Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RSPON) dan Siemens Healthineers Indonesia Menyusun Masa Depan Pelayanan Gawat Darurat Stroke

RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RSPON) dan Siemens Healthineers Indonesia Menyusun Masa Depan Pelayanan Gawat Darurat Stroke

Siemens Healthineers
RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RSPON) dan Siemens Healthineers Indonesia telah berhasil menyelesaikan studi kelayakan yang komprehensif untuk Mobile Stroke Unit (MSU) — sebuah terobosan baru yang dapat mengubah penanganan gawat darurat stroke di Indonesia.
preview
(Dari kiri ke kanan) dr. Adin Nulkhasanah Sp.S, MARS, Direktur Utama RS PON, Alfred Fahringer, Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, dan dr. Obrin Parulian, M. Kes. Direktur Pelayanan Klinis, pada acara Serah Terima Studi Kelayakan Mobile Stroke Unit (MSU) di Hotel The St. Regis, Jakarta, pada 15 Juli 2025.
(Dari kiri ke kanan) dr. Adin Nulkhasanah Sp.S, MARS, Direktur Utama RS PON, Alfred Fahringer, Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, dan dr. Obrin Parulian, M. Kes. Direktur Pelayanan Klinis, pada acara Serah Terima Studi Kelayakan Mobile Stroke Unit (MSU) di Hotel The St. Regis, Jakarta, pada 15 Juli 2025.

Stroke masih menjadi salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Penanganan yang tepat waktu — terutama untuk stroke iskemik akut — sangat penting untuk mencegah kerusakan jaringan otak permanen atau kematian. Menyadari kebutuhan mendesak akan penanganan stroke yang lebih cepat, RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RSPON) dan Siemens Healthineers Indonesia telah berhasil menyelesaikan studi kelayakan yang komprehensif untuk Mobile Stroke Unit (MSU) — sebuah terobosan baru yang dapat mengubah penanganan gawat darurat stroke di Indonesia.

Studi ini menilai kelayakan secara klinis, teknis, operasional, kebijakan, serta finansial dari penggunaan Mobile Stroke Unit di Jakarta. Tidak seperti ambulans tradisional, MSU dirancang sebagai kendaraan medis berkapasitas tinggi yang dilengkapi dengan CT scan portabel, sistem telemedicine, serta tim spesialis yang mampu mendiagnosis dan memulai perawatan langsung di lokasi darurat–jauh sebelum pasien tiba di rumah sakit.

Diskusi panel mengenai studi kelayakan Mobile Stroke Unit, sebuah terobosan baru yang dapat mengubah penanganan gawat darurat stroke di Indonesia dan mengoptimalkan penanganan pasien pada masa Golden Hour. Narasumber dari kiri ke kanan: dr. Reza Aditya Arpandy, Sp.N, Subsp. NIOO(K) sebagai Lead Investigator, dr. Adin Nulkhasanah Sp.S, MARS sebagai Direktur Utama RS PON, dr. Obrin Parulian, M. Kes. sebagai Direktur Pelayanan Klinis, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dipandu oleh moderator dari Siemens Healthineers Indonesia.
Diskusi panel mengenai studi kelayakan Mobile Stroke Unit, sebuah terobosan baru yang dapat mengubah penanganan gawat darurat stroke di Indonesia dan mengoptimalkan penanganan pasien pada masa Golden Hour. Narasumber dari kiri ke kanan: dr. Reza Aditya Arpandy, Sp.N, Subsp. NIOO(K) sebagai Lead Investigator, dr. Adin Nulkhasanah Sp.S, MARS sebagai Direktur Utama RS PON, dr. Obrin Parulian, M. Kes. sebagai Direktur Pelayanan Klinis, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dipandu oleh moderator dari Siemens Healthineers Indonesia.

Berdasarkan temuan penelitian studi kelayakan ini, MSU (Mobile Stroke Unit) berpotensi meningkatkan hasil penanganan stroke secara signifikan di Jakarta. MSU dapat mengurangi waktu door-to-needle (penghitungan waktu ketika pasien tiba di Rumah Sakit hingga mendapatkan penanganan stroke yang tepat) sebesar 38,8% dan waktu door-to-CT (penghitungan waktu ketika pasien tiba di Rumah Sakit menuju fasilitas CT) sebesar 34,9%, sehingga memungkinkan intervensi yang lebih cepat pada saat awal serangan stroke yang kritis dan krusial. Percepatan perawatan ini diharapkan dapat meningkatkan proporsi pasien yang mencapai kemandirian fungsional dalam tiga bulan setelah perawatan. Studi menunjukkan bahwa penggunaan MSU dapat meningkatkan tingkat kemandirian pasien hingga 70,3%, dibandingkan 62,4% dengan penanganan konvensional.

Selain itu, dengan meminimalkan disabilitas jangka panjang, MSU dapat membantu mengurangi biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan hingga 20% per tahun. Cakupan wilayahnya – hingga radius 20 km – juga menjanjikan peningkatan akses terhadap diagnosis dan pengobatan stroke yang tepat waktu di beberapa wilayah terpadat di Jakarta.

"Kami bangga dapat menyelesaikan studi kelayakan yang penting ini, yang menandai awal dari perjalanan transformatif dalam perawatan stroke. Mobile Stroke Unit, setelah diimplementasikan, dapat secara signifikan mengurangi disabilitas jangka panjang, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, dan menghadirkan layanan spesialis lebih dekat kepada mereka yang membutuhkan penanganan segera," tutur dr Adin Nulkhasanah Sp.S, MARS, Direktur RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono.

Meskipun MSU belum beroperasi, selesainya studi kelayakan ini memberikan dasar yang kuat untuk bergerak menuju implementasi percontohan – yang dimulai di Jakarta. Inisiatif ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi multi-sektor yang melibatkan penyedia layanan kesehatan, layanan gawat darurat, otoritas kesehatan, dan mitra teknologi.

"Penelitian ini menegaskan kembali keyakinan kami bahwa teknologi, ketika dipandu oleh wawasan klinis dan prioritas kesehatan masyarakat, dapat mendorong perubahan yang berdampak besar. Mobile Stroke Unit tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga memiliki potensi untuk mendefinisikan ulang perawatan darurat di Indonesia. Siemens Healthineers merasa terhormat untuk mendukung terobosan ini," pungkas Alfred Fahringer, Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia.

About Siemens Healthineers
Siemens Healthineers merintis terobosan di bidang kesehatan. Untuk semua orang. Di mana saja. Secara berkelanjutan. Perusahaan ini merupakan penyedia peralatan, solusi, dan layanan kesehatan global, dengan aktivitas di lebih dari 180 negara dan perwakilan langsung di lebih dari 70 negara. Grup ini terdiri dari Siemens Healthineers AG, yang terdaftar sebagai SHL di Frankfurt, Jerman, dan anak perusahaan. Sebagai perusahaan teknologi medis terkemuka, Siemens Healthineers berkomitmen untuk meningkatkan akses ke perawatan kesehatan bagi masyarakat yang kurang terlayani di seluruh dunia dan berusaha untuk mengatasi penyakit yang paling mengancam. Perusahaan pada dasarnya aktif di bidang pencitraan, diagnostik, perawatan kanker, dan terapi invasif minimal, yang dilengkapi dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan. Pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada 30 September 2023, Siemens Healthineers memiliki sekitar 71.000 karyawan di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan sekitar €21,7 miliar. Informasi lebih lanjut dapat diakses di www.siemens-healthineers.com
Contact
Annisa nisa@seqara.id

Categories
Fitness / HealthcareMedical / HospitalHealth and Beauty appliancesSTEM (Science, Tech, Engineering, Math)

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Siemens Healthineers
URL
Industry
Service
Weekly Release Ranking
May 24, 2023 2023
Mengenal Detail Pondasi untuk Konstruksi Rumah
Tokban
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College