/ KPI Pemasaran untuk Melacak Keberhasilan Kampanye Anda
Setelah menjalankan kampanye pemasaran yang hebat, Anda perlu mengukur dan menganalisis efektivitasnya. Gunakan KPI pemasaran untuk membantu proses pelacakan.
KPI sendiri adalah singkatan dari key performance indicator yang dalam bahasa Indonesia berarti indikator kinerja utama. Pengertiannya adalah nilai terukur untuk mengevaluasi dampak dari aktivitas bisnis dan memantau keberhasilannya untuk menentukan pengeluaran anggaran yang efisien. KPI harus dikaitkan dengan tujuan bisnis Anda agar tetap terfokus dengan tepat.
Ada beberapa KPI pemasaran paling penting yang dapat digunakan berdasarkan jenis pemasaran Anda:
Ini adalah KPI pemasaran umum untuk melacak kemajuan kampanye Anda:
1. ROI Pemasaran
ROI adalah return on investment atau dalam bahasa Indonesia berarti pengembalian investasi. ROI pemasaran menunjukkan seberapa efisien aktivitas pemasaran Anda berdasarkan perbandingan antara pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas pemasaran dan biayanya.
ROI = (pendapatan penjualan - biaya pemasaran) / biaya pemasaran.
2. CPL
Cost per lead (CPL) adalah KPI pemasaran yang dihitung dengan membagi total biaya kampanye tertentu dengan jumlah prospek yang dihasilkan.
CPL = total biaya pemasaran / total prospek.
3. Churn Rate
Churn rate adalah tingkat di mana pelanggan berhenti bertransaksi dengan bisnis.
Churn rate = (pelanggan yang hilang di akhir periode / total pelanggan di awal periode) x 100.
4. CLTV
Customer lifetime value (CLTV) adalah metrik yang menunjukkan total pendapatan yang dapat diharapkan bisnis dari satu pelanggan.
CLTV = (pendapatan rata-rata per akun x margin kotor) / churn rate.
Jika Anda menggunakan situs web sebagai salah satu saluran pemasaran, maka Anda perlu mengoptimalkan kinerjanya di mesin pencari menggunakan pemasaran SEO. Berikut adalah KPI untuk melacak kinerjanya:
Backlink atau tautan balik adalah tautan di situs web lain yang menyematkan tautan ke halaman Anda. Semakin banyak backlink berkualitas menunjukkan semakin tinggi otoritas Anda.
Namun, ada backlink beracun yang perlu dihapus. Jika tidak, mereka akan terdeteksi sebagai penipuan oleh mesin pencari. Backlink beracun biasanya berasal dari proses pembuatan tautan yang masif. Anda dapat menggunakan alat pemeriksa backlink untuk menemukan backlink beracun dan menyingkirkannya menggunakan Google Disavow.
Peringkat Search Engine Results Page (SERP) menunjukkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari seperti Google dan Microsoft Edge. Semakin tinggi peringkat Anda, maka semakin tinggi pula kesempatan orang untuk menemukan dan mengeklik situs web Anda.
KPI ini dapat digunakan untuk melacak kinerja artikel Anda untuk setiap kata kunci. Evaluasi strategi kata kunci Anda dan perbarui berdasarkan peringkat tersebut.
Sesuai namanya, KPI ini menunjukkan berapa banyak pengguna internet yang mengunjungi situs web Anda. Jumlah pengunjung situs web mengindikasikan keberhasilan efektivitas SEO dan desain web Anda.
Angka ini menunjukkan persentase pengunjung yang keluar dari situs Anda setelah hanya melihat satu halaman. Jadi, semakin rendah bounce rate, maka semakin baik kondisi situs web Anda. Untuk melacak KPI tersebut, Anda perlu menggunakan alat SEO, seperti: SEOquake, SEMRush, Bing Webmaster, Ahrefs, dan lain-lain.
Setelah membuat dan mengunggah konten yang menarik di media sosial, Anda perlu mengukur efektivitasnya dengan KPI ini:
Keterlibatan didasarkan pada jumlah like, komentar, view, durasi menonton (untuk video), share, dan save. Anda dapat mengukur engagement menggunakan kalkulator engagement gratis di internet.
Jangkauan (reach) berbeda dengan penayangan (view) karena penayangan menunjukkan jumlah konten Anda yang dilihat. Jika pengguna yang sama memutar ulang video Anda, itu akan dihitung juga.
Sementara jangkauan menunjukkan jumlah pengguna yang telah melihat konten Anda. Ketika pengguna yang sama memutar ulang video Anda, itu tidak akan dihitung lagi. Anda dapat mengukur jangkauan menggunakan alat analitik yang disediakan setiap platform.
Ini menunjukkan jumlah individu atau bisnis yang menyebut Anda dalam percakapan mereka. Untuk mengetahui apakah merek Anda disebutkan dengan cara yang baik atau buruk, gunakan alat pemantauan merek, seperti Brandwatch dan BuzzSumo.
Pemasaran email masih relevan karena hemat biaya dan bisa menjangkau banyak prospek. Berikut adalah beberapa KPI untuk mengukur efektivitasnya:
12. CTR
Click-through rate (CTR) adalah jumlah orang yang mengeklik tautan di email Anda dibandingkan dengan jumlah total orang yang menerima email Anda.
Anda akan memahami apakah email tersebut cukup meyakinkan atau tidak. Semakin tinggi CTR berarti semakin meyakinkan email Anda. Semakin rendah CTR berarti Anda perlu meningkatkan kinerja pemasaran email Anda agar lebih meyakinkan.
CTR = (klik / tayangan) x 100.
Conversion rate adalah persentase penerima email yang melakukan tindakan yang Anda inginkan. Tindakan yang diinginkan bisa berupa mendaftar ke sebuah program, membeli produk, dan masih banyak lagi.
Conversion rate = (total orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan / total penerima email) x 100.
KPI pemasaran di atas akan membantu mengidentifikasi keberhasilan dan efektivitas kampanye pemasaran Anda. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengukurnya secara manual, gunakan alat analisis pemasaran online. Ada alat yang gratis dan berbayar. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.