/ Hadiri Forum OKI, Menteri Pekerjaan Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Sejumlah Anggota Negara
Langkah diplomasi bilateral ini dimanfaatkan Menteri Dody untuk memperkuat kerja sama teknis serta menjajaki peluang pembiayaan inovatif di sektor Sumber Daya Air.
Kementerian PU, menurut Dody, membuka peluang seluasnya bagi investasi luar di sektor infrastruktur air. Hal ini didorong oleh kenyataan terbatasnya kemampuan pendanaan pemerintah untuk membiayai seluruh proyek infrastruktur air yang dibutuhkan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, kami mendorong kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan air dan iklim,” jelas Menteri Dody di Jeddah.
Adapun Konferensi Menteri OKI ke-5 yang dihadiri Menteri Dody mengusung tema “From Vision to Impact”. Forum ini mempertemukan para menteri negara anggota OKI serta lembaga internasional untuk memperkuat kerja sama di bidang Sumber Daya Air.
Dalam pidato utamanya di forum tersebut, Menteri Dody mengajak seluruh negara untuk memandang investasi di sektor air sebagai investasi yang merujuk pada martabat, stabilitas, dan perdamaian dunia.
“Setiap investasi di bidang air adalah investasi untuk martabat, stabilitas, dan perdamaian, ekonomi kepercayaan yang sesungguhnya. Air bukan hanya sumber daya, air adalah fondasi ketahanan pangan, transformasi energi, dan kehormatan manusia,” kata Menteri Dody di hadapan para Menteri OKI.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tengah melaksanakan Visi Asta Cita. Dalam visi tersebut, pembangunan infrastruktur air menjadi prioritas utama sebagai landasan kedaulatan pangan dan energi nasional.
Sebagai tindak lanjut konkret dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada Mei 2024 lalu, Menteri Dody menyampaikan bahwa Indonesia telah mendirikan Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Air dan Iklim (Center of Excellence for Water and Climate Resilience).
Ia pun mengundang seluruh negara anggota OKI untuk berkolaborasi melalui platform tersebut guna memperkuat inovasi, penelitian, dan peningkatan kapasitas di sektor air.
“Kami mengundang semua negara untuk bergabung, bukan sebagai pengamat, melainkan sebagai mitra. Bersama-sama, kita ubah gagasan menjadi tindakan dan kolaborasi menjadi berkah bagi umat,” tutur Menteri Dody.
Dalam kesempatan itu, Menteri Dody juga menyampaikan apresiasi atas peran Kerajaan Arab Saudi sebagai tuan rumah. Indonesia, tegasnya, siap mendukung penyelenggaraan World Water Forum ke-11 di Riyadh, Arab Saudi, pada tahun 2027 mendatang.
Kehadiran Menteri PU Dody Hanggodo dalam forum OKI di Jeddah ini menjadi agenda penting untuk menegaskan komitmen Indonesia sekaligus menggalang kerja sama praktis melalui serangkaian pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota OKI.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak