VRITIMES
ID
Raise It With Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Publikasi di minimal 70 media hanya dengan Rp390k atau uang anda kembali! Tertarik?
Try it >>
press release

/ Pentingnya Jejaring dan Komunitas bagi UMKM untuk Naik Kelas dan Ekspor, Inspirasi dari Sipetek dan Super Roti yang Berkembang Secara Kolaboratif dengan UMKM Lain

Pentingnya Jejaring dan Komunitas bagi UMKM untuk Naik Kelas dan Ekspor, Inspirasi dari Sipetek dan Super Roti yang Berkembang Secara Kolaboratif dengan UMKM Lain

PT HM Sampoerna Tbk
Membangun jejaring dan komunitas memainkan peran penting bagi pelaku UMKM agar naik kelas hingga bisa ekspor. Lewat jejaring dan komunitas, pelaku UMKM dapat saling berbagi tips dan trik guna mengakselerasi pertumbuhan usaha yang dibangun.
preview

JAKARTA – Membangun jejaring dan komunitas memainkan peran penting bagi pelaku UMKM agar naik kelas hingga bisa ekspor. Lewat jejaring dan komunitas, pelaku UMKM dapat saling berbagi tips dan trik guna mengakselerasi pertumbuhan usaha yang dibangun.

Manfaat jejaring dan komunitas itu dialami oleh sejumlah pelaku UMKM tergabung dalam Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), program pendampingan dan pelatihan UMKM yang diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di bawah payung “Sampoerna Untuk Indonesia”.

Hal itu terungkap dalam acara "Bincang Wirausaha Nasional, Komunitas dan Jejaring: Dapatkah Mendukung Akselerasi Pasar Wirausaha di Kancah Global?" di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (30/4/2024).

Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, mengatakan bahwa penyelamat ekonomi Indonesia tetap bertumbuh di tengah krisis keuangan global ialah sinergitas UMKM.

“Kita punya pasar, kita punya supply dan demand. Yang menjadi PR ialah banyak pasar dan potensi ekspor internasional yang belum terisi oleh UMKM. Kegiatan seperti pendampingan UMKM, sharing session, berbagi tips and trick, hingga upaya membuka akses permodalan dan pasar harus terus ditingkatkan guna membantu UMKM Indonesia naik kelas dan menjadi eksportir,” ujarnya.

Upaya membuka akses pasar merupakan dukungan yang sangat dibutuhkan oleh UMKM. Hal ini disampaikan oleh Aang Permana, CEO Sipetek, yang mengatakan, salah satu kendala pelaku UMKM ialah bagaimana menjual atau memasarkan produk. Jika mengikuti pelatihan atau kelas, pelaku UMKM mendapatkan ilmu tetapi mempraktikan pelatihan adalah perkara lain.

"Kalau bergabung di komunitas, kita bisa berkolaborasi, bisa langsung belajar dari sesama UMKM. Masalah jualan, kita bisa belajar dari mereka yang sudah berhasil,"ujarnya.

Adapun, Sipetek adalah brand produk olahan ikan dan lauk makan praktis yang memanfaatkan potensi komoditas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sipetek lahir dari keinginan Aang untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat di desa, khususnya di Cianjur, Jawa Barat. Sipetek kini memiliki total 20.000 reseller di seluruh Indonesia.

Ketika merintis usaha Sipetek pada 2014, Aang mengaku tidak punya banyak pengetahuan terkait merintis UMKM. Perkenalan dengan SETC dan INOTEK pada 2016, lanjutnya, menjadi titik awal pertumbuhan usaha Sipetek.

"Saya dapat pelatihan, coaching dan yang paling penting ialah jejaring sesama UMKM. Masalah yang saya hadapi, saya bisa menemukan di UMKM lain," tambahnya.

Sebagai informasi, SETC adalah program pelatihan kewirausahaan terintegrasi yang hadir sejak 2007. SETC memiliki fasilitas pelatihan sebagai sarana pendukung yang berdiri di lahan seluas 27 hektare (ha) di Pasuruan, Jawa Timur, SETC aktif memberikan pelatihan terpadu kewirausahaan mulai dari soft skill hingga hard skill guna meningkatkan kapasitas dan membantu UMKM semakin maju.

SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih 72.000 peserta dari seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2023. Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.

Aang melanjutkan, bertolak dari kepedulian dan kesadaran untuk tumbuh bersama, Sipetek kemudian bekerja sama dengan mitra UMKM di sekitar lokasi produksi. Saat ini, Sipetek telah bekerja sama dengan 40 mitra UMKM untuk produksi dan pemasaran produk.

Kerja sama itu lahir karena Sipetek bisa mengoptimalkan penjualan secara daring (online), khususnya pada periode pandemi di mana banyak UMKM yang gulung tikar. Saat ini, penjualan Sipetek justru meningkat pesat.

Alih-alih berinvestasi menambah fasilitas produksi, Aang memilih memberdayakan UMKM yang bangkrut sebagai mitra. Tambah lagi, banyak pelaku UMKM, khususnya para ibu-ibu, kesulitan untuk belajar dan mempraktikan penjualan secara daring.

“Saya pernah kasih pelatihan 2 jam, tapi ada yang tidak bisa buat akun Facebook. Mereka bilang bagaimana kalau Sipetek yang jualan, saya buat produk saja. Saya sampaikan silakan buat produk yang enak, Sipetek bantu pasarkan,” jelasnya.

Pengalaman serupa diutarakan Ismiyati, CEO Super Roti, UMKM asal Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, komunitas dan jejaring sangat penting untuk bisa saling belajar guna saling membantu termasuk untuk meningkatkan kualitas produk. Super Roti juga merupakan salah satu UMKM binaan SETC sejak 2015 lalu.

"Saya ini basic-nya dari komunitas. Komunitas itu saling bergandeng tangan untuk membesarkan bukan saling menjegal," ujarnya.

Adapun, Super Roti memproduksi roti dengan bahan dasar bekatul. Ismiyati mendirikan Super Roti pada 2011 karena ingin punya usaha dan memiliki hobi membuat roti. Lewat kreativitas, ketekunan dan kegigihan, Super Roti baru-baru ini menjadi juara B2B Birthday Bread Competition 2023 di Paris, Perancis.

"Saya sangat merasakan dukungan dari SETC sehingga ketika ke Paris, saya juga membawa produk teman-teman SETC lainnya seperti Cokelatin dan madu dari Imago Raw Honey untuk saya perkenalkan di sana," paparnya.

Saat ini, produk Super Roti telah diekspor ke Singapura, Belanda dan Belgia. Ismiyati berharap negara tujuan ekspor Super Roti dapat terus bertambah ke depan.

Untuk itu, dirinya mengaku tidak berhenti belajar untuk memahami kebutuhan pasar di negara tujuan ekspor. Selain itu, memahami standar regulasi di negara tujuan ekspor juga sangat penting.

Menurutnya, para pelaku UMKM tidak perlu buru-buru untuk ekspor. Penguatan usaha seperti kapasitas produksi, memiliki katalog dalam bahasa inggris, memahami biaya produksi, promosi dan selisih kurs menjadi langkah pertama yang perlu dipelajari.

"Ketika saya mencoba ekspor ke Malaysia, ternyata orang di sana butuh cemilan yang kecil-kecil sebagai teman ngopi. Jadi konsepnya bukan oleh-oleh tetapi yang bisa dimakan setiap hari. Saya percaya tidak ada produk yang tidak laku, hanya ada produk yang salah pasar,” imbuhnya.

Riset Pasar: Know Your Product, Know Your Market

Ira Damayanti, Indonesian Diaspora SME-SMI Export Empowerment and Development (ID SEED) menambahkan, kunci produk UMKM Indonesia bisa ekspor ialah know your product, know your market. Pasalnya, tidak semua produk bisa diekspor dan setiap negara punya kebutuhan dan regulasi yang berbeda.

"Produk yang masuk ke pasar Asia, belum tentu cocok untuk pasar Amerika, belum tentu cocok untuk pasar Eropa. Kita harus riset pasar dulu berdasarkan produk yang kita punya," tegasnya.

Ira menjelaskan, warga diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara biasanya lebih mengetahui selera masyarakat negara tempat berdomisili. Selain itu, komunitas diaspora juga bisa membantu mempromosikan produk kepada kenalan di negaranya masing-masing.

Dia menambahkan untuk bisa ekspor, pelaku UMKM minimal harus memenuhi 5K dan 2S yakni kualitas, kuantitas, kapasitas produksi, kontinuitas bahan baku, kemasan, standarisasi, dan sertifikasi.

“Kalau 5K dan 2S dipenuhi baru kita pede. Kemasan di sini dan di Belanda beda, di Amerika beda. Jadi kita enggak bisa mau ekspor ke mana? Ke mana aja. Karena regulasi, labeling tiap negara berbeda-beda,” paparnya.

Ira menambahkan jika produk UMKM lebih cocok untuk pasar dalam negeri jangan berkecil hati. Pasalnya, pasar domestik juga sangat besar, sementara ekspor butuh banyak syarat yang harus dipenuhi.

"Kalau produk Anda cuannya lebih banyak di dalam negeri, mari kita banjiri pasar daripada produk luar (negeri) yang masuk. Produk standar global iya, tapi ketika ekspor kita harus rajin riset pasar," imbuhnya.


Categories
SMEs

Other Press Release
Event
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna akan Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia
PT HM Sampoerna Tbk
Jun 28, 2024

Listed companies
Apresiasi Program Women Ecosystem Catalyst, Pemerintah Tawarkan Kerja Sama di Pendanaan dan Riset

Listed companies
Puncak WEC 2024, Malam Apresiasi untuk 20 Perempuan Wirausaha

Listed companies
Tingkatkan Potensi Bisnis, Peserta WEC Berjejaring dengan Berbagai Stakeholder

Listed companies
Sampoerna Tingkatkan Kapasitas Perempuan Wirausaha melalui Women Ecosystem Catalyst

Listed companies
Program Women Ecosystem Catalyst dari Sampoerna Diapresiasi Peserta

Listed companies
Sesi Mentoring “Pitching Session” WEC 2024 Mendebarkan Peserta, Pertajam Kemampuan Presentasi

SMEs
Dorong Potensi Wisata, Sampoerna Gelar Pelatihan di Desa Ranupane

SMEs
Stafsus Presiden Jokowi dan Kemenkop UKM Apresiasi Pendampingan UMKM Sampoerna & INOTEK

SMEs
Berdampak Positif bagi Perekonomian, Sampoerna Pacu Pengembangan Kualitas SDM

Listed companies
Bantu Akses Pasar UMKM, Sampoerna dan INOTEK Luncurkan Program SEMANGAT

Listed companies
Dukung Akselerasi Pasar UMKM, Sampoerna Gelar Bincang Wirausaha Nasional di Jakarta

Listed companies
Sampoerna Berikan Pelatihan Digitalisasi kepada 100 Pelaku UMKM di Kabupaten Bogor

Listed companies
Kembalinya Pertumbuhan Profitabilitas yang Kuat bagi Sampoerna di 2023, Sambut Presiden Direktur Baru

Tabacco
Sampoerna Kembali Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Politics / Government / Local government
Pemprov DKI Apresiasi Partisipasi HM Sampoerna Pada Program Sembako Murah

Listed companies
Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Program Pengembangan UMKM Sampoerna

Listed companies
PT HM Sampoerna Tbk. Luncurkan Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 di Jakarta

Listed companies
Intip Harapan Peserta Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024

Listed companies
Dukung UMKM Kian Maju, Sejumlah Kepala Daerah di Jabar Apresiasi Sampoerna dan INOTEK

Listed companies
Sampoerna Lanjutkan Program UMKM Untuk Indonesia Untuk Transformasi Digital di Tahun 2024

Listed companies
Dorong UMKM Lebih Maju, Sampoerna dan INOTEK Luncurkan Program UMKM Untuk Indonesia 2024

Listed companies
Peluncuran WEC 2024: Roadshow “Daya Wanita untuk Indonesia” di 9 Kota untuk Kembangkan Wirausaha Perempuan Indonesia

Tabacco
Mengawali 2024, Sampoerna Kembali Gandeng Koperasi Daerah untuk Menambah Mitra Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Bojonegoro

Electricity / Gas / Resources / Energy
Mendukung Transformasi Ekonomi Hijau, Sampoerna Resmikan 10.550 Panel Surya di Pasuruan

Listed companies
Sampoerna Perkuat Komitmen Investasi untuk Penciptaan Nilai Berkelanjutan di Indonesia

Event
Kemendag Apresiasi Peran SRC Bantu UMKM Naik Kelas

Art Culture
Artha Dharma dan Misi Ketut Rajin Lestarikan Budaya Tenun Kain Khas Bali

Listed companies
SETC Bawa UMKM Asal Pulau Terluar Sulawesi Utara di Trade Indonesia Expo 2023

Listed companies
Intip Dukungan Sampoerna Dorong UMKM Sulawesi Tenggara Ekspor Gula Aren

Listed companies
Dukung UMKM Ekspor, Sampoerna Bawa Wirausaha Gorontalo ke Trade Expo Indonesia 2023

Environment / SGDs / Recycling
PT HM Sampoerna Tbk. Pekerjakan 200 Tenaga Ahli Dalam Negeri di Laboratorium R&D dengan Kapabilitas Sains Kelas Dunia

PT HM Sampoerna Tbk
URL
www.sampoerna.com
Industry
Manufacture
Weekly Release Ranking
May 24, 2023 2023
Mengenal Detail Pondasi untuk Konstruksi Rumah
Tokban
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College