/ Andrew Susanto, Trilyuner Nawar Harga: "Bukan Pelit, Tapi Good Deal"
Banyak orang penasaran dengan rahasia kehidupan para trilyuner, orang-orang di 1% teratas.
Mereka yang mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan, membangun kerajaan bisnis yang menggurita, dan terus bertahan di puncak.
Salah satu dari mereka adalah Andrew Susanto, pendiri dan CEO Pusat Gadai Indonesia (PGI), yang berhasil membangun lebih dari 1000 cabang di seluruh Indonesia.
Mengapa sebagian orang mencapai puncak sementara yang lain gagal? Menurut riset dari Harvard Business Review, hanya sekitar 10% startup yang berhasil bertahan lebih dari lima tahun.
Sedangkan Forbes mencatat bahwa hanya 1% pengusaha yang berhasil masuk dalam kategori ultra-wealthy. Menghadapi statistik ini, keberhasilan Andrew Susanto menjadi semakin mengagumkan.
Kalau dulu, mau tahu rahasia mereka, rasanya sangat sulit. Tapi sekarang, banyak orang-orang terbaik di bidangnya, dengan sangat rendah hati mau berbagi pengalaman dan ilmunya pada banyak orang. Salah satunya adalah Andrew Susanto.
Di salah satu podcast-nya bersama Timothy Ronald, Andrew membahas seluk-beluk kehidupannya sebagai pebisnis yang berhasil membangun lebih dari 1000 cabang bisnis Pusat Gadai Indonesia.
Dalam satu segmen, mereka membahas tentang prinsip Andrew sebagai pebisnis.
“Ada nggak si bro yang lu sebenarnya sebagai Trilyuner nih, lo masih pelit untuk beli barang gitu?” tanya Timothy.
Andrew menjawab, “Sebenernya kata-katanya nggak cocok kalau dibilang pelit ya. Kita itu tetap cari yang good deal gimana.”
Misalnya, Andrew mencontohkan dirinya yang membuat usaha Pusat Gadai Indonesia, butuh cetak kertas untuk surat bukti gadai.
Kalau diestimasi operasional, satu lembar kertas itu harganya cuma Rp100,-an. Namun, dia menawar harga tersebut menjadi Rp10,-.
“Masa Ko Andrew nawar sih? Apa artinya duit ini buat ko Andrew? Kalau gua nggak nawar, gua nggak sampai di titik sini,” ungkap Andrew.
Ini bukan soal pelit atau bukan. Ini adalah rahasia bisnis, prinsip bisnis, strategi operasional juga.
Perjalanan bisnis PGI selama 17 tahun menunjukkan bahwa berhemat, negosiasi, dan mencari good deal adalah kunci untuk mencapai level yang orang lain kesulitan mencapainya.
Andrew Susanto dikenal sebagai seorang negosiator ulung, sebuah prinsip yang dipegang teguh dalam setiap keputusan bisnisnya.
Data dari Forbes menyebutkan bahwa valuasi Pusat Gadai Indonesia mencapai lebih dari Rp10 triliun, dengan pendapatan tahunan sekitar Rp2 triliun. Sementara itu, aset pribadi Andrew diperkirakan mencapai Rp5 triliun.
Sebagai seorang trilyuner, Andrew mengajarkan bahwa setiap rupiah penting dalam membangun dan mempertahankan bisnis.
Kegigihan dalam mencari harga terbaik bukan hanya tentang berhemat, tetapi tentang prinsip untuk mendapatkan nilai maksimal dari setiap transaksi.
"Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan." Prinsip ini sangat relevan dengan strategi bisnisnya.
Kalau dulu, mau mencari tahu soal rahasia bisnis sulit bukan main. Sekarang, bersama Andrew Susanto dan Bisnishack, Anda bisa buka-bukaan rahasia bisnis dan leadership Andrew di acara "Sharks' Secret Business Formula".
Satu-satunya workshop yang Ko Andrew akan hadir menakhodai langsung selama dua hari. Ini bukan webinar atau workshop yang Ko Andrew hanya sebagai tamu yang datang 2-3 jam saja.
Dia dan tim akan secara intens membagikan langkah demi langkah membangun bisnis dan menaikkan omzet hingga lebih dari Rp100 miliar per tahun.
Info dan pendaftaran hubungi Reny Violeta
wa.me/6281392077733
renybisnishack@gmail.com