Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Samuel Bobby Hassan: Membangun Bisnis Properti Tanpa Modal Lewat Cara Pikir yang Berbeda

Samuel Bobby Hassan: Membangun Bisnis Properti Tanpa Modal Lewat Cara Pikir yang Berbeda

Sekali Seumur Hidup Dokumenter
Di tengah asumsi umum bahwa properti hanya untuk mereka yang kaya dan berpengalaman, Samuel Bobby Hassan membuktikan hal sebaliknya. Ia bukan berasal dari keluarga konglomerat, tidak punya akses koneksi elit, bahkan sempat mengalami masa-masa pengangguran setelah lulus kuliah. Akan tetapi, hari ini ia aktif mengembangkan puluhan unit villa di Bali dan terlibat dalam berbagai proyek properti strategis. Semua itu dimulai bukan dari uang, tapi dari cara berpikir yang tak biasa.
preview

Bukan Cari Lahan, Tapi “Cari Masalah”

Alih-alih mengejar properti premium atau kavling baru seperti pemain konvensional, Bobby memilih properti mangkrak dan aset macet; jenis properti yang justru dianggap ‘bermasalah’ oleh banyak orang.

Mengapa?

“Karena di balik masalah, selalu ada diskon besar dan ruang negosiasi yang luas,” ujarnya dalam wawancara bersama Sekali Seumur Hidup.

Alih-alih merasa takut dengan status sengketa atau properti tak laku, ia melihatnya sebagai celah. Menurutnya, properti macet justru lebih aman: ada bentuk fisik, harganya di bawah pasar, dan bisa dijual kembali dengan cepat.

Cara pikir ini mengubah segalanya. Ia tak perlu modal besar. Ia cukup memahami struktur legal, menegosiasikan skema pembayaran, dan membangun kepercayaan dengan pihak yang ingin lepas aset.

Bisnis Sehat Dimulai dari Kejujuran

Salah satu prinsip Bobby yang jarang ditemui di dunia properti: pastikan semua pihak merasa diuntungkan. Dalam salah satu kasus, Bobby membantu keluarga yang nyaris kehilangan rumah karena gagal bayar. Ia masuk lewat skema lelang bank, lalu membantu mereka mengembalikan hak milik tanpa tanggungan hutang bangunan.

“Kalau bisnis hanya soal menang-menangan, lama-lama hancur juga, tapi kalau semua pihak happy, bisnis akan bertahan,” katanya.

Dengan pendekatan ini, Bobby bukan hanya membangun portofolio aset, tapi juga reputasi.

Dari Satu Rumah ke Puluhan Villa

Langkah berikutnya datang alami. Setelah membuktikan model bisnisnya efektif, Bobby melirik potensi Bali sebagai pusat pariwisata dunia yang tak pernah kehabisan permintaan penginapan. Ia mulai membangun villa dengan konsep praktis: lokasi strategis, desain unggul, harga kompetitif.

Hasilnya, investor datang. Banyak dari mereka adalah WNI maupun asing yang ingin punya aset pasif tapi tidak ingin repot mengelola.

Bagi Bobby, villa bukan hanya properti, tapi mesin uang otomatis. “Tidur, tapi uang tetap masuk. Itu goal-nya,” katanya sambil tertawa.

Komunitas Sebagai Kendaraan, Bukan Sekadar Platform

Karena tahu tidak semua orang bisa langsung punya aset, Bobby membentuk komunitas. Bukan komunitas jualan, tapi komunitas belajar bisnis properti dengan sistem kerja nyata.

Dari komunitas ini, setiap orang dapat mengambil bagian sesuai dengan kapasitasnya; bantu mencari properti kredit macet (NPL) lalu mendapatkan komisi penjualan, lelang properti internal, atau bahkan patungan untuk membeli satu aset sebelum dijual. Bahkan, banyak yang mendapatkan proyek pertama mereka berkat jaringan dan sistem dokumentasi Bobby.

“Kamu bisa mulai sebagai partner pencari properti. Dari situ belajar, lalu bisa naik level,” jelasnya.

Tidak Perlu Jadi Ahli. Cukup Punya Tekad dan Sistem yang Terbukti

Bobby sering bilang, bisnis properti bukan soal siapa yang punya paling banyak modal, tapi siapa yang paling mau belajar dan bergerak. Ia sendiri dulu belajar dari nol: ikut kelas, tanya mentor, dan bereksperimen di lapangan.

Kini ia berbagi sistem itu lewat komunitas dan mentoring. Ia ingin lebih banyak anak muda sadar bahwa properti bukan permainan tertutup. Justru yang paling cepat adaptasi yang akan menjadi pemenangnya.

Bisnis properti hari ini bukan soal gedung megah, tapi tentang cara kerja yang cerdas. Dan Samuel Bobby Hassan adalah buktinya: tanpa modal besar, tanpa koneksi elit, cukup dengan cara berpikir berbeda dan sistem yang terbukti—siapa pun bisa mulai.

Kalau kamu tertarik belajar langsung dari pengalaman Bobby dan ingin masuk ke dunia properti dengan lebih cerdas dan realistis, mungkin inilah langkah pertama kamu dengan gabung di Property Hack : https://cashhackproperty.com/

About Sekali Seumur Hidup Dokumenter
Sekali Seumur Hidup Dokumenter 🎥 Perjalanan Hebat #JadiInspirasi 🎬 Dokumenter untuk Branding & Marketing
Contact
sekaliseumurhidup.id Sekali Seumur Hidup +62821-2021-9357 untuksekaliseumurhidup@gmail.com

Categories
Coaching / Mentoring / Consultation

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Securities / FX / Investment Trusts
Misi Steven G. Tunas Mencetak Trader yang Melek Finansial Lewat Jago Scalping
Sekali Seumur Hidup Dokumenter
Jul 16, 2025

Real Estate / Architecture / Construction
Bukan Soal Koneksi: Kisah Yohannes Hengky Menjadi Kontraktor Andal Lewat Construction Hack

Real Estate / Architecture / Construction
Properti Tanpa Aset: Cara Ferry Reviandy Menyulap Ruang Kosong Jadi Mesin Uang

Department stores / Supermarkets / Convenience stores / Stores
Dari Meja Gorengan ke Gudang Parfum: Gilang Margi dan Misi Membesarkan Bisnis, Bukan Hanya Diri Sendiri

HR / Recruitment
Disabilitas Tak Menghentikan : Perjalanan Junar Asunyi Menuai Harapan Lewat Konten Karier & HR

Art Culture
Menemukan Diri Lewat Warna: Transformasi Hidup Agus Priyanto Lewat Terapi Seni

Sekali Seumur Hidup Dokumenter
URL
sekaliseumurhidup.id
Industry
Technology
Weekly Release Ranking
May 24, 2023 2023
Mengenal Detail Pondasi untuk Konstruksi Rumah
Tokban
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College