Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Tiga Lokasi Penanaman Paling Mendesak Tahun Ini: Wonogiri, Cilacap, Mempawah

Tiga Lokasi Penanaman Paling Mendesak Tahun Ini: Wonogiri, Cilacap, Mempawah

LindungiHutan
preview

Semarang, 25 Juli 2025 — Di tengah meningkatnya kampanye penghijauan di berbagai daerah, ada wilayah-wilayah yang justru semakin tenggelam dalam ketidakpedulian. Wilayah yang tak masuk radar prioritas, meski kondisi lingkungannya mengkhawatirkan. Data LindungiHutan menyebuatkan, tahun ini, ada tiga titik lokasi penanaman yang disebut “urgent”, di antaranya Hutan Desa Kembang di Wonogiri, Kampung Laut di Cilacap, dan Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat. Bukan karena baru dilanda bencana besar, tapi karena terlalu lama diabaikan.

Hutan Desa Kembang, misalnya, berada di salah satu kabupaten paling rawan kekeringan di Jawa Tengah. Kawasan perhutanan sosial di sana terus mengalami penyusutan tutupan vegetasi akibat alih fungsi lahan dan minimnya infrastruktur konservasi air. Akibatnya, sejumlah mata air yang dulunya mengaliri lahan pertanian warga kini mengering lebih cepat setiap tahun. Padahal, keberadaan hutan-hutan desa seperti Kembang sangat penting dalam menjaga siklus air lokal dan ketahanan pangan masyarakat sekitar.

Berpindah ke pesisir selatan Jawa, Kampung Laut di Cilacap menghadapi ancaman abrasi yang kian parah. Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2015), lebih dari 50 hektare hutan mangrove di kawasan ini hilang akibat tekanan tambak, pembangunan, dan perubahan arus laut. Ekosistem mangrove yang semestinya menjadi pelindung alami dari gelombang ekstrem dan erosi kini tinggal sebagian kecil. Warga setempat sudah mulai merasakan dampaknya, termasuk garis pantai bergeser, air laut masuk ke kebun, dan perlahan menggerus ruang hidup mereka.

Sementara itu, Mempawah yang terletak di Desa Batu Ampar, Kalimantan Barat juga menyimpan tantangan lain. Lahan gambut yang dulunya menjadi penyimpan karbon alami kini terus terdegradasi akibat pembukaan lahan dan kekeringan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, potensi titik api di wilayah ini meningkat hampir 40 persen dalam lima tahun terakhir. Jika tak segera direstorasi, kawasan ini berisiko menjadi sumber besar emisi karbon dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang kering. Di sinilah pentingnya penanaman kembali yang berbasis lanskap dan tidak sekadar simbolik.

Tiga lokasi ini disebut “urgent” bukan karena baru terkena bencana, tetapi karena terlalu lama tak diperhatikan. Ketiganya jarang muncul dalam daftar lokasi penanaman korporasi, jarang dilirik dalam program CSR, dan sering tertinggal dalam narasi besar penyelamatan lingkungan. Padahal, perubahan nyata seringkali dimulai dari titik-titik yang senyap.

Dengan menyoroti lokasi-lokasi ini, kampanye ini ingin mengubah cara kita memandang urgensi, bahwa menjaga bumi bukan hanya soal popularitas lokasi, tapi soal keberanian untuk memulai dari yang terlupakan.

About LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.
Contact
"Intan Widianti Kartika Putri B2B Partnership Manager kartika@lindungihutan.com +62 823-2901-5769 Jl. Lempongsari 1 No. 405, Lempongsari, Gajah Mungkur, Kota Semarang 50231 Website: https://lindungihutan.com/"

Categories
Environment / SGDs / RecyclingFoundations / AssociationsStartups

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Magazines / Books / Publications
LindungiHutan Luncurkan eBook Social Impact Assessment untuk Bantu Perusahaan Wujudkan CSR yang Berkelanjutan
LindungiHutan
Sep 11, 2025

Environment / SGDs / Recycling
Hari Udara Bersih Internasional, Polusi Udara di Indonesia Masih Jadi Ancaman Serius
LindungiHutan
Sep 09, 2025

Environment / SGDs / Recycling
LindungiHutan Gelar Green Skilling #24 Bahas Real Impact sebagai Strategi Bisnis
LindungiHutan
Sep 08, 2025

Environment / SGDs / Recycling
LindungiHutan Rilis Tampilan Baru Web Mobile: Menjawab Tren Digitalisasi Keberlanjutan
LindungiHutan
Sep 08, 2025

Environment / SGDs / Recycling
Green Skilling #23 Angkat Isu Pendidikan Iklim dan Kolaborasi Hijau
LindungiHutan
Sep 04, 2025

Environment / SGDs / Recycling
Carbon Offset Lewat Mangrove: LindungiHutan Rilis eBook Panduan di Tengah Krisis Iklim
LindungiHutan
Sep 03, 2025

Environment / SGDs / Recycling
LindungiHutan Raih Penghargaan Eco-Resilient Agent di EPSA 2025
LindungiHutan
Sep 02, 2025

LindungiHutan
URL
https://m.lindungihutan.com/mulai
Industry
Service
Weekly Release Ranking
May 24, 2023 2023
Mengenal Detail Pondasi untuk Konstruksi Rumah
Tokban
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College