Dukung Generasi Z, Maxy Academy Ajak Adisty Ambarpratiwi Berbicara Tentang Ketahanan Mental di Era Digital

Surabaya, 25 Oktober 2024 - Maxy Academy sukses menyelenggarakan Maxy Talk di Surabaya dengan tema "Empowering Gen Z to Overcome Every Challenge". Acara ini diadakan sebagai bagian dari inisiatif Maxy Academy untuk mendukung generasi muda dalam menghadapi berbagai tekanan sosial dan mental di era modern. Berfokus pada pentingnya ketahanan emosional dan strategi mengelola stres, acara ini berhasil menarik perhatian para peserta yang ingin memperkuat kesejahteraan mental mereka.

Adisty Ambarpratiwi, M.Psi., Psikolog, merupakan seorang psikolog yang berpraktik di Baby Bright Asia dan VITA School Surabaya, membuka sesi dengan penekanan pada pentingnya mengenali batas diri dan mengelola tekanan secara bijaksana. "Kesehatan mental adalah landasan bagi setiap keputusan yang kita buat. Ketika kita merasa stres atau cemas, itu adalah alarm alami yang menunjukkan bahwa tubuh kita mencapai batasnya," ujar Adisty. "Yang perlu kita lakukan adalah belajar mengenali kapan alarm ini muncul dan bagaimana cara kita meresponsnya secara sehat. Ini bisa melalui strategi coping yang memberikan kita waktu untuk beristirahat atau meredakan tekanan, sehingga kita dapat memulihkan diri secara emosional dan fisik."

Adisty juga menekankan pentingnya mengenal pengalaman masa lalu yang bisa mempengaruhi cara kita merespons tantangan di masa depan. "Pengalaman masa kecil kita, baik yang positif maupun negatif, membentuk cara kita melihat dunia dan cara kita menghadapi stres. Banyak orang tidak menyadari bahwa gaya parenting yang mereka terima atau insiden yang mereka alami saat kecil dapat berpengaruh pada bagaimana mereka menanggapi tekanan di masa dewasa. Mengenali akar dari cara kita bereaksi adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang lebih efektif," tambahnya.

Sementara itu, Isaac Munandar, Host Maxy Academy membahas lebih jauh tentang pentingnya menjaga keseimbangan mental dalam kehidupan sehari-hari. "Generasi muda sekarang sering kali terjebak dalam ritme kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Dari tugas sekolah, pekerjaan, hingga tuntutan sosial media, mereka dihadapkan pada tantangan yang bisa melelahkan secara mental," ujar Isaac. "Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa kesehatan mental tidak boleh dianggap enteng. Ketika kita menjaga keseimbangan mental yang baik, kita akan lebih mudah menghadapi tantangan dengan lebih produktif dan positif."

Acara Maxy Talk ini juga membahas bagaimana strategi coping yang efektif dapat membantu generasi muda dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Adisty menekankan pentingnya memiliki waktu untuk "berhenti sejenak" di tengah hiruk-pikuk kehidupan. "Saat kita merasa kewalahan, sering kali yang kita butuhkan hanyalah waktu untuk beristirahat, untuk mengambil jarak dari masalah yang kita hadapi. Itu adalah bagian dari strategi coping yang sehat. Jangan takut untuk memberi diri sendiri izin untuk mengambil jeda. Dengan cara ini, kita bisa kembali dengan perspektif yang lebih segar dan energi yang lebih baik," kata Adisty.

Selain itu, Isaac Munandar juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline dalam menjaga kesehatan mental di era digital. "Teknologi dan media sosial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka memberi kita akses ke informasi dan koneksi tanpa batas, tetapi di sisi lain, mereka juga bisa menjadi sumber stres dan perbandingan sosial yang berlebihan," ujar Isaac. "Generasi Z harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tahu kapan saatnya untuk offline. Jangan biarkan dunia digital mendikte kebahagiaan dan kesejahteraan mental kita."

Kedua narasumber sepakat bahwa menjaga kesehatan mental merupakan kunci untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. Mereka menekankan bahwa setiap individu memiliki batas yang berbeda dalam menampung stres, dan penting untuk mengenali kapan kita perlu bantuan atau dukungan.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang pentingnya mental health, tetapi juga menawarkan tips praktis yang dapat langsung diterapkan oleh para peserta. Melalui sesi tanya jawab interaktif, para peserta dapat menggali lebih dalam tentang strategi coping yang sesuai dengan kondisi