transisi yang terjadi dalam perputaran kehidupan manusia dimuka bumi maupun roda ekonomi dunia, banyak sektor yang terpukul bahkan sampai gulung tikar dari kurun waktu 1,5 tahun.

Salah satunya adalah mulai beradaptasi dan transformasi ke era digital, cepat atau lambat semua sektor akan mengadopsi hal tersebut, nah ujung dari semua kegiatan usaha ataupun yang sifat nya sosial adalah kegiatan pembayaran.

Nah maka dari itu perlu diciptakan suatu inovasi produk digital yang dapat memecahkan masalah tersebut.

Produk digital tersebut yang bertujuan untuk mempercepat proses pembayaran adalah agar menghemat waktu , biaya kirim terjangkau , aman , nyaman bahkan tidak perlu pergi jauh dan antri di suatu tempat pengiriman uang.

Penyelenggara system pembayaran bervariasi juga model bisnis nya, bahkan sudah ada beberapa pemain besar juga, namun tidak dapat dipungkiri bahwa market di industri ini bisa dikatakan market share nya sangat sangat besar sekali dan bahkan pemain besar ataupun perbankan saja tidak dapat menguasai market tersebut, oleh karena itu muncullah beberapa pemain baru di industri ini yang lebih berinovasi dalam melihat peluang ini, sebut saja pemain tersebut adalah ZENDZ, yaitu suatu startup Financial technlogy yang berfokus pada kegiatan transfer dana dan system pembayaran dengan market yang berbeda alias jarang disentuh kompetitor dan terus berinovasi terhadap kebutuhan pasar “ ucap Isybel Harto sebagai pendiri sekaligus CEO Zendz”.

Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pendiri Zendz lainnya yaitu Aryo Utomo sekaligus COO , beliau yang mantan pegawai Bank swasta terkemuka di Indonesia berpendapat bahwa “ jika melihat market di industri ini kami yakin dan percaya diri bahwa kami sudah mengidentifikasi market yang tepat dikarenakan kami berfokus pada kebutuhan pasar, dengan data yang sudah tervalidasi mengenai tenaga kerja migrant indonesia maupun jumlah transaksi yang dihasilkan dari pendapatan para tenaga kerja migrant Indonesia” dan mereka berpendapat bahwa kedepan persaingan pasti akan ramai , namun sekarang jika saling kolaborasi alangkah baiknya karena semua yang diciptakan semoga bisa memberikan manfaat dan dampak sosial berkelanjutan.

Sekedar informasi untuk tahu mengenai Zendz, Zendz adalah Perusahaan Financial Technology yang berbasis di Indonesia Didirikan tahun 2019 dibawah PT Lintas Batas Pembayaran yang berfokus pada kegiatan system pembayaran dan Technology Transfer Dana yang berfokus pada entitas bisnis dan individual untuk mendukung cashless ecosystem di rural area maupun skala global, untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi Website nya <a href="http://www.zendz.id">www.zendz.id</a> atau tautan aplikasi Mobile <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zendz&amp;hl=in&amp;gl=US">https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zendz&amp;hl=in&amp;gl=US</a>

Nama : Aryo Utomo ( <a href="mailto:aryo.utomo@zendz.id">aryo.utomo@zendz.id</a> / 087808644999 )

Twitter &nbsp; &nbsp; &nbsp; : https://twitter.com/zendzationInstagram&nbsp; : https://www.instagram.com/zendzation

Facebook&nbsp; : https://web.facebook.com/zendzID

Telegram&nbsp; :&nbsp; https://t.me/zendzation

<h1>ZENDZ perkenalkan layanan Inovasi pembayaran digital kepada pekerja migrant</h1>Selama masa pandemi covid 19 selama 1,5 tahun terakhir banyak sekali transisi yang terjadi dalam perputaran kehidupan manusia dimuka bumi maupun roda ekonomi dunia, banyak sektor yang terpukul bahkan sampai gulung tikar dari kurun waktu 1,5 tahun. Salah satunya adalah mulai beradaptasi dan transformasi ke era digital, cepat atau lambat semua sektor akan mengadopsi hal tersebut, nah ujung dari semua kegiatan usaha ataupun yang sifat nya sosial adalah kegiatan pembayaran. Nah maka dari itu perlu diciptakan suatu inovasi produk digital yang dapat memecahkan masalah tersebut. Produk digital tersebut yang bertujuan untuk mempercepat proses pembayaran adalah agar menghemat waktu , biaya kirim terjangkau , aman , nyaman bahkan tidak perlu pergi jauh dan antri di suatu tempat pengiriman uang. Penyelenggara system pembayaran bervariasi juga model bisnis nya, bahkan sudah ada beberapa pemain besar juga, namun tidak dapat dipungkiri bahwa market di industri ini bisa dikatakan market share nya sangat sangat besar sekali dan bahkan pemain besar ataupun perbankan saja tidak dapat menguasai market tersebut, oleh karena itu muncullah beberapa pemain baru di industri ini yang lebih berinovasi dalam melihat peluang ini, sebut saja pemain tersebut adalah ZENDZ, yaitu suatu startup Financial technlogy yang berfokus pada kegiatan transfer dana dan system pembayaran dengan market yang berbeda alias jarang disentuh kompetitor dan terus berinovasi terhadap kebutuhan pasar “ ucap Isybel Harto sebagai pendiri sekaligus CEO Zendz”. Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pendiri Zendz lainnya yaitu Aryo Utomo sekaligus COO , beliau yang mantan pegawai Bank swasta terkemuka di Indonesia berpendapat bahwa “ jika melihat market di industri ini kami yakin dan percaya diri bahwa kami sudah mengidentifikasi market yang tepat dikarenakan kami berfokus pada kebutuhan pasar, dengan data yang sudah tervalidasi mengenai tenaga kerja migrant indonesia maupun jumlah transaksi yang dihasilkan dari pendapatan para tenaga kerja migrant Indonesia” dan mereka berpendapat bahwa kedepan persaingan pasti akan ramai , namun sekarang jika saling kolaborasi alangkah baiknya karena semua yang diciptakan semoga bisa memberikan manfaat dan dampak sosial berkelanjutan. Sekedar informasi untuk tahu mengenai Zendz, Zendz adalah Perusahaan Financial Technology yang berbasis di Indonesia Didirikan tahun 2019 dibawah PT Lintas Batas Pembayaran yang berfokus pada kegiatan system pembayaran dan Technology Transfer Dana yang berfokus pada entitas bisnis dan individual untuk mendukung cashless ecosystem di rural area maupun skala global, untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi Website nya <a href="http://www.zendz.id">www.zendz.id</a> atau tautan aplikasi Mobile <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zendz&amp;hl=in&amp;gl=US">https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zendz&amp;hl=in&amp;gl=US</a> Press Contact :Nama : Aryo Utomo ( <a href="mailto:aryo.utomo@zendz.id">aryo.utomo@zendz.id</a> / 087808644999 )Community social Media :Twitter &nbsp; &nbsp; &nbsp; : https://twitter.com/zendzationInstagram&nbsp; : https://www.instagram.com/zendzationFacebook&nbsp; : https://web.facebook.com/zendzIDTelegram&nbsp; :&nbsp; https://t.me/zendzation

Internet service

ZENDZ perkenalkan layanan Inovasi pembayaran digital kepada pekerja migrant

Selama masa pandemi covid 19 selama 1,5 tahun terakhir banyak sekali transisi yang terjadi dalam perputaran kehidupan manusia dimuka bumi maupun roda ekonomi dunia, banyak sektor yang terpukul bahkan sampai gulung tikar dari kurun waktu 1,5 tahun.

Salah satunya adalah mulai beradaptasi dan transformasi ke era digital, cepat atau lambat semua sektor akan mengadopsi hal tersebut, nah ujung dari semua kegiatan usaha ataupun yang sifat nya sosial adalah kegiatan pembayaran.

Nah maka dari itu perlu diciptakan suatu inovasi produk digital yang dapat memecahkan masalah tersebut.

Produk digital tersebut yang bertujuan untuk mempercepat proses pembayaran adalah agar menghemat waktu , biaya kirim terjangkau , aman , nyaman bahkan tidak perlu pergi jauh dan antri di suatu tempat pengiriman uang.

Penyelenggara system pembayaran bervariasi juga model bisnis nya, bahkan sudah ada beberapa pemain besar juga, namun tidak dapat dipungkiri bahwa market di industri ini bisa dikatakan market share nya sangat sangat besar sekali dan bahkan pemain besar ataupun perbankan saja tidak dapat menguasai market tersebut, oleh karena itu muncullah beberapa pemain baru di industri ini yang lebih berinovasi dalam melihat peluang ini, sebut saja pemain tersebut adalah ZENDZ, yaitu suatu startup Financial technlogy yang berfokus pada kegiatan transfer dana dan system pembayaran dengan market yang berbeda alias jarang disentuh kompetitor dan terus berinovasi terhadap kebutuhan pasar “ ucap Isybel Harto sebagai pendiri sekaligus CEO Zendz”.

Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pendiri Zendz lainnya yaitu Aryo Utomo sekaligus COO , beliau yang mantan pegawai Bank swasta terkemuka di Indonesia berpendapat bahwa “ jika melihat market di industri ini kami yakin dan percaya diri bahwa kami sudah mengidentifikasi market yang tepat dikarenakan kami berfokus pada kebutuhan pasar, dengan data yang sudah tervalidasi mengenai tenaga kerja migrant indonesia maupun jumlah transaksi yang dihasilkan dari pendapatan para tenaga kerja migrant Indonesia” dan mereka berpendapat bahwa kedepan persaingan pasti akan ramai , namun sekarang jika saling kolaborasi alangkah baiknya karena semua yang diciptakan semoga bisa memberikan manfaat dan dampak sosial berkelanjutan.

Nama : Aryo Utomo ( <a href="mailto:aryo.utomo@zendz.id">aryo.utomo@zendz.id</a> / 087808644999 )

<h1>ZENDZ perkenalkan layanan Inovasi pembayaran digital kepada pekerja migrant</h1><img style="max-width:100%;height:auto;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/ZENDZ.jpeg" alt="Image"/>Selama masa pandemi covid 19 selama 1,5 tahun terakhir banyak sekali transisi yang terjadi dalam perputaran kehidupan manusia dimuka bumi maupun roda ekonomi dunia, banyak sektor yang terpukul bahkan sampai gulung tikar dari kurun waktu 1,5 tahun. Salah satunya adalah mulai beradaptasi dan transformasi ke era digital, cepat atau lambat semua sektor akan mengadopsi hal tersebut, nah ujung dari semua kegiatan usaha ataupun yang sifat nya sosial adalah kegiatan pembayaran. Nah maka dari itu perlu diciptakan suatu inovasi produk digital yang dapat memecahkan masalah tersebut. <img style="max-width:100%;height:auto;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/ZENDZ.1.jpeg" alt="Image"/>Produk digital tersebut yang bertujuan untuk mempercepat proses pembayaran adalah agar menghemat waktu , biaya kirim terjangkau , aman , nyaman bahkan tidak perlu pergi jauh dan antri di suatu tempat pengiriman uang. Penyelenggara system pembayaran bervariasi juga model bisnis nya, bahkan sudah ada beberapa pemain besar juga, namun tidak dapat dipungkiri bahwa market di industri ini bisa dikatakan market share nya sangat sangat besar sekali dan bahkan pemain besar ataupun perbankan saja tidak dapat menguasai market tersebut, oleh karena itu muncullah beberapa pemain baru di industri ini yang lebih berinovasi dalam melihat peluang ini, sebut saja pemain tersebut adalah ZENDZ, yaitu suatu startup Financial technlogy yang berfokus pada kegiatan transfer dana dan system pembayaran dengan market yang berbeda alias jarang disentuh kompetitor dan terus berinovasi terhadap kebutuhan pasar “ ucap Isybel Harto sebagai pendiri sekaligus CEO Zendz”. <img style="max-width:100%;height:auto;" src="https://vritimes-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/ZENDZ.3.jpeg" alt="Image"/>Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pendiri Zendz lainnya yaitu Aryo Utomo sekaligus COO , beliau yang mantan pegawai Bank swasta terkemuka di Indonesia berpendapat bahwa “ jika melihat market di industri ini kami yakin dan percaya diri bahwa kami sudah mengidentifikasi market yang tepat dikarenakan kami berfokus pada kebutuhan pasar, dengan data yang sudah tervalidasi mengenai tenaga kerja migrant indonesia maupun jumlah transaksi yang dihasilkan dari pendapatan para tenaga kerja migrant Indonesia” dan mereka berpendapat bahwa kedepan persaingan pasti akan ramai , namun sekarang jika saling kolaborasi alangkah baiknya karena semua yang diciptakan semoga bisa memberikan manfaat dan dampak sosial berkelanjutan. Press Contact : Nama : Aryo Utomo ( <a href="mailto:aryo.utomo@zendz.id">aryo.utomo@zendz.id</a> / 087808644999 ) Community social Media : Twitter &nbsp; &nbsp; &nbsp; : https://twitter.com/zendzationInstagram&nbsp; : https://www.instagram.com/zendzationFacebook&nbsp; : https://web.facebook.com/zendzIDTelegram&nbsp; :&nbsp; https://t.me/zendzation

HR / Recruitment

Skin care / Cosmetics / Hair products

Film / Drama

Magazines / Books / Publications

Marketing / Research

Diet / Health food / Supplement

Childbirth / Childcare

Interior / Furniture / Storage

Mobile device

Servers / Peripherals

Network / Network Equipment

System / Website / Application development

Electronic components / Semiconductors / Electrical equipment

Department stores / Supermarkets / Convenience stores / Stores

Wholeseller

Manga / Anime

Arcade Game

Toys / Playsets / Dolls

Car / Car Supplies

Motorcycles / Motorcycle Supplies

Daily necessities / Household goods

Garden / DIY

Shoes / Bags

Jewelry / Accessories

Kids / Baby / Maternity

Food / Sweets

Soft Drinks / Alcoholic drinks

Restaurant / Fast food / Streetfood

Eating at home / Delivery

Fitness / Healthcare

Medical / Hospital

Pharmaceuticals

Pets / Pet Supplies

Gifts / Flowers

Love / Marriage

Funeral

Hotels / inns

Travel / Sightseeing

Theme Park / Amusement park

Residential / Condominium

Commercial facilities / Office buildings

Architecture / Space design

Construction / Civil engineering

Advertising / Promotion / PR

Sales

Management Consulting

Think tank

Legal / Patent / Intellectual Property

Logistics / Warehouse / Cargo

Steel / Metal / Glass / Earth / Stone / Rubber

Chemistry

Electricity / Gas / Resources / Energy

Nature / Weather

School / University

Cram school / Preparatory school / Online education

Life insurance / Non-life insurance

Mobile games

Cooking / Home appliances

Health and Beauty appliances

Ladies' Fashion

Men's Fashion

Environment / SGDs / Recycling

International activity

Full time job / Part-time job / Career

E-commerce

Music

Internet Service Provider / Line connection

Camera

AV equipment

Consumer Games

Outdoors / Mountain Climbing

Welfare / Nursing / Rehabilitation

Qualifications / Study Abroad / Language

Childcare / Early childhood education

Banks / Credit unions

Credit card / Loan

Securities / FX / Investment Trusts

Moving

Politics / Government / Local government

Volunteer

Agriculture / Forestry / Fisheries

Bicycle / Bicycle Supplies

Female Related

Venture Capitals

Coaching / Mentoring / Consultation

Automotive / Motorcycle / Bicycle

Automotive / Automotive Supplies

Interior / Goods

Real Estate / Architecture / Construction

Software

Blockchain / Web3

Security

Telecommunications / VoIP

Show Business

Comedy

Technology

Zendz is Financial Technology which focus on Cross Payment System. We connect the Banks, Digital Payment, E-Wallet, E-Money, and Crypto into One Apps. Support for mobile and web apps.