/ Unifam dan Kata Oma Telur Gabus Rayakan Semangat Jurnalisme dalam Mendukung UKM Lokal
Jakarta, 13 Agustus 2025 – PT United Family Food (Unifam) bersama brand Kata Oma Telur Gabus baru saja menutup rangkaian Kompetisi Jurnalistik bertajuk “Ayo UKM, Tunggu Apa Lagi?”. Melalui program ini, Unifam mengajak para jurnalis untuk menyoroti potensi dan kisah inspiratif para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai daerah di Indonesia.
Steven Wijaya, CEO Unifam, menyampaikan bahwa semangat mendukung UKM sudah menjadi bagian dari sejarah dan jati diri Unifam.
“Unifam sudah berdiri selama 43 tahun, dan awalnya pun kami adalah sebuah UKM. Itulah sebabnya kami sangat memahami tantangan dan perjuangan pelaku UKM. Lewat kegiatan seperti kompetisi jurnalistik ini, kami ingin ikut memberdayakan UKM seperti Kata Oma Telur Gabus, dengan mendorong narasi-narasi inspiratif mereka agar bisa menjangkau lebih banyak orang,” ujar Steven.
Selama periode kompetisi, respons dari kalangan media sangat positif. Lebih dari seribu jurnalis dan redaksi media nasional dijangkau, menghasilkan puluhan karya jurnalistik yang memotret semangat, kreativitas, dan daya juang UKM lokal. Total terdapat 42 karya yang masuk, dan lima jurnalis terbaik telah dipilih sebagai pemenang oleh dewan juri yang terdiri dari Paulus Tri Agung Kristanto, perwakilan Dewan Pers, Agung Laksamana, praktisi komunikasi, dan Furiyanti, brand representative dari Kata Oma Telur Gabus. Kelima pemenang terpilih dalam kompetisi ini adalah:
1. Syaiful Misgiono (Tribun Pekanbaru)
· “Bermula dari Resep Keluarga, Mie Sagu Mak Cio Kini Diincar Pasar Luar Negeri”
· “Angkat Kearifan Lokal, Sambal Ikan Salai Buatan Teh Yuli Tembus Hingga ke Qatar dan Arab Saudi”
2. Tatang Budimansyah (iNews Purwakarta)
· “Jajanan Khas Purwakarta, Simping Maranggi”
· “Pasmini, dari Purwakarta untuk Komunitas Global”
3. Nur Istibsaroh (jogja.antaranews.com)
· “Omah Salak Sleman: Bukti Inovasi UKM Tembus Pasar Dunia”
4. Nina Karlita (Industry.co.id)
· “Dari Lumpia Semarang, Iwan Permana Bawa Makanan Khas Indonesia Mendunia”
· “Surya Agung Bawa Kabupaten Sleman Mendunia Lewat Salak”
5. Ariful Hakim (Cek & Ricek)
· “Kacang Bogares, Cemilan Khas Tegal Tembus Selandia Baru”
Karya-karya tersebut mengangkat beragam cerita menarik, mulai dari jajanan berbahan mie sagu yang kini menembus pasar luar negeri, sambal ikan salai khas Riau yang dikemas modern, hingga lumpia Semarang dan camilan salak Sleman yang menjelma menjadi ikon ekspor. Semua ini membuktikan bahwa produk lokal Indonesia punya peluang besar untuk mendunia.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan ruang bagi jurnalis untuk mengangkat kisah UKM yang autentik dan menggugah. Di balik setiap produk sederhana, selalu ada cerita keluarga, warisan rasa, dan semangat pantang menyerah,” ujar Furiyanti, Senior Brand Manager UF3 Unifam.
Sebagai bentuk apresiasi, Unifam telah mengundang kelima pemenang untuk hadir dalam sesi intimate awarding dinner yang diselenggarakan pada 13 Agustus 2025 di kawasan Jakarta Selatan, bersama jajaran manajemen dan dewan juri.
Paulus Tri Agung Kristanto, dari Dewan Pers yang juga menjadi salah satu juri, menyampaikan bahwa kompetisi ini mencerminkan pentingnya peran jurnalisme dalam membangun narasi yang berdampak. “Saat media memberi sorotan pada UKM, dampaknya bisa sangat luas bukan hanya secara ekonomi, tapi juga sosial dan budaya,” ujarnya.
Unifam, melalui brand Kata Oma, berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UKM sekaligus menjadi mitra strategis dunia jurnalistik dalam menyuarakan kisah-kisah inspiratif dari berbagai penjuru Indonesia. Kompetisi ini diharapkan menjadi awal dari inisiatif-inisiatif berikutnya yang lebih inklusif dan berdampak. Ayo UKM, Tunggu Apa Lagi?