/ Cari Kemasan Dotcom Memacu Inovasi Kemasan untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia
Jakarta, Indonesia - Sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Cari Kemasan Dotcom telah meluncurkan serangkaian solusi kemasan inovatif. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan memperbaiki kualitas dan estetika kemasan, sehingga memungkinkan UMKM untuk bersaing lebih efektif di pasar lokal maupun global.
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan sekitar 97% dari total tenaga kerja. Kendati memiliki peran ekonomi yang vital, UMKM sering kali terkendala oleh akses ke modal, keahlian pemasaran, dan teknologi kemasan yang memadai.
Mas Sanjaya, CEO Cari Kemasan Dotcom, menyatakan bahwa banyak UMKM di Indonesia belum memanfaatkan potensi penuh dari desain kemasan yang menarik dan fungsional. “Dengan teknologi cetak kami yang revolusioner, UMKM dapat menghasilkan kemasan full color yang menarik dalam waktu hanya lima menit dan tanpa batasan minimal order, memberikan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Mas Sanjaya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Kemasan berkualitas tidak hanya melindungi produk tetapi juga meningkatkan citra merek dan kesan pertama yang sangat penting bagi konsumen. Inovasi kami telah membantu beberapa UMKM meningkatkan omsetnya hingga 60%, sebuah testimoni yang membuktikan pentingnya kemasan yang baik.”
Selain itu, Cari Kemasan Dotcom telah menjalin kerjasama dengan beberapa kementerian untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM. Inisiatif ini juga mendapat sambutan positif dari berbagai pihak dan diharapkan dapat menjadi katalis yang akan membawa industri UMKM Indonesia ke panggung global.
Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, Cari Kemasan Dotcom berupaya untuk memastikan bahwa UMKM Indonesia tidak hanya bertahan tetapi berkembang pesat di tengah persaingan ekonomi yang semakin ketat.