Indonesia
Raise It With Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ INDONESIA SIAP MENYAMBUT AOFOG CAMPUS 3: FORUM BERGENGSI PAKAR PCOS SE-ASIA OSEANIA

INDONESIA SIAP MENYAMBUT AOFOG CAMPUS 3: FORUM BERGENGSI PAKAR PCOS SE-ASIA OSEANIA

Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG)
Indonesia akan menyelenggarakan AOFOG Campus 3: PCOS Regional Meeting pada 24-25 Januari 2025 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta. Forum yang diselenggarakan oleh Komite REI AOFOG ini akan membahas Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), sebuah gangguan hormonal umum pada perempuan usia reproduksi. Acara akan dihadiri oleh pakar dari berbagai negara Asia Oseania, termasuk presentasi inovasi terapi berbasis kayu manis dari Indonesia. Prof. Dr. Budi Wiweko selaku Ketua Komite REI AOFOG menekankan pentingnya kolaborasi regional dalam mengatasi tantangan PCOS. Forum ini merupakan wujud peran Indonesia dalam pengembangan solusi kesehatan reproduksi di kawasan Asia Oseania, didukung oleh kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan industri farmasi domestik.
preview

Jakarta, 22 Januari 2025 - Indonesia dengan bangga akan menjadi tuan rumah AOFOG Campus 3: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Regional Meeting, sebuah forum eksklusif yang diselenggarakan oleh Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) Federasi Obstetri dan Ginekologi Asia Oseania (AOFOG). Acara yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24-25 Januari 2025 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, ini akan dihadiri oleh para pakar kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia Oseania. Forum ini akan dibuka oleh Dr. John Tait, Presiden AOFOG dari Selandia Baru, dan Dr. Rohana Haththotuwa, Sekretaris Jenderal AOFOG dari Sri Lanka, menandai dimulainya diskusi penting tentang pencegahan, diagnosis, serta pengelolaan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). PCOS, atau Sindrom Ovarium Polikistik, adalah salah satu gangguan hormonal paling umum yang dialami perempuan usia reproduksi, dengan dampak yang signifikan pada kesuburan dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, gangguan metabolik, hingga penyakit jantung. Di Indonesia, PCOS menjadi perhatian khusus karena prevalensinya yang cukup tinggi namun sering kali tidak terdiagnosis dengan baik. Gaya hidup tidak sehat, pola makan tidak seimbang, dan minimnya kesadaran masyarakat menjadi tantangan utama yang harus diatasi.

Melalui AOFOG Campus 3, Indonesia akan menyambut para ahli dari berbagai negara, termasuk Jepang, Hong Kong, India, Bangladesh, Filipina, Malaysia, dan Vietnam, yang akan berbagi penelitian terbaru serta pengalaman klinis mereka. Salah satu sorotan utama adalah kontribusi Indonesia dalam inovasi terapi berbasis bahan alami seperti fraksi bioaktif kayu manis, yang dipresentasikan oleh Prof. Raymond Tjandrawinata, sekaligus membuktikan kemampuan Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional. Ketua Komite REI AOFOG, Prof. Dr. Budi Wiweko, menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut delegasi dari seluruh kawasan Asia Oseania. "AOFOG Campus 3 adalah wujud kolaborasi regional untuk menjawab tantangan kesehatan reproduksi, khususnya terkait PCOS, yang dampaknya sangat besar bagi perempuan. Kami yakin forum ini akan memperkuat jejaring ilmu pengetahuan, inovasi medis, dan solusi berbasis bukti," ungkapnya.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan perannya di kancah internasional, tetapi juga sebagai upaya mempererat kerja sama lintas negara dalam menciptakan solusi kesehatan reproduksi yang lebih baik. Dengan dukungan dari perusahaan farmasi domestik seperti Dexa Medica, Indonesia menunjukkan bahwa kolaborasi antara ilmuwan, praktisi, dan industri adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di Indonesia dan kawasan Asia Oseania.

About Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG)
Tentang AOFOG Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG) merupakan organisasi regional terkemuka yang didirikan pada tahun 1957 di Tokyo, Jepang. Awalnya dibentuk pada tahun 1954 sebagai Divisi Asia dari International Federation of Gynaecology & Obstetrics (Geneva), namun kemudian berkembang menjadi federasi otonom yang menaungi perhimpunan dan organisasi dokter kandungan di kawasan Asia dan Oseania. AOFOG memiliki misi utama untuk memajukan ilmu dan praktik kebidanan, kandungan, serta biologi reproduksi di kawasan Asia-Oseania. Organisasi ini berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perempuan secara menyeluruh sepanjang hidupnya, meningkatkan kesejahteraan janin dan bayi baru lahir, serta mendukung implementasi program pengendalian populasi. Salah satu komite dalam AOFOG adalah Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) yang saat ini diketuai oleh Prof. Dr. Budi Wiweko dari Indonesia. Komite ini berperan strategis dalam pengembangan penelitian dan standar praktik klinis terkait masalah hormonal dan kesuburan di kawasan Asia-Oseania. Melalui berbagai program termasuk AOFOG Campus, komite REI aktif memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar ahli reproduksi di kawasan ini untuk meningkatkan standar penanganan pasien. AOFOG terus berkomitmen memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan melalui penelitian kolaboratif, pengembangan praktik klinis, serta berbagai program edukasi dan pelatihan bagi para praktisi kesehatan di kawasan Asia-Oseania.
Contact
Media Relations Dr. Arya Ananda I Lukmana +6285946789253 arya.ananda@ui.ac.id / aryalukmana08@gmail.com

Categories
Childbirth / ChildcareKids / Baby / MaternityMedical / HospitalInternational activityGovernment offices / organizations

Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG)
URL
aofog.net
Industry
Health
Weekly Release Ranking
Jan 03, 2025 2025
5 Hal yang Membuat PEPE Coin Diprediksi Bakal Jadi Primadona di 2025
Palapa
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College