/ Ketahui Hal ini Sebelum Berinvestasi di Saham Nvidia
Sebelum berinvestasi di saham Nvidia, para investor dapat mengetahui beberapa hal penting mengenai perusahaan Nvidia;
Nvidia adalah sebuah perusahaan teknologi yang berdiri pada tahun 90-an. Saham Nvidia mulai go-public pada tanggal 22 Januari 1999 saat puncak Dotcom Bubble di harga $12 dollar USD per saham. Dikenal sebagai raksasa di bidang teknologi, saham Nvidia terus meroket sejak awal tahun 2024 berkat tren pengembangan artificial intelligence. Perusahaan tersebut merancang graphics processing unit (GPU) untuk pasar gim dan profesional, serta unit system on a chip (SoC) untuk komputasi seluler dan pasar otomotif.
2 Juni 2022, Wall Street menguat saat penutupan yang didukung oleh kenaikan saham Nvidia sebesar 6,9%. Namun pada tanggal 29 Juli 2022, saham NVDA turun 0,3% mendekati level 626,25 walaupun tetap memegang peringkat teratas di antara 30 saham yang terdaftar di IBD. Pendapatan Nvidia tahun 2022 dari segmen data center melonjak menjadi $15.0 miliar, meningkat dari $10.6 miliar pada tahun 2021, dan $6.7 miliar pada tahun 2020. Menurut laporan Insider, saham Nvidia pada tanggal 25 Mei 2023 mengalami kenaikan hingga 165% sejak awal 2023.
Nvidia (NVDA) mengalami penurunan sebesar 6,6% pada tanggal 24 Juni 2024 lalu, menyebabkan nilai kapitalisasi pasar perusahaan turun di bawah $3 triliun. Walaupun koreksi pasar merupakan hal yang sudah biasa terjadi, diharapkan saham Nvidia bisa mengalami pemulihan pada hari Selasa, dengan kenaikan lebih dari 3% dalam perdagangan pra-pasar. NVDA telah mencatat kenaikan lebih dari 138% sejak awal tahun dan saat ini merupakan saham dengan kinerja terbaik di indeks Nasdaq 100.
“Kami melihat pergerakan saham NVDA menunjukkan tren penguatan meskipun mengalami koreksi selama 3 hari berturut-turut. Pada perdagangan Selasa (25/6), saham rebound dengan kenaikan 5%, mendekati kembali kapitalisasi pasar $3 triliun, meskipun masih di bawah Microsoft (MSFT) dan Apple (AAPL). Investor tetap optimis terhadap kinerja keuangan NVDA di kuartal Q2 2024, yang diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan dari Q1 2024.” ujar Edo Ardiansyah, Equity Analyst Nanovest
Nvidia mencatat kinerja yang mengesankan di beberapa segmen utama. Pendapatan dari segmen Gaming meningkat sebesar 46% year-over-year (yoy), didorong oleh permintaan yang kuat untuk kartu grafis Geforce RTX 30 series. Sementara itu, segmen pusat data mengalami lonjakan pendapatan sebesar 88%, berkat adopsi luas terhadap Accelerated Computing Engine (ACE) dan chip Orin untuk aplikasi AI dan machine learning (ML). Nvidia juga memperkenalkan NVL72 liquid-cooled rack systems sebagai inovasi terbaru dalam infrastruktur AI, yang dilengkapi dengan GPU Blackwell untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi.
“Secara teknikal, saham NVDA menunjukkan momentum bullish yang kuat dengan indikator-indikator utama mendukung tren naik. Meskipun ada kekhawatiran tentang keadaan overbought dalam jangka pendek, prospek jangka panjang tetap positif berkat peran Nvidia dalam AI dan teknologi semikonduktor. Investor perlu waspada terhadap volatilitas pasar dan potensi koreksi harga, terutama jika indikator seperti RSI menunjukkan overbought. Terus memantau indikator teknikal dan berita pasar penting untuk keputusan investasi yang tepat.” Ujar Edo, menambahkan.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dipandang sebagai area yang cukup menjanjikan, sehingga mendorong optimisme investor terhadap Nvidia sebagai pemimpin dalam teknologi AI dan ML.
Banyak analis yang meyakini bahwa harga saham Nvidia akan terus meningkat dalam jangka panjang, bahkan Jefferies Group LLC, sebuah lembaga keuangan multinasional Amerika yang berfokus pada investasi, telah menaikkan target harga saham Nvidia menjadi $180 dari sebelumnya $165, dengan alasan pertumbuhan yang signifikan di segmen pusat data dan peluang besar di pasar kecerdasan buatan (AI).
Meskipun harga saham Nvidia naik, fluktuasi pasar saham bisa terjadi kapanpun dan tidak ada jaminan bahwa harga akan terus meningkat. Seperti yang terlihat baru-baru ini, saham Nvidia mengalami koreksi sebesar 11,4%.
Mampu Bertahan Saat Krisis Ekonomi: Nvidia telah bertahan dan pulih dari krisis ekonomi seperti tahun 2000 dan krisis hipotek 2009 di AS. Sejak 2016, harga saham NVDA terus meningkat, menunjukkan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Portofolio Produk yang Kuat: Perusahaan ini memiliki portofolio produk terkemuka yang mencakup GPU berorientasi konsumen dengan merek GeForce, prosesor grafis komputasi visual merek RTX, dan GPU serba guna merek Tesla untuk aplikasi pembuatan gambar kelas atas di bidang profesional dan ilmiah.
Pasar yang Terus Berkembang: Perusahaan ini semakin mengukuhkan posisi kepemimpinannya di pasar-pasar negara berkembang pada sektor teknologi. Nvidia telah menghasilkan dan memasarkan produk untuk sistem kecerdasan buatan, kendaraan otonom, dan komputer pusat data. Pasar-pasar ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang substansial di masa depan.
Rekor Kesuksesan Finansial: Perusahaan ini juga memiliki keuangan yang solid, dengan arus kas positif dan neraca yang menguntungkan. Margin kotor non-GAAP perusahaan tetap stabil di atas 60% pada tahun 2021. Pendapatan dan profitabilitas didukung oleh beragam portofolio produk yang kuat, melayani berbagai segmen pasar di sektor teknologi.
Harga Sahamnya Tidak Mahal: Ketika sebuah perusahaan sedang mengalami transformasi besar, penting untuk mempertimbangkan rasio harga terhadap pendapatan (P/E) masa depan, yang bergantung pada proyeksi dari analis. Begitupun dengan investasi saham Nvidia di Nanovest, bisa mulai dari 5000 rupiah saja.
Berdasarkan penjelasan mengenai prospek dari saham Nvidia, dapat kita simpulkan bahwa investasi saham NVIDIA di saat seperti ini dapat menjadi langkah yang strategis yang menguntungkan bagi para investor. Perlu diingat bahwa para investor tetap diharapkan untuk melakukan riset atau DYOR dahulu sebelum membeli saham Nvidia.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di saham Nvidia, Aplikasi Nanovest adalah pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat. Cukup dengan modal 5000 rupiah, pengguna dapat memulai investasi di saham AS, aset kripto, dan emas digital. Investor baru dapat memulai investasi dengan aman melalui Nanovest, yang menyediakan akses langsung ke berbagai aset dengan perlindungan asuransi Sinarmas agar terhindar dari risiko cybercrime. Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI.