/ Telkom Indonesia Dorong Transformasi Digital di Aceh Melalui Workshop AI untuk Startup
Indigo, program inkubasi dan akselerasi startup digital milik Telkom Indonesia, sukses menggelar workshop bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) pada Startup dan Bisnis Digital” di IndigoSpace Aceh, Rabu (19/02). Acara ini menghadirkan Novan Adrian, salah satu Founder Qasir.id, sebagai narasumber utama. Workshop ini dihadiri oleh puluhan pelaku usaha rintisan (startup), baik yang berbasis digital maupun non-digital, dari berbagai sektor usaha di Aceh.
Dalam paparannya, Novan Adrian memaparkan secara mendalam bagaimana teknologi AI dapat menjadi solusi bagi tantangan operasional yang dihadapi oleh startup, terutama dalam kondisi tech winter . Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2022, banyak startup dihadapkan pada tekanan untuk melakukan efisiensi besar-besaran tanpa mengorbankan kualitas produk dan layanan. Salah satu cara yang ditempuh oleh Qasir.id adalah dengan mengintegrasikan berbagai tools AI ke dalam proses bisnis mereka.
“AI membantu kami mengotomatisasi tugas-tugas repetitif yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga, seperti analisis data pelanggan, personalisasi konten pemasaran, hingga prediksi tren pasar,” ujar Novan. Ia menambahkan bahwa penggunaan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi produk dan layanan. Misalnya, melalui machine learning, Qasir.id mampu memberikan rekomendasi yang lebih tepat kepada pengguna aplikasi berdasarkan perilaku konsumsi mereka.
Novan juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi terkini. “Startup yang mampu memanfaatkan AI akan memiliki keunggulan kompetitif di masa depan. Namun, ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun tim yang siap beradaptasi dengan perubahan,” tambahnya.
Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Indigo, menyampaikan bahwa IndigoSpace Aceh hadir sebagai pusat inovasi digital di Aceh yang memberikan akses kepada startup untuk belajar, berkembang, dan berkolaborasi. “Kami percaya bahwa ekosistem digital yang kuat akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, kami terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai program, termasuk workshop seperti ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Telkom Indonesia yang diwakili oleh Telkom wilayah Aceh juga memberikan pemaparan singkat mengenai Digistar Class, program mentoring intensif untuk talenta digital, serta neuCentrIX, layanan pusat data berstandar internasional. Kedua program ini dirancang untuk mendukung kebutuhan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia di era digital.
General Manager Telkom Aceh, Teuku Fauzan, menyampaikan bahwa Telkom Wilayah Aceh siap mendukung program yang dijalankan oleh Indigo, karena kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari komitmen Telkom Indonesia untuk mendukung transformasi digital di kalangan UMKM, startup, dan komunitas digital di Aceh. “Kami ingin membantu para pelaku usaha lokal untuk naik kelas, baik di tingkat daerah maupun nasional. Melalui acara seperti ini, kami berharap dapat memberikan wawasan baru dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas,” ungkap Fauzan.
Telkom Indonesia berharap acara ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem digital di Aceh. Ke depannya, Indigo akan terus mengadakan kegiatan serupa guna memberdayakan lebih banyak startup dan UMKM di seluruh Indonesia. Dengan demikian, Telkom Indonesia optimis bahwa transformasi digital dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.