/ Krakatau Steel Tunjukkan Optimisme Menyongsong 2025 Bersama Danantara
“Sepanjang tahun 2024 kami berupaya mempertahankan kinerja dan mencatatkan EBITDA positif senilai USD 6,63 juta atau setara dengan Rp107,17 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan.
Lebih lanjut Akbar Djohan menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 Krakatau Steel mampu menjaga arus kas positif yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar USD 88,15 juta atau setara Rp1,42 triliun dan total aset per 31 Desember 2024 tercatat senilai USD 2,89 miliar atau setara Rp46,77 triliun, naik sebesar 1,59% dibandingkan periode Tahun Buku 2023.
“Ke depan kami berharap kinerja Krakatau Steel semakin membaik terutama setelah berada di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di mana peran BPI Danantara akan menjadi semakin penting mengingat target pembangunan industri baja nasional mencapai 100 juta ton pada 2045,” lanjut Akbar.
Membangun kapasitas sebesar itu tidak dapat hanya mengandalkan mekanisme pasar bebas atau investasi swasta asing. Keterlibatan pihak-pihak berwenang di dalam negeri sangat penting agar memiliki ketahanan jangka panjang, otoritas strategis, dan dukungan negara untuk mengarahkan investasi ke sektor-sektor yang krusial bagi kedaulatan industri jangka panjang seperti halnya industri baja. Dengan adanya kehadiran BPI Danantara, Krakatau Steel bersiap untuk mengejar target tersebut.
Akbar menyatakan bahwa Krakatau Steel mempunyai mimpi besar agar Indonesia menjadi negara industri maju pada 2045, oleh karena itu kehadiran negara di sektor-sektor strategis seperti baja tidak terhindarkan. Negara tidak cukup hanya menjadi regulator atau pemberi insentif. Dalam konteks ini BPI Danantara menjadi aktor utama yang mengarahkan, mengendalikan, dan menjamin keberlanjutan pembangunan industrinya.
"Dukungan Danantara sangat penting bagi Krakatau Steel baik penguatan struktur permodalan hingga fasilitasi integrasi hulu-hilir— mulai dari penguasaan sumber daya bahan baku hingga pengembangan produk yang bernilai tambah,” tegas Akbar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2024 ini Akbar Djohan yang juga merupakan Chairman IISIA (The Indonesian Iron and Steel Industry Association) dan Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia ( ALFI ) terpilih kembali sebagai Direktur Utama Krakatau Steel. Kemudian RUPS Tahun Buku 2024 ini juga menetapkan pergantian pengurus Perseroan yang mengangkat Daniel Fiztgerald Liman sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Hendro Martowardojo sebagai Komisaris Utama, Setia Diarta sebagai Komisaris dan Aryo Haryo Bimo sebagai Komisaris.
Selain itu dalam RUPS Tahun Buku 2024 ini disahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK), menyetujui penetapan tantiem/insentif kinerja/insentif khusus tahun buku 2024 termasuk gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu dalam RUPS Tahun Buku 2024 ini pun disahkan penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan serta memberi wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan kepastian jumlah modal dan jumlah saham baru hasil pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).