/ Krakatau Steel Bangun Jembatan Gantung di Lebak Banten, Wujud Nyata Komitmen untuk Kesejahteraan Rakyat
Penentuan lokasi bantuan jembatan merupakan hasil dari evaluasi terhadap 13 titik lokasi jembatan di Provinsi Banten, di antaranya 7 titik di Kabupaten Lebak, 5 titik di Kabupaten Pandeglang, dan 2 titik di Kabupaten Serang. Desa Cimandiri dipilih sebagai lokasi pembangunan jembatan dengan mempertimbangkan tingkat urgensi yang tinggi. Adapun pembangunan jembatan di Desa Cemandiri akan berlangsung selama tiga bulan, berkolaborasi dengan Yayasan Relawan Kampung Indonesia sebagai operator pembangunan yang berpengalaman dalam membangun lebih dari 134 jembatan, termasuk 70 di Banten. Proses pembangunan akan melibatkan sekitar 15 orang setiap harinya, dan ketika proses pemasangan akan melibatkan lebih dari 50 orang dan hampir seluruhnya merupakan warga sekitar. Selain itu, penyiapan pondasi dan batu kali dilakukan oleh masyarakat dengan bergotong royong. Hal ini menunjukkan bahwa melalui proyek ini, Krakatau Steel turut berkontribusi dalam membuka peluang penyerapan tenaga kerja dari masyarakat setempat agar proses pembangunan berjalan lancar.
Kesaksian warga sekitar menuturkan bahwa kehadiran jembatan ini tidak hanya sebagai akses penyebrangan, namun juga sebagai jaminan keselamatan dan keamanan yang berkelanjutan. “Tahun kemarin ada dua orang jatuh bersama motornya karena memaksakan diri menyeberang saat air sungai sedang tinggi,” ungkap Uday, seorang warga Desa Cimandiri.
Menghapus Ketersekatan Produktivitas hingga Menjamin Masa Depan Anak Bangsa
Sebelum adanya jembatan ini, warga Desa Cimandiri menghadapi kesulitan besar dalam mobilitas harian, terutama saat musim hujan ketika arus sungai menjadi deras dan berbahaya untuk diseberangi. Anak-anak, orang tua, petani, hingga ibu rumah tangga harus mempertaruhkan keselamatan untuk sekedar menyeberang. Dengan hadirnya jembatan gantung ini, masyarakat kini dapat menjalin interaksi sosial dengan lebih aman dan mudah. Jembatan ini menjadi simbol penghubung antar generasi, penunjang kehidupan berwarga negara dalam kebutuhan mengakses kantor pemerintahan desa dan kecamatan, mempererat ikatan kekeluargaan, serta memperkuat semangat gotong royong antar warga desa.
“Jalur ini adalah jalur lintas antar desa, dengan adanya pembangunan jembatan gantung ini mudah-mudahan kita semua merasa aman terutama saat banjir, karena sebelumnya motor yang lewat pun perlu diangkat. Semoga prosesnya berjalan lancar,” ucap Tinah, salah seorang warga Desa Cimandiri dengan penuh asa.
Salah satu dampak paling signifikan dari pembangunan jembatan ini adalah kemudahan akses pendidikan bagi siswa Madrasah dan SMA Negeri 3 Cimandiri yang berasal dari Kampung Gunung Buleud. Diketahui bahwa banyak siswa yang terpaksa absen terutama saat musim hujan karena terkendala luapan air yang membuat sulitnya akses menuju sekolah di seberang sungai. Kini, dengan jalur aman dan permanen, anak-anak Desa Cimandiri dapat menempuh pendidikan tanpa hambatan, membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk meraih cita-cita dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul.
Selain manfaat sosial dan pendidikan, kehadiran jembatan gantung ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Akses yang lebih mudah memungkinkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM untuk membawa hasil produksi mereka ke pasar dengan lebih cepat dan efisien. Biaya logistik menurun, waktu tempuh berkurang, dan peluang kerja baru mulai tercipta seiring meningkatnya mobilitas antarwilayah. Jembatan ini menjadi urat nadi baru yang mengalirkan semangat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Lebak, Banten.
“Kalau musim hujan saya gak bisa lewat, bahkan saya gak bisa jualan. Semoga jualan saya semakin lancar dengan adanya jembatan ini, juga bisa bikin pedagang-pedagang lain berjualan antar desa menggunakan jembatan ini,” harap seorang pedagang ikan di Desa Cimandiri.
Kepala Desa Cimandiri, Pei, memberikan apresiasi kepada Krakatau Steel Group yang telah melakukan inisiasi pembangunan jembatan gantung. Menurutnya, jembatan ini bukan sekedar penghubung antar kampung, melainkan sebuah akses produktivitas masyarakat. “Adanya jembatan yang menghubungkan antar desa ini merupakan harapan besar dari masyarakat. Setelah pembangunan jembatan ini selesai, semoga memperlancar semua aktivitas masyarakat,” ucap Pei.
Infrastruktur untuk Keadilan Sosial
Program TJSL pembangunan jembatan gantung ini sejalan dengan visi besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Asta Cita. Di sini tercipta lapangan kerja, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif. Kehadiran jembatan ini membuat mobilitas masyarakat meningkat, distribusi hasil pertanian dan produk lokal menjadi lebih efisien, dan terbukanya peluang bagi warga untuk memulai atau memperluas kegiatan usaha sehingga meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Adapun berbicara tentang penguatan sumber daya manusia, pembangunan jembatan ini memberikan kemudahan akses kepada fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan. Hal tersebut tentunya menjadi jembatan meraih masa depan yang lebih baik bagi para generasi muda di Desa Cimandiri untuk mendukung pembangunan manusia yang unggul dan berdaya saing.
Dalam hal pembangunan dari desa dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, kehadiran jembatan gantung ini merupakan contoh nyata pendekatan pembangunan yang inklusif, menyasar wilayah tertinggal dengan solusi konkret yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Selain itu, pembangunan jembatan gantung ini berperan penting dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, budaya, dan nilai-nilai lokal. Pembangunan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi alam sekitar, serta didukung oleh semangat gotong royong masyarakat, sehingga menciptakan sinergitas antara kemajuan infrastruktur dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi identitas masyarakat Desa Cimandiri.
Pembangunan jembatan gantung ini lebih dari sekedar konstruksi fisik, melainkan manifestasi dari imajinasi dan harapan masyarakat. Di balik lembar baja yang menjadi pijakan, tertanam mimpi besar anak-anak yang ingin menjadi guru, para petani yang hasil panennya ingin didistribusikan lebih luas, hingga para pelaku usaha yang ingin memperluas jaringan pasarnya. Jembatan gantung ini adalah panggung bagi masa depan yang lebih cerah, menjadi simbol bahwa tidak ada jarak yang terlalu jauh bagi bangsa yang bersatu dalam semangat gotong royong.
“Krakatau Steel terus melakukan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berkelanjutan, kali ini memberikan dukungan jembatan gantung di Desa Cimandiri dengan material baja berkualitas Krakatau Steel Group yang tentunya aman dan kokoh,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan yang juga menjabat sebagai Chairman ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia) serta Chairman IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association).membahas sehubungan dengan berkomitmen Krakatau Steel Group untuk terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan manfaat nyata.