/ Petani di Sumbawa Mulai Rasakan Manfaat Bendungan Beringin Sila
Salah satu petani dari Kecamatan Utan, Ahmad, menceritakan perubahan besar yang ia alami. Sebelum ada bendungan, lahannya sepenuhnya bergantung pada air hujan. Kondisi ini membatasinya untuk bercocok tanam.
“Dulu kami hanya bisa menanam jagung sekali setahun, hasilnya pun pas-pasan. Sekarang dengan adanya irigasi dari Bendungan Beringin Sila, sawah kami bisa ditanami padi,” ungkap Ahmad.
Kisah serupa juga datang dari Nurhayati, seorang petani di Desa Stowe Brang. Menurutnya, aliran irigasi yang lancar bahkan saat musim kemarau menjadi kunci peningkatan produktivitas. Pola tanam yang dulu terbatas kini menjadi lebih fleksibel dan menguntungkan.
“Air irigasi sekarang mengalir lancar sampai ke sawah, bahkan di musim kemarau. Kami bisa tanam dua kali untuk padi, dulu hanya sekali tanam padi dan sekali jagung,” tutur Nurhayati.
Peningkatan intensitas tanam ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam membangun infrastruktur sumber daya air. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa bendungan dirancang tidak hanya sebagai penampung air, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi pertanian demi memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Bendungan tidak hanya sebagai infrastruktur air, tetapi juga motor penggerak produktivitas pertanian. Dengan suplai air yang berkelanjutan, para petani bisa meningkatkan intensitas tanam, sehingga program swasembada pangan dapat terwujud," ungkap Menteri Dody.
Bendungan Beringin Sila dibangun dengan konstruksi setinggi 70,5 meter, panjang 787,58 meter, dan lebar puncak 12 meter. Dengan luas genangan mencapai 126 hektare, bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang sanggup mengairi area persawahan seluas kurang lebih 3.500 hektare.
Manfaat Bendungan Beringin Sila tidak hanya di sektor pertanian. Infrastruktur vital ini juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebesar 76 liter/detik bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa. Selain itu, bendungan ini juga dirancang untuk mereduksi risiko banjir sebesar 85 m³/detik atau sekitar 32,7%.
Untuk mendukung operasionalnya, Bendungan Beringin Sila dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 40 liter/detik dengan reservoir 600 m³. Sebagai sumber energi alternatif, terpasang juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 35 KW. Bendungan ini juga berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) berkapasitas 1,4 MW.
Dengan pemandangan alam perbukitan yang indah dan udara yang sejuk, kawasan Bendungan Beringin Sila juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata baru di Sumbawa.
Peran multifungsi yang dimiliki Bendungan Beringin Sila menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang tepat guna dapat memberikan dampak berkelanjutan. Kehadirannya kini menjadi jawaban atas harapan para petani di Sumbawa yang mulai merasakan langsung manfaatnya.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak