/ Employee Wellbeing: Krakatau Steel Grup Membangun Tempat Kerja untuk Bertumbuh
Data ini menunjukkan bahwa keseimbangan hidup karyawan yang baik berkorelasi langsung dengan produktivitas, loyalitas, dan retensi karyawan. Organisasi yang gagal memperhatikan keseimbangan kerja-hidup (work-life balance) berisiko tinggi kehilangan talenta terbaik dan mengalami penurunan kinerja jangka panjang. Di tengah dunia kerja yang semakin kompleks dan kompetitif, istilah employee wellbeing bukan lagi sekadar tren manajemen sumber daya manusia. Ini adalah kebutuhan strategis.
Menurut Occupational Safety and Health dari ILO (International Labour Organization), workplace wellbeing berhubungan dengan semua aspek kehidupan kerja, mulai dari kualitas dan keamanan lingkungan fisik, hingga bagaimana perasaan pekerja tentang pekerjaan, lingkungan kerja, iklim di tempat kerja dan organisasi kerja. Employee wellbeing juga merupakan faktor kunci dalam menentukan efektivitas jangka panjang organisasi. Berbagai penelitian menunjukkan pengaruh secara langsung antara produktivitas dan kesehatan serta kebahagiaan pekerja yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja dari perusahaan atau bisnis itu sendiri. Sedangkan Studi Harvard Business Review (2024) pun memperkuat temuan ini.
Perusahaan yang serius membangun wellbeing karyawan mencatat penurunan absensi hingga 41%, kenaikan produktifitas sebesar 21% dan lonjakan kepuasan kerja mencapai 67%. Menurut Laporan Gallup (2022) menyebutkan bahwa employee wellbeing adalah ekosistem yang terdiri dari lima dimensi yaitu karir, sosial, keuangan, fisik, dan komunitas. Keseimbangan kelima dimensi ini sangat penting. Ketidakharmonisan di satu sisi saja, misalnya tekanan keuangan atau isolasi sosial bisa berdampak langsung pada performa kerja dan kesehatan mental karyawan.
Krakatau Steel Group (KSG): Wellbeing Jadi Prioritas
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/K Group melakukan transformasi budaya kerja dan penguatan human capital. Hal ini melalui menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang bukan hanya fokus pada hasil, tetapi juga merawat manusia yang berada di balik pencapaian tersebut. Perusahaan memahami bahwa keberlanjutan bisnis tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan dan keterlibatan karyawannya. KSG telah memulai berbagai langkah nyata dan strategis untuk membangun tempat kerja yang lebih sehat dan harmonis. Salah satu inisiatif unggulan yang menjadi motor penggerak budaya ini adalah kehadiran BPOSKSG (Badan Pembina Olahraga dan Seni Krakatau Steel Group). Program ini dirancang sebagai wadah integratif yang menyatukan aspek fisik, mental, sosial, dan budaya. Secara umum, BPOSKSG hadir untuk melakukan pembinaan dan promosi kegiatan olahraga dan seni budaya kepada karyawan di lingkungan. Ini merupakan ruang ekspresi dan interaksi, tetapi juga berperan penting dalam menurunkan tingkat stres akibat tekanan dan rutinitas kerja, meningkatkan interaksi lintas unit kerja, yang memperkuat kolaborasi dan solidaritas serta menumbuhkan rasa bangga dan memiliki terhadap perusahaan.
Implementasi program tersebut diberi nama TGIF (Thank God It’s Friday). TGIF merupakan sebuah inisiatif sederhana namun berdampak besar dalam membangun semangat menjelang akhir pekan. Program ini dirancang sebagai momen jeda yang menyegarkan, dengan kegiatan seperti peningkatan kapabilitas (sharing knowledge, training, workshop, team building). Di sini untuk berbagi inspirasi atau pengalaman antar karyawan, aktivitas fisik atau olahraga bersama, untuk menjaga kesehatan dan kekompakan serta implementasi program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sebagai kebiasaan positif yang dibangun bersama. TGIF terbukti memberi dampak positif dalam mengatur emosi, mengurangi gejala burnout, serta meningkatkan semangat kerja tim di tengah tantangan operasional sehari-hari. Dengan berbagai program ini, Krakatau Steel Group sedang membuktikan bahwa perusahaan bisa sekaligus menjadi tempat kerja yang berorientasi pada kinerja dan peduli pada kehidupan manusia di dalamnya. Sebuah pendekatan baru yang tidak hanya menuntut karyawan untuk bekerja lebih keras, tetapi memberdayakan mereka untuk tumbuh lebih sehat, bahagia, dan bermakna.
Dari Bertahan ke Bertumbuh
KS Group dibawah pimpinan Akbar Djohan sebagai Direktur Utama memandang budaya lampau kerap memandang tempat kerja sebagai ruang untuk bertahan untuk menyelesaikan tugas, mengejar target, menekan perasaan. Kini, paradigma itu bergeser. Karyawan yang sehat, bahagia, dan terhubung secara sosial terbukti menciptakan nilai lebih besar bagi organisasi. Employee wellbeing bukan lagi program pelengkap tapi adalah pondasi keberlanjutan sebuah bisnis. KSG sedang berada di jalur yang tepat. Melalui Program TGIF dalam BPOSKSG, perusahaan memberi ruang bagi karyawan untuk tumbuh, bukan sekadar bertahan. Inilah wajah baru dunia kerja: tempat yang bukan hanya menuntut, tetapi juga mendukung. Tempat yang tak hanya mengejar kinerja, tapi juga merawat manusia di baliknya. Karena karyawan yang merasa utuh adalah aset terbaik untuk masa depan perusahaan. Employee wellbeing dari KS Group diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar sehingga juga meningkatkan kualitas hidup yang termasuk di dalamnya berupa kenaikan taraf hidup/kemakmuran masyarakat. Hal ini sejalan dengan ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto.