Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ Worldcoin Dibekukan Sementara, Ini Tanggapan Bittime

Worldcoin Dibekukan Sementara, Ini Tanggapan Bittime

Bittime Indonesia
preview

Jakarta, 7 Mei 2025 - Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan semakin banyaknya investor yang mulai melirik aset kripto sebagai bagian dari portofolio investasinya.

Tercatat, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai total lebih dari 22 juta pengguna hingga Februari 2025, kemarin. Hal ini, disampaikan oleh Dewan Komisioner OJK Pengawas Pasar Kripto, Hasan Fawzi Hasan, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2025, kemarin.

Tentu antusiasme ini disusul berbagai tantangan, seperti banyaknya praktik penipuan mengatasnamakan proyek Web3, dan kurangnya literasi masyarakat terhadap industri aset kripto, termasuk memilih aset-aset yang tepat.

CEO Bittime, Ryan Lymn, menyampaikan bahwa fenomena ini tidak terlepas dari terbukanya akses terhadap teknologi dan informasi. Ketersediaan teknologi saat ini memberi kemampuan tak terbatas bagi publik untuk mengakses berbagai proyek berbasis blockchain. 

"Kemudahan untuk mengakses berbagai proyek Web3 tentu merupakan hal yang baik, selama diimbangi dengan pemahaman yang cukup. Sayangnya, saat ini literasi masyarakat, khususnya investor muda terhadap transparansi dan nilai guna suatu aset atau proyek, masih sangat minim,” ujar Ryan.

Sebagai contoh, baru-baru ini ramai dibicarakan Worldcoin yang dibekukan sementara. Sebelumnya, proyek berbasis blockchain ini menjadi perhatian karena secara agresif membuka titik-titik pendaftaran Worldcoin di kota besar Indonesia.

Di mana, untuk mendapatkan World ID para calon pengguna harus melakukan pemindaian iris mata, ini ditujukan agar pengguna dapat membedakan antara manusia atau robot AI daring. Apabila bersedia, pengguna akan mendapatkan hadiah token Worldcoin (WLD) senilai ratusan ribu.

Hal ini, kemudian memicu kekhawatiran berbagai pihak, termasuk pemerintah, sebab masyarakat berbondong-bondong memindai iris mata melalui perangkat Orb, tanpa paham betul latar belakangan aset dan tujuan proyek tersebut.

Ryan memandang, bahwa inovasi dan perkembangan teknologi tentu menjadi peluang besar bagi industri aset kripto. Namun, dalam hal ini, tidak semua bentuk insentif bersifat sehat atau aman. Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dan memahami suatu proyek sebelum memutuskan untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

"Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap potensi suatu proyek, sebelum akhirnya terlibat dalam proyek tertentu. Akan lebih baik apabila masyarakat ikut andil setelah cukup memahami proyek tersebut, dan tahu ukuran risiko masing-masing,” jelas Ryan.

Ia juga menekankan bahwa setiap bentuk investasi, termasuk kripto, tetap mengandung risiko, terutama ketika proyek tersebut belum memiliki kejelasan legalitas atau mekanisme perlindungan konsumen yang memadai.

Membangun pemahaman yang kuat mengenai prinsip-prinsip dasar investasi dan industri aset kripto akan sangat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan terhindar dari potensi penipuan.

Lebih lanjut, di tengah ketidakpastian ekonomi global, aset kripto menawarkan potensi sebagai alternatif diversifikasi portofolio. Namun, penting untuk selalu melakukan riset mandiri, serta memahami profil risiko sebelum mengambil keputusan.

Bittime berkomitmen untuk terus menyediakan edukasi dan informasi yang kredibel kepada publik, agar perkembangan industri aset kripto Indonesia bisa tumbuh secara sehat dan bertanggung jawab.

Dengan kemajuan regulasi dan meningkatnya kesadaran publik, Bittime percaya bahwa masyarakat Indonesia akan semakin siap untuk mengambil peran aktif dalam revolusi finansial global ini secara aman, terliterasi, dan bertanggung jawab.

About Bittime Indonesia
Bittime melalui PT Utama Aset Digital Indonesia adalah platform investasi aset kripto yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi & Digital (Komdigi). Bittime juga merupakan anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO). Selaku platform investasi aset kripto, Bittime memiliki visi untuk menjadi platform perdagangan dan investasi aset kripto pilihan utama masyarakat dengan fitur yang beragam serta memenuhi kebutuhan penggunanya.
Contact
Efma Pasangka PR & Marketing Communication Manager Bittime Email: efma@bittime.com

Categories
Blockchain / Web3Cryptocurrency

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Blockchain / Web3
Sempat Sampai Puncak Teratas, Bitcoin Alami Titik Balik?
Bittime Indonesia
May 27, 2025

Cryptocurrency
Harga Ethereum Melonjak Tinggi, Mampukah Menyaingi Bitcoin?
Bittime Indonesia
May 26, 2025

Cryptocurrency
Semarak Bitcoin Pizza Day, Bitcoin Tembus $111.000
Bittime Indonesia
May 22, 2025

Blockchain / Web3
Bittime Gelar Memecoin Mania, Perluas Adopsi Aset Kripto di Indonesia
Bittime Indonesia
May 21, 2025

Blockchain / Web3
Palapa Mobile Legend Tournament, Pendekatan Web3 Lewat Gaming
Bittime Indonesia
May 19, 2025

Blockchain / Web3
Reli Bitcoin Masih Berlanjut, Tanda Alt Season?
Bittime Indonesia
May 15, 2025

Blockchain / Web3
Ramai-ramai Worldcoin, Bittime Soroti Pentingnya Literasi di Indonesia
Bittime Indonesia
May 14, 2025

Bittime Indonesia
URL
https://www.bittime.com/
Industry
Finance
Weekly Release Ranking
Aug 19, 2024 2024
Sejarah Harga Bitcoin: Perjalanan dari Nol hingga Ribuan Dolar
Bittime Indonesia
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College