/ Tuntaskan Renovasi 26 Sekolah Rakyat, Kementerian PU Siapkan Pembangunan 19 SR Tahap II di Jawa Timur
Langkah ini merupakan perwujudan nyata dari komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang layak dan berkualitas, khususnya bagi masyarakat dari keluarga miskin ekstrem.
Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan bahwa percepatan pembangunan SR merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di seluruh Indonesia.
“Pembangunan sekolah rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas,” kata Menteri Dody Hanggodo.
Salah satu fasilitas yang telah selesai dibangun dan kini beroperasi penuh adalah Sekolah Rakyat Menengah Akhir (SRMA) 24 Kediri. Sekolah yang berlokasi di kawasan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kediri ini memiliki kapasitas empat rombongan belajar (rombel) dan mampu menampung hingga 100 siswa jenjang SMA.
Kepala Sekolah SRMA 24 Kediri, Fadeli, mengungkapkan dampak positif program ini bagi para siswanya. Menurutnya, setiap rombel diisi oleh 25 siswa dengan komposisi 10 laki-laki dan 15 perempuan, yang seluruhnya berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu.
“Sampai detik ini anak-anak sangat merasa terbantu karena dengan latar belakang mereka yang miskin ekstrem, ternyata mereka di sini semuanya dijamu, bahkan sampai kebutuhan mandi dan hal dasar lainnya semuanya disiapkan. Kami berterimakasih kepada pemerintah, Pak Presiden Prabowo karena telah menginisiasi Sekolah Rakyat, Kementerian PU karena telah menyiapkan fasilitas sekolah, Kementerian Sosial yang telah menyediakan perlengkapan dan operasional sekolah, kemudian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terkait kurikulum belajar, dan lain-lain,” ungkap Fadeli.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Timur, I Gusti Agung Ariwibawa, merinci bahwa pembangunan 26 sekolah pada Tahap I terbagi dalam tiga gelombang.
“Untuk Tahap IA sebanyak 12 sekolah telah beroperasi di Kota Surabaya, Kab. Mojokerto, Kab. Pasuruan, Kab. Jombang, Kab. Lamongan, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kab. Pacitan, dan Kab. Kediri. Dengan total kapasitas lebih dari 1.000 siswa,” kata Ari.
Pembangunan kemudian dilanjutkan pada Tahap IB di 7 lokasi tambahan, yaitu Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Gresik, Ponorogo, Pamekasan, dan Jember, dengan kapasitas lebih dari 550 siswa. Sedangkan Tahap IC menambah 7 lokasi baru di Banyuwangi, Malang, Pacitan, Pasuruan, Sumenep, Trenggalek, dan Bangkalan, dengan daya tampung sekitar 675 siswa.
Menatap ke depan, Ari menjelaskan bahwa rencana besar berikutnya sudah disiapkan. “Kementerian PU juga tengah menyiapkan pembangunan SR Tahap II di Jawa Timur yang rencananya akan dibangun di 19 titik lokasi. Pembangunan SR Tahap II ini nantinya akan dilaksanakan di atas lahan seluas sekitar 5 hektar usulan Pemerintah Daerah. Ditargetkan, SR Tahap II akan mulai dibangun pada akhir tahun 2025,” jelasnya.
Dengan tuntasnya pembangunan 26 Sekolah Rakyat Tahap I dan persiapan pembangunan 19 sekolah lainnya, Kementerian PU terus menegaskan komitmennya untuk mendukung visi besar pemerintah dalam menciptakan generasi unggul melalui infrastruktur pendidikan yang merata dan berkualitas.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak