Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
SoftwareE-commerceFood / SweetsSchool / UniversityReal Estate / Architecture / Construction
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Kontribusi Kita pada Emisi Kata

Kontribusi Kita pada Emisi Kata

BINUS Media & Publishing
Oleh Dr. Criscentia Jessica Setiadi (Dosen Creative Digital English, BINUS University)
preview

Hingar bingar dan hiruk pikuk media sosial sudah menjadi “makanan” kita sehari-hari. Algoritme berkualitas menaikkan kuantitas penggunaan platform-platform itu, meskipun demikian tidaklah tepat untuk “menyalahkan” algoritme sepenuhnya. Sebuah artikel yang ditulis Charles Brooke, seorang kolumnis untuk Guardian.com, pada 2013 melekat dalam benak saya selama ini. Ia menulis tentang keputusannya untuk beristirahat sejenak dari penggunaan Internet karena Ia tidak mau berkontribusi pada “Emisi Kata”. Brooke melihat reaksi manusia yang cepat tanggap dan tanpa pikir panjang terhadap topik-topik terkini sebagai sebuah fenomena Emisi Kata, contohnya: “jika peramal cuaca memberikan informasi yang salah pada acara BBC jam 8.45 pagi, siangnya dapat kita temukan 86 kolom penuh amarah, 95 blog putus asa, setengah juta kicauan masam, dan sebuah meme lucu hasil Photoshop.” Kata ‘emisi’ itu sendiri yang artinya ‘hasil pembuangan’ menyiratkan kehampaan makna dari reaksi-reaksi tersebut. Emisi yang berlebihan menghasilkan limbah, jadi dalam hal ini Emisi Kata dapat berujung pada polusi informasi. Pertanyaannya, apakah kita berkontribusi pada Emisi Kata?

Media baru tidak lagi memiliki saringan timbang ukur yang dimiliki oleh media traditional. Kesempatan untuk memproduksi, mendistribusi, dan mengonsumsi konten digital secara bebas menciptakan publik yang produktif (Artieri, 2012). Meskipun 12 tahun sudah berlalu sejak pengalaman Brooke menjedakan diri dari Internet, saat ini manusia masih berperilaku serupa dengan contoh yang Ia paparkan, hanya saja dengan mode yang berbeda. Pada dasarnya, kebutuhan manusia untuk berkomunikasi akan selalu diwadahi oleh perkembangan teknologi. Ironisnya, tulisan ini juga dapat termasuk sebagai wujud emisi jika kontribusi kata-kata saya hanya dirasa pembaca sebagai luapan sesaat dan tanpa arah. Kembali ke pertanyaan sebelumnya, dengan menggunakan konsep Emisi, manusia dianggap seperti “membuang” kata-kata dan bukan “menghasilkan”. Dengan demikian, Pekerjaan Rumah kita adalah untuk mengubah Emisi (emission) menjadi Komisi (commission), sebuah intensi yang lebih terarah sehingga kontribusi kita dalam berkata-kata adalah wujud komunikasi dari manusia yang produktif and kreatif.


Categories
School / UniversityMarketing / Research

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Application
Binusian Raih Pengalaman Global melalui Program Study Abroad ke Beijing Institute of Technology
BINUS Media & Publishing
Nov 16, 2025

School / University
Punya Mimpi Kuliah di Luar Negeri, Mahasiswi BINUS Ini Buktikan Jalannya Lewat Study Abroad ke Taiwan

School / University
Dari Bandung ke Italia: Cerita Seru Study Abroad Billy Lim

Marketing / Research
BINUS UNIVERSITY Perkuat Visi Keberlanjutan melalui Pengukuhan Prof. Ditdit Nugeraha Utama dan Konsep Eco-Decision Model

Marketing / Research
Guru Besar Baru BINUS UNIVERSITY Gagas “Coffee 5.0”: Integrasi AI, Blockchain, dan Live-Streaming dalam Dunia Bisnis Digital

Event
Mahasiswa DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Raih Pengalaman Internasional di University of Tsukuba, Jepang

Event
Kinara: Inspirasi Muda dari BINUS SCHOOL Semarang yang Menyuarakan Perubahan di Panggung TEDx

BINUS Media & Publishing
URL
Weekly Release Ranking
Sep 24, 2025 2025
Cek Umur Akun ML: Cara Mengetahui Sejak Kapan Akun Mobile Legends Dibuat
ATTN Holding (EVOS & WHIM)
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College