/ Bagaimana Cara Menulis Press Release yang Memikat Jurnalis?
Press release adalah dokumen yang berisi kisah informatif dan layak diberitakan tentang sebuah brand yang membutuhkan liputan media. Sebagai alat hubungan masyarakat yang ampuh, rekan media menerima banyak press release dari berbagai brand.
Karena mereka mungkin menerima terlalu banyak press release, pasti ada banyak press release yang diabaikan. Agar tidak diabaikan, kirimkanlah press release yang baik dan menarik perhatian jurnalis. Ikuti tips berikut untuk menulis press release yang menarik perhatian:
Tulis dan kirimkan press release dengan format yang tepat. Di subjek email, tulis "HARAP SEGERA DITERBITKAN" atau "UNTUK DIRILIS PADA (tanggal publikasi yang diinginkan)". Kemudian sapa mereka dengan sopan dan katakan bahwa Anda ingin press release Anda diterbitkan pada tanggal dan waktu tertentu. Jangan lupa untuk melampirkan file press release Anda.
Di press release itu sendiri, sertakan elemen-elemen penting ini:
Logo perusahaan,
Tanggal press release,
Kontak,
Judul,
Tempat dan tanggal,
Paragraf utama (2-3 paragraf cukup).
Paragraf isi,
Subjudul jika perlu,
Kutipan (quote) yang kuat,
Elemen multimedia yang menarik dan relevan (dapat ditempatkan di atas atau di bawah press release).
Setiap press release dimulai dengan judul. Ini adalah kesan pertama audiens. Jadi, Anda harus membuatnya menarik dan informatif.
Buatlah judul yang singkat dan padat, maksimal 70 karakter termasuk spasi. Pastikan Anda menyertakan informasi yang paling penting, kata kunci utama, kata kerja, kata sifat yang menarik dan, jika memungkinkan juga angka.
Beberapa penelitian menemukan bahwa judul dengan angka menghasilkan 73% engagement di media sosial. Angka biasanya dapat disematkan dalam jenis press release yang berbentuk listicle.
Sebelum menulis press release, tanyakan kepada diri Anda sendiri: "Apakah jurnalis akan menganggap berita ini cukup menarik untuk dibagikan kepada audiens mereka?"
Agar tidak diabaikan, para profesional menyarankan agar Anda hanya menerbitkan press release untuk pengumuman besar, seperti peluncuran produk atau layanan baru, acara khusus, dan lain-lain.
Selain itu, pikirkan tentang audiens yang Anda targetkan. Anda perlu menulis cerita yang relevan dengan mereka. Sesuaikan press release Anda berdasarkan demografi dan preferensi mereka.
Paragraf pertama harus mampu menjawab 5W (What/Apa, Who/Siapa, Why/Mengapa, Where/Di mana, dan When/Kapan). Informasi dasar ini memberikan fokus yang jelas dan paragraf pembuka yang menarik.
Selanjutnya, sertakan fakta-fakta yang relevan dari sumber yang valid, seperti: penelitian, buku, dan lain-lain. Hal ini akan memperkuat press release dan kredibilitas brand Anda. Jika ada lebih dari 2 fakta, maka berikan poin atau nomor.
CTA (call-to-action) adalah ajakan bertindak yang dapat mendorong audiens untuk melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan, entah itu melakukan pembelian, mendaftar sesuatu, dan masih banyak lagi. Sertakan CTA yang menonjol dengan URL yang relevan dan format khusus (cetak tebal dan/atau miring).
Press release adalah tentang bercerita. Jadi, jangan hanya memberi tahu, tetapi tunjukkan kepada audiens Anda mengapa press release Anda penting. Untuk melakukan hal ini, sertakan setidaknya 1 elemen multimedia yang relevan dalam press release Anda.
Selain menunjukkan kepada audiens, elemen multimedia juga berguna untuk berinteraksi dengan audiens di media sosial.
Untuk melakukan hal ini secara efektif, pastikan Anda menyematkan elemen multimedia berkualitas seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Foto: fokus yang jelas dan kecerahan yang memadai.
Video: suara dan gerakan yang baik dengan durasi maksimal 2 menit.
Infografis: jelaskan berita secara visual dengan cara yang menarik.
Seni menulis press release adalah menyeimbangkan cerita Anda dengan preferensi audiens Anda. Sebelum dibaca mereka, press release Anda harus terlebih dahulu dibaca oleh para jurnalis. Ikuti tips di atas untuk memikat para jurnalis.