/ Arummi Cashew Milk Menggandeng Mikael Jasin untuk mendorong Inovasi Para Barista
Data yang dikutip dari Studi Industri dan Perilaku Konsumen Kopi Indonesia tahun 2020 menyatakan sebanyak 93,6% masyarakat mengonsumsi es kopi susu sebanyak 1-3x sehari. Meskipun demikian, ini bersinggungan dengan penelitian yang menunjukan prevalensi orang Indonesia dengan intoleransi laktosa sebesar 66%. Proses mengganti produk susu hewani ke produk susu plant-based (nabati) sebagai campuran kopi sering kali susah dilakukan karena terbatasnya produk susu nabati dengan rasa dan tekstur yang creamy menyerupai susu sapi.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Arummi Foods membuat terobosan baru dengan menghadirkan Arummi Cashew Milk sebagai susu kacang mede pertama di Indonesia. Arummi Foods yang sebelumnya sukses dengan Arummi Cashew Milk Classic kini menghadirkan varian baru yaitu Arummi Cashew Milk Barista. Varian barista ini merupakan opsi susu plant-based yang bisa menjadi pilihan tepat untuk para pembuat kopi yang mencari alternatif lebih sehat tanpa berkompromi dengan rasa dan kualitas kopi yang dihasilkan.
Lewat Arummi Cashew Milk Barista, Arummi Foods menggandeng Mikael Jasin sebagai Brand Ambassador yang namanya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi dalam industri kopi di Indonesia. Mikael Jasin telah membuktikan prestasinya dalam dunia kopi setelah didaulat menjadi juara sebanyak 3 kali di Indonesia Barista Campionship, sekaligus finalis pada World Barista Championship.
Chief Executive Officer (CEO) Arummi Foods, Nacitta Kanyandara mengatakan, “Kami sangat senang menyambut Mikael Jasin sebagai Brand Ambassador Arummi. Keahliannya dalam dunia kopi, ditambah semangatnya untuk menampilkan cita rasa Indonesia sangat sejalan dengan misi kami dalam mendukung perjalanan setiap masyarakat Indonesia menuju hidup yang lebih sehat sekaligus mempromosikan komoditas lokal dalam skala global”.
Di luar prestasinya dalam kompetisi barista, Ia juga merupakan seorang yang haus akan inovasi untuk membawa warna baru pada sajian kopi yang dibuatnya. Inovasi terbaru dari Mikael Jasin yang berperan besar membawanya keluar sebagai pemenang pada kompetisi Indonesia Barista Championship tahun 2024 merupakan campuran susu yang kemudian diberi nama D.O.A (Dairy, Oat, Arummi).
Menurut Mikael Jasin, Arummi Cashew Milk memiliki beberapa keunggulan, yaitu; Memiliki rasa gurih khas kacang mede yang membuatnya cocok untuk dikreasikan menjadi minuman panas ataupun dingin dan menciptakan cita rasa minuman yang unik dan sangat enak pada sajian kopi. Teksturnya creamy yang hampir mirip dengan susu sapi mampu meningkatkan rasa minuman kopi secara keseluruhan, mempermudah proses forthing sehingga dapat menghasilkan foam yang bagus, halus, shiny, dan glossy.
Selain itu, Mikael Jasin telah membuktikan kemampuan Arummi Cashew Milk untuk dapat dikreasikan dengan minuman kopi. Oleh sebab itu, Ia mengajak para barista di Indonesia berani berinovasi dengan pilihan susu alternatif baru yaitu Arummi Cashew Milk barista karena rasa unik mede, tekstur, dan kemampuan untuk dicampur dengan berbagai minuman bahkan minuman asam sekalipun bisa “take your drink to the next level”. Para peminum dan pecinta kopi dapat langsung mencoba kreasi Arummi Cashew Milk Barista yang disajikan oleh Mikael Jasin di Omakafé – Omakase Style Coffee.
Bukan hanya memiliki kesamaan visi untuk memajukan komoditas lokal di skala global, Arummi Foods dan Mikael Jasin juga percaya pada komitmen bisnis berkelanjutan yang berdampak pada lingkungan. Komitmen tersebut ditunjukan dengan kontribusi Arummi Foods pada reforestation effort di hutan Kalimantan. Disisi lain, Arummi Cashew Milk juga merupakan produk ramah lingkungan karena seluruh proses produksi dilakukan di Indonesia sehingga jejak karbon yang dihasilkan lebih sedikit.
“Kami berharap kehadiran Arummi Cashew Milk Barista dapat memberikan lebih banyak alternatif dan mendorong inovasi bagi para pembuat kopi dan menghadirkan lebih banyak pilihan rasa bagi para penikmat kopi. Selain itu kami juga berharap dengan misi berkelanjutan yang kami usung, Arummi Foods dapat terus mendukung pertumbuhan komoditas lokal sekaligus memelihara kelestarian bumi.” Tutup Nacitta Kanyandara.