Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?

DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?

NANOVEST
preview

Kepercayaan para investor terhadap masa depan platform kecerdasan buatan (AI) generatif asal Hangzhou, DeepSeek, mengalami guncangan yang cukup signifikan setelah raksasa teknologi Alibaba merilis model AI terbarunya, Qwen 2.5. Model ini diklaim memiliki performa lebih unggul dibandingkan dengan DeepSeek-V3, sehingga memicu pergeseran sentimen di kalangan investor yang sebelumnya mendukung DeepSeek.

Peluncuran Qwen 2.5 tidak hanya menggoyahkan dominasi DeepSeek, tetapi juga membawa dampak terhadap pasar token terkait AI. Seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap proyek AI lain, token-token AI Agent mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Virtuals Protocol mencatat lonjakan lebih dari 8%, sementara AIXBT dan Ai16z mengalami kenaikan lebih dari 10%. Kenaikan ini terjadi karena banyak investor yang mulai mengalihkan perhatian dan dana mereka ke proyek-proyek kecerdasan buatan berbasis desentralisasi, yang dinilai memiliki potensi lebih besar di tengah persaingan yang semakin ketat.

Di sisi lain, koreksi pasar terjadi setelah sebelumnya DeepSeek mengalami lonjakan yang cukup signifikan, menarik banyak perhatian dari investor di sektor AI. Namun, setelah Alibaba merilis model terbarunya, fokus investor mulai bergeser, menyebabkan tekanan jual yang tajam pada aset-aset yang terkait dengan DeepSeek. Akibatnya, valuasi DeepSeek mengalami penurunan drastis, dengan kerugian yang mencapai angka fantastis, yakni US$5 miliar atau setara dengan sekitar Rp81,2 triliun.

Pada awal pekan ini, DeepSeek merilis asisten AI terbaru yang dirancang untuk bersaing dengan model-model AI yang telah ada sebelumnya, tetapi dengan keunggulan biaya yang lebih rendah. Kehadiran inovasi ini memicu aksi jual besar-besaran di sektor saham teknologi di Amerika Serikat, karena investor mulai mempertimbangkan dampaknya terhadap lanskap industri kecerdasan buatan.

Salah satu perusahaan yang terkena dampak signifikan adalah Nvidia, yang mengalami penyusutan kapitalisasi pasar hingga US$589 miliar atau sekitar Rp9.568 triliun. Penurunan ini turut menyeret harga saham perusahaan yang bergerak di bidang penambangan kripto serta aset kripto berbasis kecerdasan buatan, yang mengalami pelemahan tajam akibat tekanan pasar.

Namun, seiring dengan meredanya antusiasme awal terhadap model AI baru ini, pasar mulai menyadari potensi risiko dan kerugian yang mungkin timbul. Di saat yang sama, muncul pula token kripto palsu yang mengatasnamakan DeepSeek di berbagai bursa terdesentralisasi. Meskipun pihak DeepSeek telah menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan dengan mata uang kripto apa pun, para pelaku penipuan tetap memanfaatkan tren dan popularitas yang sedang berkembang untuk menarik keuntungan dari situasi tersebut.

Salah satu perusahaan AI terkemuka, OpenAI, menuduh bahwa DeepSeek menggunakan teknik "penyulingan" untuk melatih model kecerdasan buatannya dengan memanfaatkan keluaran dari OpenAI. Metode ini berpotensi melanggar ketentuan layanan yang ditetapkan oleh OpenAI dan menimbulkan kekhawatiran mengenai legalitas penggunaannya.

CEO OpenAI, Sam Altman, melalui unggahannya di platform X, mengakui bahwa model r1 DeepSeek cukup mengesankan, terutama dari segi harga yang lebih kompetitif. "Kami akan menghadirkan model yang lebih baik, dan kehadiran pesaing baru seperti ini cukup menyegarkan," ujarnya.

Teknik penyulingan sendiri memungkinkan model AI berukuran lebih kecil untuk meniru kinerja model yang lebih besar dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah. Namun, metode ini menimbulkan perdebatan di komunitas penelitian AI, terutama terkait dengan aspek etika dan implikasi hukumnya.

Tantangan yang dihadapi DeepSeek semakin kompleks setelah otoritas perlindungan data di Italia memulai investigasi terkait penggunaan data pribadi dalam sistem AI mereka. Sebagai dampak dari penyelidikan tersebut, aplikasi DeepSeek telah dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google di wilayah Italia, menambah tekanan terhadap perusahaan dalam menghadapi kontroversi yang semakin berkembang.

Pergerakan Aset kripto, Saham Amerika Serikat, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

About NANOVEST
Nanovest (PT Tumbuh Bersama Nano) merupakan platform digital marketplace berbasis aplikasi yang mempermudah akses para pengguna untuk memperdagangkan aset digital baik dalam bentuk saham global, aset kripto, maupun emas digital. Kami memiliki tujuan untuk merevolusi cara anak muda dalam berinvestasi agar dapat mencapai kebebasan finansial. Nanovest secara resmi telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai calon pedagang fisik aset kripto. Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi web kami di www.nanovest.io.
Contact
Nanovest

Categories
Internet Service Provider / Line connectionSecurities / FX / Investment TrustsSoftwareCryptocurrencySTEM (Science, Tech, Engineering, Math)

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
System / Website / Application development
Tren Perkembangan Adopsi Bitcoin di Tahun 2025: Apa yang Perlu Diketahui?
NANOVEST
Mar 10, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Pendapatan Q4 NVIDIA Meningkat Pesat 78%, Kinerja Pusat Data Jadi Pendorong Utama
NANOVEST
Mar 07, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
Inovasi Tokenisasi: Cara Baru Mengubah Dunia Investasi Real Estate
NANOVEST
Mar 05, 2025

Securities / FX / Investment Trusts
SEC Adakan Pertemuan dengan Perusahaan Terkait Regulasi Kripto
NANOVEST
Feb 27, 2025

Mobile app
Bitcoin: Solusi Ekonomi Negara atau Alat Transaksi untuk Rakyat?
NANOVEST
Feb 26, 2025

Legal / Patent / Intellectual Property
AI dan Blockchain Siap Menciptakan Momen Penting di Tahun 2025
NANOVEST
Feb 25, 2025

Internet service
Strategy (MSTR) Jadi Incaran! Dana Pensiun 12 Negara Bagian Ikut Menanam Modal
NANOVEST
Feb 20, 2025

NANOVEST
URL
http://www.nanovest.io
Industry
Finance
Weekly Release Ranking
Mar 07, 2025 2025
Crypto Summit Gedung Putih dan Dampaknya Terhadap Pasar Kripto Indonesia
Bittime
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College