Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Jelajahi Jejak Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Museum Ambarawa dan Lawang Sewu

Jelajahi Jejak Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Museum Ambarawa dan Lawang Sewu

KAI
preview

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, KAI Wisata, mengajak masyarakat untuk menelusuri sejarah perkeretaapian Indonesia dengan mengunjungi dua bangunan cagar budaya yang sarat akan nilai edukasi, yaitu Museum Kereta Api Ambarawa dan Lawang Sewu di Semarang.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa kedua lokasi ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga jendela untuk memahami perjalanan panjang dan kontribusi kereta api dalam perkembangan bangsa.

Museum Kereta Api Ambarawa: Menyaksikan Lokomotif Uap Bersejarah dan Sensasi Kereta Api Tempo Dulu

Museum Kereta Api Ambarawa, dulunya merupakan Stasiun Willem I yang aktif pada lintas Ambarawa – Kedungjati, kemudian bertransformasi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi lokomotif uap dan peralatan perkeretaapian dari masa ke masa. Diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1976, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung.

"Di Museum Ambarawa, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana teknologi perkeretaapian berkembang. Lebih dari itu, mereka juga bisa merasakan sensasi menaiki kereta api wisata dengan rute Ambarawa menuju Tuntang, melintasi indahnya kawasan Rawa Pening," ujar Anne.

Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Ambarawa terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Tercatat, pada tahun 2023 museum ini dikunjungi oleh 157.790 orang, meningkat menjadi 161.395 wisatawan pada tahun 2024. Tren positif ini berlanjut di tahun 2025, di mana dalam empat bulan pertama telah tercatat 53.005 kunjungan.

Pada Minggu (11/5), total pengunjung di Museum Ambarawa sejumlah 1.764 orang, meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa dimana jumlah kunjungan tertingginya sebanyak 850 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Museum Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata edukatif pilihan, terlebih dengan beroperasinya kereta wisata dari Ambarawa ke Tuntang pada akhir pekan.

Lawang Sewu Semarang: Ikon Arsitektur Bersejarah Saksi Bisu Perjalanan Bangsa

Selain Museum Ambarawa, Semarang juga memiliki bangunan bersejarah milik KAI yang menjadi ikon kota, yaitu Lawang Sewu. Dahulu saat awal mula dibangun digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Lawang Sewu kemudian beralih fungsi setelah kemerdekaan Indonesia dan sempat menjadi kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) serta markas Kodam IV Diponegoro.

Setelah kepemilikannya dikembalikan ke KAI tahun 1994 dan kemudian dilakukan proses pemugaran mulai Tahun 2009, Lawang Sewu kembali dibuka untuk umum pada tahun 2011 sebagai destinasi wisata. Pada tahun 2024, Lawang Sewu mencatat kunjungan sebanyak 639.091 wisatawan, dan pada periode Januari hingga April 2025, telah dikunjungi oleh 197.813 orang.

"Lawang Sewu tidak hanya menawarkan kemegahan arsitektur yang telah berdiri kokoh selama hampir 120 tahun, tetapi juga menyimpan dokumentasi penting mengenai sejarah perkeretaapian di Semarang dan sekitarnya. Pengunjung dapat melihat bagaimana gedung ini menjadi saksi bisu perkembangan kereta api di wilayah ini," jelas Anne.

Pada hari Minggu (11/5), sehari jelang libur Hari Raya Waisak 2025, jumlah pengunjung di Lawang Sewu mencapai 6.241. Angka tersebut meningkat signifikan dibanding pada saat weekday yang angka tertingginya hanya mencapai 3.500 pengunjung.

Lebih lanjut Anne menambahkan bahwa daya tarik sejarah dan keunikan arsitektur Museum Ambarawa dan Lawang Sewu juga menjadikannya lokasi favorit untuk sesi foto pre-wedding.

"KAI membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin belajar sejarah perkembangan perkeretaapian dan juga sejarah bangsa Indonesia dapat mengunjungi Museum Ambarawa dan Lawang Sewu. Melalui bangunan-bangunan bersejarah yang dimiliki oleh kereta api ini, masyarakat dapat semakin mengenal dan menghargai sejarah perjuangan bangsa Indonesia," pungkas Anne.

Contact
Anne Purba, Vice President Public Relation KAI.

Categories
Travel / SightseeingCommercial facilities / Office buildingsAdvertising / Promotion / PRGoods and servicesGovernment offices / organizations

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Travel / Sightseeing
KAI Imbau Pengguna Jalan Tingkatkan Kewaspadaan di Perlintasan Sebidang, Keselamatan Jadi Prioritas
KAI
Jun 21, 2025

Travel / Sightseeing
Balon Jumbo Dolan Neng Jogja, Sambutan Kreatif KAI di Depan Stasiun Yogyakarta
KAI
Jun 20, 2025

Travel / Sightseeing
Kolaborasi Strategis KAI–INKA, Bersiap Hadapi Pertumbuhan Transportasi Nasional
KAI
Jun 17, 2025

Travel / Sightseeing
67 Ribu Penumpang Nikmati Kenyamanan KA Luxury dalam 5 Bulan Pertama 2025
KAI
Jun 16, 2025

Travel / Sightseeing
Lebih dari 11.000 Penumpang Pilih Suite Class Compartment, Menguatkan Posisi KAI di Segmen Layanan Premium
KAI
Jun 15, 2025

Travel / Sightseeing
Pelanggan Kereta Panoramic Tumbuh 34%, Menghadirkan Standar Baru dalam Pengalaman Perjalanan Kereta Api
KAI
Jun 14, 2025

Travel / Sightseeing
Argo Sindoro dan Argo Muria Hadirkan Pengalaman Baru: Gunakan Rangkaian Eksekutif Stainless Steel New Generation Mulai 15 Juni 2025
KAI
Jun 13, 2025

KAI
URL
Industry
Transportation
Weekly Release Ranking
May 24, 2023 2023
Mengenal Detail Pondasi untuk Konstruksi Rumah
Tokban
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College