/ KAI Daop 1 Jakarta Imbau Masyarakat Tidak Bermain Layang-layang di Area Jalur Kereta Api, Berbahaya dan Ganggu Operasional KRL
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas stasiun Kebayoran bersama tim PUKRL Serpong langsung melakukan upaya evakuasi terhadap benda asing tersebut agar tidak mengganggu kelistrikan maupun perjalanan KRL. Proses penanganan sementara dilakukan di lokasi, dan selanjutnya akan dilanjutkan oleh petugas teknis di Stasiun Serpong.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi dan dapat menimbulkan risiko besar.
“Benang layang-layang yang mengenai Listrik Aliran Atas (LAA) dapat menyebabkan korsleting, gangguan arus listrik, hingga berpotensi merusak sistem kelistrikan kereta. Selain itu, aktivitas bermain layangan di sekitar jalur KA juga berisiko tinggi terhadap keselamatan masyarakat sendiri,” jelas Ixfan.
KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan bahwa jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) KRL bertegangan sangat tinggi, mencapai 1.500 Volt DC, sehingga sangat berbahaya jika tersentuh langsung atau terhubung dengan benda konduktor seperti benang logam atau basah.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak bermain layangan, melempar benda, atau melakukan aktivitas apa pun di sekitar jalur kereta. Keselamatan perjalanan KA dan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Ixfan.
KAI juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan KRL dengan melapor kepada petugas stasiun jika melihat aktivitas bermain layangan di sekitar jalur rel atau adanya benda yang tersangkut di jaringan listrik atas.