/ Bukan Cuma Viral, Konten Arfiana Maulina Sekarang Jadi Senjata Lawan Krisis Iklim
Jakarta, 04 Maret 2025 - Arfiana Maulina Fatimah akrab disapa Arfiana atau Anna adalah sosok anak muda Indonesia yang membuktikan bahwa usia belia bukan penghalang untuk melangkah jauh dan menciptakan dampak nyata. Terlahir dari darah Dayak dan Jawa, Arfiana, cucu dari R.S. Soebroto mewarisi semangat juang dan kepedulian mendalam terhadap pendidikan dan sosial dari sang ibu, seorang guru sekaligus perempuan Indigenous Dayak. Semangat inilah yang mengantarnya menapaki jejak sebagai aktivis lingkungan, pemimpin muda, social entrepreneur, hingga kreator konten edukasi berdampak.
Sejak usia 16 tahun, Arfiana sudah menjejakkan langkah besarnya dengan mendirikan Thirst Project Jakarta, yang kemudian berkembang menjadi Thirst Project Indonesia, dan di usia 21 tahun secara resmi menjadi WateryNation Foundation di bawah nama legal Yayasan Tirta Artha Asri. Lewat WateryNation, Arfiana tidak hanya menjalankan kampanye edukasi air bersih, tetapi juga memperluas fokusnya pada inovasi berbasis lingkungan, termasuk memperkenalkan Lerak, bahan alami Indonesia, sebagai solusi ramah lingkungan pengganti deterjen kimia.
Inovasi ini mendapat sambutan positif hingga WateryNation meraih sejumlah penghargaan bergengsi seperti Top 20 Jakbee Social Innovation Award, Catalyst Changemakers Lab GoTo Impact Foundation, Finalis TEMALI Incubation oleh Indorelawan dan Indika Foundation, serta Top 30 IDEATHONESIA Youth Co:Lab bersama UNDP dan UGM, C20 di G20 Indonesia. Tahun 2025, Arfiana membawa nama WateryNation ke level internasional sebagai exhibitor di APFSD Youth Forum Bangkok, menunjukkan bahwa suara anak muda Indonesia dalam isu air bersih dan keberlanjutan telah mendapat pengakuan global.
Perjuangan Arfiana tidak hanya soal membangun komunitas dan memperjuangkan lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana ia membuktikan bahwa mimpi besar membutuhkan kemandirian dan pengorbanan nyata. Sepanjang masa kuliah di BINUS University, Arfiana membiayai sendiri uang kuliahnya dengan bekerja di berbagai industri sejak dini. Mulai dari pekerjaan freelance, project-based hingga magang lintas bidang ia jalani, mengatur waktu antara bekerja, kuliah, dan mengelola komunitas yang ia dirikan. Bagi Arfiana, kuliah dengan hasil keringat sendiri bukan sekadar bukti tanggung jawab finansial, tetapi juga bentuk komitmen membuktikan bahwa anak muda mampu menciptakan jalan suksesnya sendiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada orang lain. Kemandirian inilah yang membentuk karakter Arfiana sebagai sosok yang tangguh, adaptif, dan selalu haus belajar.
Melalui WateryNation, Arfiana terus mengembangkan program-program inovatif, termasuk kampanye terbaru bertajuk “1 Konten = 1 Pohon” melalui platform LindungiHutan. Kampanye ini mengajak publik mendukung penanaman mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, kawasan pesisir yang rentan abrasi. Dengan mengintegrasikan aktivitasnya sebagai kreator konten edukasi di Instagram, TikTok, dan YouTube, setiap konten yang Arfiana buat dikonversi menjadi donasi pohon, mengajak audiensnya ikut berkontribusi secara nyata. Targetnya, 1.000 pohon tertanam hingga akhir 2025. Kampanye ini membuktikan bahwa kreativitas digital bisa menjadi katalisator aksi kolektif anak muda Indonesia demi masa depan bumi yang lebih baik.
Selain menggerakkan komunitas dan kampanye digital, Arfiana juga mendirikan Alira Alura, sebuah usaha sosial berbasis lingkungan yang mempromosikan produk-produk ramah lingkungan berbahan dasar kekayaan alam Indonesia. Melalui kolaborasi bersama PLUS (Platform Usaha Sosial), Arfiana berbagi kisah jatuh bangun membangun social enterprise, membuka wawasan kreator muda bahwa bisnis dan dampak sosial bisa berjalan beriringan. Konsistensinya juga terlihat dalam partisipasinya di berbagai festival lingkungan, di mana ia berbicara tentang membangun komunitas, membentuk personal branding berdampak, hingga menyuarakan tantangan aktivis lingkungan di era digital.
Tak hanya berkiprah di ranah sosial dan lingkungan, Arfiana juga dikenal sebagai peraih segudang prestasi akademik dan kompetisi sejak remaja. Saat SMA, ia meraih gelar Most Outstanding Student di jurusan IPS dan menjuarai berbagai ajang seperti 1st Winner ASEAN Youth Conference 2020, 1st Winner ALKAFEST Indonesia Debate Competition 2018, 2nd Winner Coolant Cool School Vlog Competition 2019, hingga Finalis Short Video Competition UNESCO 2021. Di bidang digital campaign, Arfiana juga menyabet The Best Design dan The Best Program dalam GG Ramadan Digital Campaign 2020, membuktikan bahwa sejak dini, kreativitasnya telah diarahkan pada kampanye berdampak sosial.
Di BINUS University, Arfiana terus bersinar. Selain sukses secara akademik, ia mengambil mata kuliah lintas jurusan (cross-major electives) mulai dari Supply Chain Management, Environmental Law, Game Animation, hingga Cloud Technology Practice with AWS, dan sukses meraih nilai A di sebagian besar mata kuliah tersebut. Ia juga aktif sebagai Public Relations Lab Assistant, Top 12 BINUS Career Ambassador, BNCC Elite Team Business IT Case, hingga menjadi anggota aktif BINUS Master of Ceremony Club.
Kiprah globalnya pun mengesankan. Arfiana menjadi Delegasi Resmi Indonesia di ECOSOC Youth Forum 2022, hadir mewakili suara anak muda di forum PBB berkat dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Ia juga menjadi delegasi ASEAN Youth Interfaith Camp 2021 & 2022, serta tampil di APFSD Youth Forum 2025 di Bangkok. Sebelumnya, ia pernah menjadi delegasi Harvard World Model United Nations, Harvard WECode, dan HPAIR 2021.
Di luar prestasi akademik dan aktivisme, Arfiana juga memimpin sebagai Chief Marketing Officer ASEAN-Australia Strategic Youth Partnership (AASYP), serta dipercaya menjadi Shaper di Global Shapers Community Bandung, jaringan pemimpin muda di bawah World Economic Forum (WEF). Ia juga terpilih mengikuti Training Phase II Leader for Free and Open Indo-Pacific (FOIP) di UNITAR Hiroshima Japan dan meraih penghargaan Best Pitch Mini Award.
Di dunia industri kreatif, Arfiana memimpin GameJamPlus Indonesia dan hadir langsung di Brazil, serta menjabat sebagai Marketing Lead di GAMESEED.ID, kolaborasi Asosiasi Game Indonesia, Google, dan BCA. Di bidang kesehatan publik, ia berkontribusi sebagai Mitra Muda UNICEF Batch 2 dalam program WASH (Water, Sanitation, and Hygiene).
Di tengah segudang pencapaian, Arfiana juga menghadapi perjuangan pribadi sebagai penyintas Bullying, Tinnitus dan Sudden Sensorineural Hearing Loss (SNHLs) sejak 2024, kondisi yang tidak memadamkan semangatnya untuk terus berkarya.
Filosofi hidupnya, “5 Years Timeline: Know Your Way, Own It, and Own the Way with Strategy,” menjadi pegangan hidupnya dalam menavigasi mimpi dan strategi meraihnya.
Dengan kombinasi mental juara, wawasan global, kepedulian sosial yang mendalam, dan konsistensi berkarya, Arfiana Maulina Fatimah adalah cerminan generasi muda Indonesia yang berdaya, berdampak, dan siap membawa Indonesia ke panggung dunia.