/ Kolaborasi KEMENKOPUKM, IBT Technopark UPN Veteran Jawa Timur, dan Maxy Academy: Mendorong Perkembangan Startup Mahasiswa
Ekosistem startup di Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan. Pada awal 2024, tercatat ada 2.562 startup di Indonesia, menjadikan negara ini sebagai salah satu pusat startup terbesar di Asia Tenggara, serta negara dengan jumlah startup terbesar ke-6 di dunia, setelah India di Asia. Melihat tren ini, upaya untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan startup semakin penting.
Dalam rangka menyokong pertumbuhan tersebut, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOPUKM) bekerja sama dengan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Technopark UPN Veteran Jawa Timur, menggelar Program Peningkatan Kapasitas Startup Tahun 2024. Program ini mencapai puncaknya pada acara Demo Day yang diselenggarakan pada 12 September 2024.
Mengusung tema "Innovate to Elevate: We are striving for the best", acara ini mempertemukan para startup dengan para investor, mentor, serta berbagai pihak yang berperan penting dalam ekosistem bisnis. Acara ini juga dihadiri oleh Siti Azizah Deputi Kemenkop dan Christina Agustine Asisten Deputi Kemenkop, yang menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah terhadap pertumbuhan startup di Indonesia.
Demo Day ini turut mengundang berbagai pemangku kepentingan, salah satunya Sydney Rosalind selaku Head of Marketing dari Maxy Academy, yang didapuk menjadi juri dalam penilaian presentasi startup yang berpartisipasi. Kolaborasi yang terjalin antara KemenKop UKM, IBT Technopark UPN Veteran Jawa Timur, dan Maxy Academy ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para startup kecil agar dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Anjik Sudiyantoro, Ketua Tim Promosi Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, turut menyampaikan harapannya dalam wawancara seusai acara. Beliau menekankan pentingnya pendampingan yang berkesinambungan untuk startup melalui program pemasaran berbasis B2B dan wirausaha. "Kami dari Dinas Koperasi selalu mendampingi teman-teman startup dalam memasarkan produk mereka. Tidak hanya di tingkat lokal, kami juga mendorong mereka untuk go international," ujar Anjik. Beliau juga melihat bahwa startup yang berpartisipasi dalam Demo Day telah menunjukkan kualitas yang baik, mampu menguasai audiens, serta siap untuk berkembang ke pasar yang lebih luas.
Salah satu peserta Demo Day, Retno Ayu Dwi, Tenant dari Inkubator Bisnis Grio Gayatri, mengungkapkan kesan positifnya terhadap acara ini. "Saya sangat bersyukur karena acara ini mempertemukan saya dengan investor yang bisa membantu memproduksi produk saya dalam skala besar. Sebagai pengusaha, saya menyadari pentingnya memiliki dukungan yang kuat, tidak hanya dalam hal produk, tetapi juga dari sisi lingkungan bisnis, permodalan, hingga alat produksi," ujar Retno. Ia berharap kerjasama yang terjalin dengan investor pada Demo Day dapat berlanjut, sehingga dapat membantu bisnisnya tumbuh dan memberikan manfaat bagi banyak pihak, termasuk para petani yang menjadi mitra bisnisnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan startup kecil di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dapat terus berkembang dan berinovasi, menjadi motor penggerak ekonomi digital yang berdaya saing di kancah nasional maupun internasional.