Tips Membuat Press Release yang Menarik bagi Media

Setiap public relation (PR) membutuhkan siaran pers untuk mengumumkan suatu kegiatan perusahaan kepada khalayak. Media menjadi tempat yang tepat untuk menayangkannya. Akan tetapi, agar media mau mempublikasikannya, Anda harus membuat press release yang menarik.

Sehebat apapun siaran pers yang Anda buat, itu belum menjamin bahwa media menggunakan konten tersebut dalam pemberitaan mereka. Media memiliki pertimbangan tersendiri saat memutuskan tidak menayangkan konten yang dianggap membosankan atau tidak memiliki nilai berita.

Ini tentu menjadi pekerjaan besar bagi PR agar mampu menciptakan press release yang menarik dan berkualitas dari kacamata media massa. Ada sudut pandang berbeda antara PR dan media massa dalam memandang kelayakan sebuah konten untuk dipublikasikan.

Jika kegagalan publikasi terus berulang, maka Anda akan kehilangan kendali atas informasi yang diterima masyarakat tentang perusahaan atau organisasi Anda. Tentu, tidak seorang pun berharap hal buruk tersebut terjadi.

Jika Anda ingin menghindari persoalan tersebut, berikut 5 tips membuat press release yang menarik bagi media untuk dipublikasikan.

1.  Siaran Pers Memiliki Kata Kunci

Era digital membawa perubahan besar terhadap industri media. Kebanyakan media massa saat ini fokus menghasilkan berita online. Di sini, mereka menggunakan pendekatan SEO dengan tujuan berita dapat mengambil posisi teratas di hasil pencarian.

Karena itu, Anda dapat memulai pembuatan press release yang ramah terhadap mesin pencari. Dalam hal ini, masukkan kata kunci utama ke dalam judul Anda.

Selain itu, buatlah konten dengan kalimat pendek untuk menjaga kenyaman membaca pengguna ponsel. Agar tambah menarik, Anda dapat memasukkan angka, kata kerja aktif dan kata sifat ke dalam judul.

2.  Beri Informasi Penting dan Relevan di Paragraf Pertama

Saat Anda mulai menulis, cobalah bertanya pada diri sendiri, apakah publik peduli tentang informasi yang dibagikan? Apakah ini relevan dengan target khalayak?

Jika Anda sudah memiliki informasi penting, maka tempatkan itu pada awal paragraf. Ini merupakan teknik penulisan piramida terbalik yang selalu dilakukan wartawan dalam menghasilkan berita.

Saat Anda menempatkan poin penting di awal paragraf, maka wartawan mudah menangkap ide konten Anda secara jelas dan ringkas. Dengan demikian, wartawan akan tergugah untuk menggunakan press release Anda sebagai pemberitaan mereka.

3.  Menggunakan Kutipan Langsung Verbatim

Siaran pers yang menarik menggunakan kutipan untuk memberikan kesan otoritas di dalam naskah. Wartawan akan mengambil kutipan langsung dari rilis Anda sebagai bahan dalam pemberitaan.

Karena itu, cobalah memberikan kutipan verbatim secara alami sehingga terdengar seperti orang berbicara sungguhan. Anda perlu menjaga kalimat tersebut tidak terlalu panjang. Anad bisa membaca lantang kutipan tersebut agar menemukan bunyi seperti orang berbicara.

4.  Hubungkan Topik dan Trend

Orang selalu mencari tahu hal-hal baru dan trend saat ini. Demikian juga wartawan. Mereka mengutamakan topik terbaru dan ramai diperbincangkan orang sebagai pemberitaan.

Anda bisa mempertimbangkan cara demikian dengan menghubungkan topik dan trend ke dalam press release. Tetapi jangan memaksakan trend masuk ke dalam konten apabila memang tidak ada relevansinya

5.  Baca Siaran Pers yang Telah Ditayangkan Media

Wartawan merupakan orang profesional yang terlatih dan bekerja lama dalam menghasilkan berita menarik. Mereka memiliki cara pandang yang berbeda dengan PR dalam menyiarkan informasi kepada publik.

Wartawan mampu menyaring banyak informasi untuk menciptakan berita yang mudah dipahami dan menarik bagi khalayak. Karena itu, tidak mengherankan apabila media selektif dalam memilih press release yang ingin dipublikasikan.

Cobalah untuk menyesuaikan diri terhadap cara kerja wartawan. Anda bisa memperhatikan gaya pemberitaan dan rilis pers yang pernah ditayangkan media. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam menyusun konten agar sesuai dengan keredaksian media.

Demikian 5 tips membuat press release yang menarik bagi media. Jika Anda selama ini terbiasa membuat siaran pers secara konvensional, maka cobalah berlatih agar konten menjadi lebih bercerita sehingga menarik bagi wartawan.

Untuk meningkatkan peluang siaran pers diterima, Anda dapat mengandalkan VRITIMES yang mendistribusikan ke media besar nasional. Dengan terus mengirimkan siaran pers, Anda akan memahami reaksi dan cara kerja media dalam mempublikasikan konten.