/ ZAP Hadirkan Deteksi Kulit Berbasis AI, Bantu Rekomendasikan Perawatan Terpersonalisasi
Jakarta, 29 April 2024 – Perkembangan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) turut mengambil andil dalam industri di berbagai sektor, termasuk industri kecantikan. Di tengah gebrakan inovatif ini, ZAP Clinic telah mengambil langkah maju dengan memanfaatkan teknologi AI melalui kehadiran teknologi terbaru mereka, ZAP Skin Vision Analyzer. Didesain teliti dengan menggunakan teknologi terbaru dan mengutamakan kebutuhan client, ZAP Skin Vision Analyzer secara khusus dirancang untuk mendeteksi masalah kulit pelanggan secara komprehensif, akurat dan cepat, serta memberikan rekomendasi perawatan atau produk kecantikan yang terpersonalisasi atau sesuai dengan kebutuhan setiap client. Dengan kombinasi antara kecanggihan teknologi AI dan pengalaman dalam dunia kecantikan selama lebih dari 14 tahun, ZAP Clinic berusaha untuk terus menciptakan terobosan terbaru dan memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Teknologi ZAP Skin Vision Analyzer bekerja dengan mendeteksi sejumlah masalah kulit, seperti kerutan, titik sensitif, hiperpigmentasi, pori-pori, dan jerawat, melalui mode live camera. Tidak hanya problem kulit yang terlihat di lapisan luar wajah saja, ZAP Skin Vision Analyzer dengan fitur UV image juga mampu mendeteksi masalah di lapisan kulit dalam yang tidak kasat mata serta menilai usia biologi kulit berdasarkan kondisi kulit client. Selain itu, keunggulan ZAP Skin Vision Analyzer ini juga dengan adanya fitur simulasi aging yang dapat memperlihatkan kondisi kulit 5 hingga 7 tahun ke depan, apabila tidak melakukan perawatan.
“Di ZAP, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi terbaru sehingga dapat memberikan solusi terpersonalisasi bagi wanita Indonesia untuk mencapai beauty goals yang diidamkan. Selain memiliki kondisi dan kebutuhan kulit yang berbeda, setiap orang juga pasti punya ekspektasi yang berbeda tentang skin goal mereka. Didukung oleh diagnosa dokter, ZAP Skin Analyzer mampu memberikan rekomendasi personalized treatment plan yang tepat dan terarah bagi setiap client,” kata Head Business Innovation ZAP Yulian Chandra Halim.
ZAP Skin Vision Analyzer akan menjadi bagian yang melengkapi tahapan konsultasi. Setelah berkonsultasi dengan dokter, client akan dipersilahkan duduk menghadap mesin ZAP Skin Vision Analyzer, yang akan mengambil lima foto wajah mereka dari tampak depan dan samping. Algoritma mesin akan menganalisis kondisi muka client secara real-time dalam waktu yang singkat. ZAP kemudian memberikan hasil laporan yang berisi informasi mengenai masalah kulit dengan tingkat keparahannya serta treatment plan yang dapat dicoba client dalam jangka waktu tiga hingga empat bulan selanjutnya. Tentunya, client akan mendapatkan rekomendasi perawatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah kulit masing-masing.
Kehadiran ZAP Skin Vision Analyzer menjadi jawaban ZAP akan tingginya antusias masyarakat untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan dan mendapatkan solusi yang terpersonalisasi. Berdasarkan hasil survei ZAP Beauty Index 2024 turut mengungkap bahwa sekitar 58,1 persen pelanggan wanita klinik kecantikan rata-rata menghabiskan setidaknya Rp500.000 dalam satu bulan untuk melakukan perawatan. Bahkan, wanita Indonesia sudah mulai mengunjungi klinik kecantikan sejak usia 15 tahun. Dengan pemanfaatan teknologi berbasis AI ini, dapat membantu client dengan rentang umur yang masih muda untuk menganalisa dan mendeteksi masalah kulit sejak dini dan mendapatkan rencana perawatan kulit sesuai kebutuhan dan personalized, karena hasil analisa dari ZAP Skin Vision Analyzer mampu mensimulasikan kondisi kulit 5-7 tahun yang akan datang apabila tidak melakukan perawatan.
ZAP Skin Vision Analyzer telah tersedia di sejumlah outlet dan akan tersedia secara bertahap di seluruh ZAP Clinic, ZAP Premiere, dan MEN/O/LOGY by ZAP di seluruh Indonesia. Selama periode pengenalan teknologi ini, ZAP menawarkan konsultasi dokter gratis kepada pelanggan.