/ Pembalut Kain Cuci Ulang Aman untuk Kesehatan?
Pernah menggunakan pembalut kain cuci ulang? Pembalut ini lebih ekonomis untuk jangka panjang karena dapat tiap wanita gunakan berulang kali setelah mencucinya. Di sisi lain, pembalut ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak menyumbang sampah pembalut.
Namun, apakah pembalut ini aman? Selain itu, bagaimana tips pemakaiannya yang tepat? Yuk, simak informasi tentang pembalut kain di artikel ini!
Banyak wanita lebih memilih pembalut sekali pakai karena praktis dan harga yang terjangkau. Namun, ada juga pembalut kain yang sudah ada sejak dahulu beberapa wanita gunakan.
Pembalut kain adalah jenis pembalut yang penggunaannya bisa berulang kali (reusable pads). Produk pembalut ini biasanya terbuat dari bantalan kain lembut dan kapas. Pembalut ini dapat dicuci kembali dan awet hingga 2-3 tahun.
Pembalut kain cuci ulang menggunakan bantalan kain untuk menyerap darah haid yang cukup aman. Pembalut ini harus dicuci hingga bersih, dijemur sampai kering, sehingga dapat digunakan kembali.
Saat ini pemakaian pembalut kain sudah berbeda dengan pembalut kain zaman dulu. Pembalut kain saat ini mempunyai penjepit yang dapat rekat di celana dalam sehingga tidak akan bergeser dan tetap aman penggunaannya.
Pembalut ini tidak hanya menampung darah menstruasi, tetapi juga ada manfaat yang berdampak ke lingkungan. Berikut manfaat yang perlu diketahui:
Berbeda dengan pembalut sekali pakai yang harus segera dibuang setelah dipakai, pembalut kain ini bisa dicuci dan disimpan kembali. Dampaknya cukup besar untuk lingkungan karena dapat mengurangi limbah dan volume sampah yang kian menumpuk.
Sesuai dengan namanya, penggunaan pembalut ini memang dapat berulang kali sehingga menghemat pengeluaran pembelian pembalut.
Jangan malas untuk segera mencuci pembalut setelah digunakan. Biasanya pembalut akan mudah rusak atau noda darahnya lama menghilang jika tidak segera dicuci
Beberapa wanita mengklaim bahwa pembalut kain lebih nyaman untuk menghindari risiko ruam pada area selangkangan.
Pembalut kain dapat dipakai kembali jika sudah bersih dan kering. Tips mencuci pembalut kain antara lain:
1. Pembalut yang telah terpakai dapat direndam dengan air dingin terlebih dahulu. Rendam kain pada bagian atas dan hadapkan ke bawah tempat cuci agar darah bisa keluar dan tidak tertahan di dalam pembalut kain.
2. Bersihkan kembali pembalut kain dengan air panas yang memiliki suhu 40 derajat Celcius.
3. Setelah mencucinya dengan benar, jemur pembalut kain di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering agar bakteri mati.
4. Rutin ganti pembalut kain 4-6 jam sekali agar dapat menjaga kesehatan organ intim wanita.
5. Jika terdapat iritasi, keputihan tidak normal, nyeri hingga vagina gatal, segera hubungi dokter dan lakukan konsultasi kesehatan.
Jangan lupakan urusan kebersihan dan cara pencucian pembalut kain agar dapat menjaga kesehatan organ wanita. Jangan lewatkan juga informasi lainnya seputar kesehatan wanita di www.yoona.id/blog.