/ Kementerian PU Berhasil Buka Kembali Jalan Akses Nasional Terdampak Banjir di Bali
“Kita sudah mulai tanggap darurat sejak selasa, tim juga sudah lengkap semua, semua alat berat, semua pompa, semua truk kita turunkan semua, dan menurut pak gubernur kondisi sudah mulai kembali, hanya saya tadi itu saya titip gubernur, banjir nya kan agak luar biasa, mungkin pasca tanggap darurat musti kita duduk mereview sama-sama apa yang menjadi penyebab, kok sampai kejadiannya begitu masifnya. Bagaimana Bali itu, semua mata dunia internasional tertuju makanya harus benar-benar ditangani,”ujar Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta pada Kamis (11/9).
Operasi tanggap darurat yang dilakukan Kementerian PU berhasil membuka kembali beberapa ruas jalan nasional yang sebelumnya terdampak banjir. Ruas-ruas tersebut adalah: Jembatan di TLB Muntur (Sp. Tohpati - Sakah) STA., 6+400, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km 4+800 Denpasar, Jalan Kargo Km 5+100, Denpasar, Jalan Mengwitani Km 11+500, Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825, Br. Bunut Puhun Bantas Km 30+300, Sidan – Bts. Kota Klungkung Km 32+800, Jalan A. Yani – Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, Bts. Kota Negara - Pekutatan Km 78+400, Jalan Sudirman - Gajahmada (Negara) Km 90+980, Cekik - Bts. Kota Negara Km 101+350, Pekutatan – Antosari Km 41+600, dan Kosamba – Angentelu Km 54+400.
Dalam operasi tanggap darurat itu. Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim Bali juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menangani dampak banjir. Upaya bersama ini juga didukung dengan pengoperasian 8 unit pompa eksisting secara bergilir dan pengerahan 2 unit pompa mobile tambahan untuk mempercepat penyurutan genangan. Selain itu, pembersihan material sisa banjir juga dilakukan di berbagai titik strategis, didukung oleh personel tim reaksi cepat yang siaga 24 jam.
Banjir yang terjadi di sebagian wilayah Bali disebabkan oleh hujan lebat sejak Selasa. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (10/9) petang mencatat, banjir telah melanda enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Bencana ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, dua orang dinyatakan hilang, serta berdampak pada 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa.
Situasi kini berangsur membaik. Tim dari BWS Bali Penida melaporkan bahwa ketinggian air di Waduk Muara telah surut dari 190 cm menjadi 130 cm. Penurunan ini menjadi indikator positif bahwa kondisi banjir mulai terkendali.
Dengan berbagai langkah cepat dan terkoordinasi, Kementerian PU telah berhasil bekerja memulihkan konektivitas dan membuka kembali jalan akses nasional yang vital bagi masyarakat Bali pasca-bencana banjir.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak